Last Updated on January 21, 2022
Hellooo all! Setuju nggak kalau bayi batuk, pilek dan demam, bakal mempengaruhi produktivitas? Sebenarnya di bulan Desember ini, saya pengen lebih giat lagi menulis di blog. Cumaaaan ternyata ada beberapa kejadian yang membuat beberapa tulisan ter-pending. Rio sakit hiks.
Kurang lebih seminggu ini, serumah sebenarnya sakit sih. Paket komplit huff. Alhamdulillah bukan penyakit yang serius, namun termasuk penyakit yang cukup bikin puyeng kalau cuacanya lagi ga enak daaaaan harus mengurus seorang bayi yang juga sakit. Duh harus double the power and double the love biar bisa mengerjakan semuanya.

Penyakit yang sedang menghampiri Rio biasa disebut common cold atau batuk pilek plus demam.
Apa aja ciri-cirinya Common cold?
Sejak hari Selasa, Rio mulai batuk-batuk sejenis batuk kering. Nafsu makan juga agak menurun dan mulai rewel. Pada hari Kamis, baru deh Rio mulai demam. Sebenarnya saya sudah bawa ke dokter pada hari Rabu karena khawatir batuknya akan mengganggu tidur Rio. Kasian liatnya pas malam tidurnya ga nyenyak karena batuk-batuk. Alhamdulillah tidak ada gejala difteri (ini yang bikin super was-was dan langsung ke dokter).
Kenapa sih bayi bisa terkena batuk pilek dan demam?
Biasanya apabila bayi berdekatan dengan orang yang sedang mengalami flu dan orang tersebut batuk atau bersin, bayi bisa tertular karena menghirup udara yang sudah tercemar virus influenza, menurut Mediskus.com. Penyakit ini semakin mudah menular di sekolah, pusat penitipan anak, kelompok bermain, dan dalam keluarga. Hmmm, jadi inget weekend kemarin kami sempat mengikuti suatu event keluarga. Anak bertemu dengan anak yaaaa begitulah jadinya heheheuuu.
Karena Rio anak pertama saya, maka saya super hati-hati soal penanganan saat sakit. Selain mencari info di Google, saya selalu bertanya kepada dokter anaknya (DSA) Rio mengenai langkah yang harus dilakukan.
DSA Rio termasuk yang RUM (Rational Use of Medicine) jadi tidak memberikan terlalu banyak obat berdosis tinggi maupun antibiotik bila tidak perlu (khawatir terdapat efek samping antibiotik yang tidak menguntungkan).
Penanganan Anak Batuk Pilek Ala Ibu Faradila
Penasaran apa saja penanganan anak saat sakit batuk pilek dan demam alias common cold? Dari pengalaman Rio, saran dari orang tua, Google dan arahan DSAnya, akhirnya saya membuat kompilasinya disini. Yuk disimak di bawah ini.
1. Usahakan bayi cukup istirahat dan tidak dehidrasi. Gempur dengan ASI, susu formula (bagi yang meminum susu formula) maupun air putih.
2. Jika sudah mulai makan, nafsu makan bayi pasti akan menurun saat sakit. Jangan paksa untuk menghabiskan semua porsi makannya dalam sekali makan.
Use frequent small feeding alias porsi makan sedikit namun sering untuk mengakalinya. Oiya, coba buatkan sup atau kaldu agar bayi lebih mudah makan.
3. Kenakan pakaian yang nyaman untuk bayi yang sedang demam seperti baju dengan bahan yang tipis. Jangan memakaikan pakaian tebal dan berlapis-lapis. Begitu pula dengan selimut.
4. Tidur boleh memakai AC namun perhatikan jangan sampai bayi mengigil. Cukup nyalakan pada suhu yang membuat dia nyaman tidur dan tidak terbangun karena terlalu panas/terlalu dingin.
5. Siapkan kompres air hangat untuk meredakan demam. Bukan air dingin yaaa.
6. Cobalah melakukan skin to skin agar suhu anak berangsur menurun. Bayi pasti rewel dan pengen digendong terus kan yaaa. Turuti saja kemauannya. Kapan lagi kan yaaa gendong gendong anak tersayang (meskipun sakit hiks).
7. Lakukan penguapan agar batuk pilek sedikit reda dengan menggunakan air hangat dicampur dengan beberapa tetes minyak telon.

8. Balurkan bawang dicampur dengan tumbukan biji pala di bagian dada, perut, punggung, kaki dan leher bagian belakang untuk menciptakan suasana hangat.
9. Gunakan essential oil (sesuai dengan petunjuknya) yang berfungsi untuk meredakan demam maupun batuk pilek. Bisa dioleskan maupun ditetes ke diffuser.
10. Sediakan obat demam apabila suhu sudah mencapai lebih dari 38.5 derajat Celcius. Obat demam selain berfungsi menurunkan suhu, juga berfungsi untuk meredakan rasa nyeri dan tidak nyaman pada bayi. Jadi tidak terlalu rewel deh. Semenjak Rio suntik DPT yang pertama (yang kemungkinan demamnya tinggi itu loh) saya sudah siap sedia obat demam di rumah.

Tempra Syrup sebagai Obat Demam
Saya memilih menggunakan Tempra Syrup sebagai salah satu obat demam andalan. Kenapa? Karena Tempra memiliki dosis tepat sehingga tidak menimbulkan over dosis atau kurang dosis. Selain itu obat ini aman di lambung dan larut 100% sehingga tidak perlu dikocok. Selain itu, rasanya enak! Rio ga pernah protes kalau minum ini. Yang ada mangap mangap hahahaha.
Oiya, di dalam kemasannya ada alat tetesnya juga yaa terpisah dengan botol. Ada tempatnya pula. Pokoknya super steril deh, ga usah khawatir. Praktis dan sangat memudahkan orang tua yang sudah panik duluan karena anaknya sakit. Love!

Nah, begitulah pengalaman Rio ketika sakit dan penanganan yang dilakukan oleh saya sebagai Ibunya. DSAnya Rio menyatakan jika demamnya lebih dari tiga hari, maka sebaiknya dilakukan check lab untuk analisis lebih lanjut.
Segera Hubungi Dokter Jika…
Ada beberapa hal menurut Mediskus.com yang patut diperhatikan dan apabila terjadi, maka harus segera hubungi dokter, yaitu :
- Batuk yang tidak membaik setelah seminggu.
- Tampaknya mengalami sakit telinga. (Bayi mungkin menarik telinga dan rewel)
- Berat nafasnya
- Menjadi sakit lagi segera setelah flu mulai sembuh (mungkin terjadi infeksi sekunder yang
perlu diobati - Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi
Semoga semua informasi diatas bermanfaat ya bagi orang tua baru maupun orang tua lama yang sedang berkutat dengan common cold di cuaca yang tidak menentu ini. Semoga stok sabar dan stok cinta kita tidak terbatas untuk mengurus anak yang sedang membutuhkan perhatian super di saat sakit. Jangan lupa untuk jaga kondisi lahir batin orang tua yang sedang mengurus anak ya, semoga sehat selalu!
Nah kalau kamu, apa saja sih penanganan yang wajib dilakukan ketika anak menderita combo batuk pilek dan demam? Share yuk di comment!
Artikel Penanganan Bayi Saat Batuk, Pilek & Demam – Rio’s Experience ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.

terimakasih untuk artikel ini sangat bermanfaat untuk sang ibu
terima aksih sudah berbagi min
untuk pencegahannya bagimana caranya min?
thanks for the article, the information helped me