Tips & Kebiasaan Sehat untuk Ibu Menyusui

Last Updated on April 13, 2021

Hai hai semua! Mau sharing nih beberapa ilmu dan informasi yang saya kira penting untuk para ibu, yaitu tips & kebiasaan sehat untuk ibu menyusui. Lumayan berbobot loh materinya, jadi sayang aja kalau disimpen sendiri. So as usual, I would like to share it in my blog 🙂

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 11 Agustus 2018, saya mengikuti acara C Channel yang bekerja sama dengan Bio Oil di Buba & Bump, Kebayoran Baru, Jakarta. Setelah mengikuti acaranya di Bogor beberapa bulan yang lalu, kali ini C Channel dan Bio Oil mengulas topik yang sangat penting yaitu seputar Healthy Habits for Breastfeeding Moms atau Kebiasaan Sehat untuk Ibu Menyusui.

Acara ini menghadirkan dr. Dimple Nagrani, SpA, Ibu Shintya Dewi dari Bio Oil dan juga Putricaya Windiarti alias @puchh. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Mr. Yamato Sasagawa sebagai CEO C Channel Indonesia, dan perwakilan dari PT Radiant Sentral Nutrindo yang menaungi brand Bio Oil di Indonesia.

Bagi yang penasaran kebiasaan-kebiasaan apa saja yang harus dimiliki oleh ibu menyusui, serta tips yang dibagikan pada saat acara, bisa langsung lanjutkan membaca blog post ini ya. Oiya, menurut saya tips ini tidak hanya berguna untuk ibu menyusui tapi juga berguna untuk ibu hamil DAN para suami dan anggota keluarga lainnya. After all, raising a child takes a village, doesn’t it? 😉

Kebiasaan Sehat Untuk Memperlancar ASI

Acara dibuka oleh MC dan dimulai oleh sambutan singkat dari Mr. Yamato Sasagawa dari C Channel serta perwakilan dari Bio Oil. Ada pembagian token of appreciation untuk para pendukung acara dan narasumber diawal acara.

Selanjutnya, dr. Dimple (yang super duper kece ini) membagikan materi dan penjelasan mengenai kebiasaan sehat untuk memperlancar ASI. Kenapa harus ASI? ASI adalah makanan terbaik yang bisa didapatkan oleh bayi. Dan bisa didapatkan secara gratis pula.

Ada satu hal yang saya ingat yang sebenarnya dijelaskan di penghujung sesi dr. Dimple, yaitu jangan musuhi formula. Karena memang formula dibuat dan digunakan untuk yang membutuhkan kebutuhan atau perhatian khusus.

Seorang Ibu pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, apapun itu. Namun, ASI tetap memiliki hal-hal yang tidak dikandung dalam susu formula. ASI juga dapat :

• Memodulasi kekebalan tubuh
• Memperlancar pencernaan
• Membantu perkembangan usus
• Pengikat nutrien

Hal-hal di atas hanya merupakan sebagian kecil dari keuntungan ASI untuk bayi.  Selain memiliki keuntungan untuk bayi, tentu ibunya juga untung dong! Manfaatnya dapat dilihat di gambar dibawah ya.

Nah, agar ibu dapat selalu memproduksi dan memberikan ASI kepada bayi, maka beberapa kebiasaan sehat untuk ibu yang harus dilakukan adalah :

1. Mempunyai Pikiran yang Positif

Pernah liat foto kulkas yang isinya ASI semua? Pasti pernah dong ya. Saya sebagai ibu yang melakukan direct breastfeeding boro-boro punya stok ASI sebanyak itu, malah jadi khawatir kan liatnya. Eits, tapi kata dr. Dimple tidak usah sedih klo ASI di kulkas tidak banyak (yang penting cadangan cukup untuk saat dimana kita tidak bersama bayi).

Penting bagi seorang ibu menyusui untuk tidak merasa down. Hal ini berkaitan langsung loh dengan hormon yang berfungsi untuk mengeluarkan ASI (oksitosin). Jika Ibunya stress, maka oksitosin akan menurun. Bagi para pejuang pumping pasti sangat merasakan hal ini, stress dikit maka produksi akan menurun jauh, betul ibu-ibu?

Oiya satu hal lagi, kita sebagai ibu harus mempunyai kepercayaan diri bahwa kita mampu memberikan ASI kepada anak. After all, growing humans and feeding them is our superpower, right? 😀 ASI encer itu mitos (ada foremilk dan hindmilk moms)! Payudara dan/atau puting kecil akan memberikan ASI sedikit itu juga mitos! Jadi buang pikiran negatif jauh-jauh yaaa.

2. Skin to Skin Contact

Skin to Skin Contact adalah melakukan kontak langsung dengan bayi (tanpa terhalang baju yaa – makanya namanya skin to skin, bukan clothes to clothes). Hal ini selain bisa meningkatkan bonding antara ibu dan anak, namun juga bisa meningkatkan produksi ASI. Bahkan metode ini sering dipakai untuk proses relaktasi (and it works!).

3. Rutin Menyusui

Pemberian ASI dilakukan tergantung dari kemauan bayi. Inilah yang dinamakan ASI On Demand (bukan HBO yak). Caranya tau bayi mau ASI gimana? Ya kita harus kenali tanda lapar dulu pada bayi.

Usahakan bayi diberikan ASI pada saat dia mulai lapar. Jangan tunggu sampai nangis ya (kalau bisa). Lama-lama juga akan tau kapan bayi nangis karena lapar, karena panas, dsb. Jika bayi kita sudah ngamuk dan emosi karena telat diberi ASI, maka bayi harus ditenangkan dulu sebelum mencoba menyusui.

ASI itu sangat tergantung oleh supply dan demand. Apabila bayi rutin menyusu, maka jumlah ASI akan meningkat seiring dengan kebutuhan bayi. Namun, apabila takut nutrisi dari ASI mencukupi atau tidak maka kita harus melakukan yang nomer 4 nih.

4. Diet Sehat

Diet disini bukan diet untuk mengurangi BB yaaa (FYI Ibu menyusui jangan program kurus dulu!). Diet di sini diartikan dalam mengonsumsi variasi makanan yang sehat. Nah ini benar-benar definisi kebiasaan sehat untuk ibu menyusui ya hehehe.

Tingkatkan asupan kalori sebesar 500 kkal/hari untuk ibu menyusui. Karena setelah menyusui pasti bawaannya pengen makan nasi padang #pengalaman. Untuk vitamin dan galactogogue alias pelancar/pembanyak ASI silahkan dikonsumsi ASAL tidak ada efek negatif (alergi, dll) bagi ibu dan anak.

5. Me Time

Ibu jangan lupa bahagiaaaa. Sisakan selalu me time untuk diri sendiri karena hal ini penting untuk merecharge tubuh dan pikiran. Biar ga suntuk. Yang digarisbawahi dr. Dimple disini adalah me time yang dilakukan diharapkan me time yang berkualitas dibanding me time yang berkuantitas. Alias me time ga usah lama-lama bangeeet tapi perlu dicari me time yang berkualitas dan bermanfaat.

6. Memompa ASI

Setelah melakukan me time pasti ASI langsung tumpeh tumpeh #pengalamanlagi. Kalau anaknya sudah kenyang, atau jika kita adalah pejuang pumping, maka hal yang dapat dilakukan adalah memompa ASI.

Memompa ASI adalah kegiatan mengosongkan payudara dengan alat pompa atau tangan. Frekuensi memompa tentu berbeda-beda ya antara ibu yang menyusui langsung dengan ibu yang exclusive pumping. Perbedaannya adalah :

• Ibu menyusui langsung & memompa: pompa 30-60 menit setelah bayi menyusui / 1 jam sebelum bayi menyusui
• Ibu hanya memompa : minimal 6-8 kali sehari

Hasil yang didapatkan satu orang dengan yang lain juga pasti berbeda. Pada saat memompa, pastikan kita berada di posisi nyaman. Usahakan kompres hangat dan pijat payudara sebelum memompa. Pastikan ukuran corong pompa pas dengan payudara ya. Oiya lebih efektif double pumping loh ternyata.

7. Merawat Diri

Siapa yang merasa dirinya “terbengkalai” setelah melahirkan? *Cung* Padahal nih ibuk-ibuk, merawat diri itu juga sangat penting dan bisa merupakan me-time yang berkualitas. Ibu Shintya Dewi dari Bio Oil Indonesia menjelaskan bahwa ada beberapa masalah kulit pada ibu yang hamil maupun yang telah melahirkan. Apa saja itu?

Scars & strechmarks are the scariest according to me! Konon katanya strechmark susah hilang hiks. Saya termasuk yang dikasih “serangan fajar” oleh si strechmark. Sampai bulan ke 8 semua terlihat oke, kemudian pada saat minggu minggu terakhir melahirkan, KOK YA STRECHMARK KELUAR SEMUA HIKSSSS.

Ibu Sinthya menjelaskan beberapa tips untuk mencegah dan mengatasi permasalahan kulit tersebut, diantaranya adalah :

• Kenali jenis kulitmu dulu sebelum melakukan tindakan pencegahan atau pengobatan
• Membersihkan kulit secara rutin, terutama setelah berpergian.
• Hindari paparan sinar matahari secara langsung. Wear sunblock/sunscreen guys!
• Berikan asupan nutrisi yang berguna untuk melembabkan & menghaluskan kulit
• Gunakan produk spesialis perawatan kulit dengan kandungan yang baik untuk meregenerasi, meningkatkan elastisitas dan tampilan kulit bermasakan. Seperti Bio Oil 😀

Bio Oil Dapat Membantu Kulit Ibu Hamil & Menyusui

Bio-Oil mengandung kandungan yang membantu kulit kita untuk beregenerasi, mulus, dan halus. Terdapat minyak Calendula, Lavender, Rosemary, Chamomile dan Vitamin A & E yang telah melalui proses esterifikasi. Minyak alami tersebut diformulasikan dengan PurCellin Oil (yang disebut juga dry oil) yang tidak menyebabkan lengket. Super plusnya nih, wanginya enak bangeeeeeeet!

Bio Oil ternyata menduduki peringkat pertama di 24 negara sebagai produk spesialis khusus untuk perawatan scars dan stretch marks. Karena memang sudah teruji secara klinis bahwa produk ini menunjukkan perbaikan tampilan pada kulit yang menderita scars, strechmarks, dehydrated skin, ageing skin, uneven skin tone dan acnegenic skin. Selain itu, manfaatnya ternyata juga banyak loh!

Cara penggunaannya adalah tuangkan Bio Oil di lokasi yang ingin kita gunakan. Pijat dengan lembut menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar arah jarum jam hingga benar-benar terserap. Gunakan dua kali sehari selama minimal 3 bulan untuk melihat perubahan pada strechmark. Tapi kita harus konsisten yaa memakainya.

Kalau strechmark sudah hilang tapi Bio Oil masih banyak, jangan dibuang atau dianggurkan begitu saja yaa. Bisa dibuat DIY mask sendiri dirumah. Nih saya kasih bocoran bahan-bahan DIY Mask dengan Bio Oil deh.

Cara Massage atau Pijat Payudara & Pijat Oksitoksin

Setelah penjelasan selesai, kita diberikan demo khusus oleh dr. Dimple cara memijat payudara dan juga pijat oksitosin. Yeay! Pijat payudara dapat dilakukan sebelum dan saat kita memompa ASI untuk meningkatkan kadar lemak. Selain itu, dapat meningkatkan oksitosin yang merupakan hormon penting untuk mengeluarkan ASI. Beginilah cara memijat payudara.

Metode lain yang ampuh untuk meningkatkan oksitosin adalah pijat oksitosin. Pijat oksitosin tidak bisa dilakukan sendiri ya, harus dibantu dengan orang lain. Makanya pada saat saya melahirkan, yang diajarin pijat ini adalah suami saya oleh bidan. Saya sih tinggal menikmati hasilnya saja hahaha.

Oiya, bahkan pada saat gempa di Lombok, beberapa tenaga kesehatan dan relawan bersedia memberikan pelatihan pijat oksitosin agar membantu produksi ASI para ibu menyusui disana *terharu*.

Nah kurang lebih begini caranya. Ada gerakan memutar-dan-smile yang diajarkan oleh dr. Dimple. Oiya lokasi pijatnya bukan di atas tulang belakang melainkan di kanan dari kiri tulang belakang ya.

Pengalaman Menyusui Pucch Putricaya

Di sesi terakhir, Putricaya alias @Puchh juga turut menceritakan pengalaman menyusuinya. Ternyata pas anak pertama, dia cukup lelah dengan drama menyusui yang sempat melanda loh. Makanya di anak kedua, dia sudah menyiapkan persiapan dan bekal yang cukup untuk membantu mempermudah masa menyusui.

Emang bener sih, masa-masa menyusui itu penuh lika-liku. Puch juga mengalami drama stranger yang menguji iman loh hahahaha. Alias orang baru kenal yang judge dan komen seenaknya. Semoga kita dijauhi dan tidak menjadi ibu-ibu seperti itu ya. Aamiin!

Fakta & Tips Soal Menyusui

Nah ada beberapa fakta atau informasi yang saya dapatkan di acara ini selain yang sudah saya tulis panjang lebar diatas.

• Bayi menyusui dari aerola bukan dari puting.
• Kalau ada masalah dalam menyusui, segera kunjungi Klinik Laktasi terdekat.
• Posisi menyusui yang berbeda-beda bisa memastikan asi keluar dari berbagai sumber. Jadi jangan monoton ya posisinya untuk benar-benar mengosongkan payudara.
• Nyeri saat menyusui harusnya tidak ada (kecuali digigit ouch…). Segera periksa posisi latch on atau posisi menyusui.
• Hiperlaktasi adalah dimana produksi asi terlalu banyak. Pancurannya bisa membuat tersedak bayi.
• Payudara yang keras harus dilakukan pumping terlebih dahulu untuk melunakkannya. Kalau keras, bayi tidak akan bisa latch on.
• Nursing strike adalah kondisi dimana bayi tiba-tiba tidak mau menyusui. Tidak tau kenapa namun perbedaan paling kecil bisa membuat bayi tidak nyaman dan tidak mau menyusu. Seperti mungkin kita ganti lotion, parfum, shampo, dll.
• Saat memerah ASI menggunakan tangan, lingkarkan tangan disekitar aerola dan lakukan gerakan memutar memeras.
• Bio Oil bisa dikombinasikan dengan firming gel lainnya. Jika gelnya tidak dibilas, maka Bio oil diaplikasikan terlebih dahulu.
• Donor ASI harus discreening terlebih dahulu agar tidak ada terkontaminasi virus yang bisa ditransfusikan via darah (Ex: HIV & Hep C).
• Usia anak donor asi tidak boleh diatas 6 bulan.
• Genetik strechmark memang agak susah dihilangkan tapiiii jangan pesimis dengan tidak memperbaiki strechmark. Kuncinya skincare yang diaplikasikan secara topical adalah kita harus rajin dan teratur. Konsisten!
• Kunci bagi working mom yang kejar tayang ASIP adalah selalu rajin memompa, bahkan sebelum berangkat kerja. Malamnya atau saat anak bangun baru direct breastfeeding. Jangan liat volume (yang kadang bikin stress), yang penting ada hasil.

Acara ditutup dengan foto bersama dan makan siang khas Buba & Bump yang super healthy! I got a quinoa chicken dish dengan porsi yang cukup banyak! Hidangan penutupnya adalah healthy ice cream rasa berries! Penasaran kan? Silahkan intip keseruan selama acara di foto-foto di bawah ini ya.

Sekian tips dan beberapa penjelasan tentang kebiasaan sehat untuk ibu menyusui. Semoga bermanfaat ya untuk kita semua, terutama yang sedang dalam fase menyusui bayinya. Thank you for reading!