Last Updated on February 22, 2021
Mommies, siapa yang pernah pumping ASI dengan power pumping sebelumnya? Nah bagi yang belum pernah atau baru dengar apa itu power pumping, kali ini saya akan share sedikit mengenai hal ini dan pengalaman saya. Meskipun saya Ibu rumah tangga yang hampir selalu melakukan direct breastfeeding atau menyusui secara langsung, ternyata power pumping ini juga berguna loh.
Pengalaman Power Pumping
Awal saya mengenal power pumping adalah sekitar Rio berumur 4 bulan. Di kala itu, dia sudah semakin banyak bergerak (alias uget-uget hahaha) dan memang lagi senang-senangnya menyusu. Nah kebetulan saya termasuk yang cepat menstruasi lagi dan menurut pengalaman teman-teman, pada saat mendekati masa menstruasi, ASI pun jadi seret alias lebih sedikit dari sebelumnya.
Ketidakcocokan keinginan Rio untuk menyusu (demand) dengan ASI yang agak seret karena mendekati periode bulanan itu (supply) mengakibatkan Rio menjadi rewel.
Setelah google-google dan tanya sana-sini, saya memutuskan untuk melakukan power pumping guna mencoba meningkatkan jumlah ASI. Oiya, info penting untuk para Ibu pintar alias smart mom, sebenarnya ASI itu mengikuti alur supply-demand juga sih.
Semakin sering payudara kita kosong, maka otak akan mengirimkan signal “make more milk” sehingga ASI akan terproduksi terus menerus.
Nah disinilah teori dasar power pumping.
Apa itu Power Pumping?
Menurut http://www.pregnancy.com.au, power pumping (atau sering disebut cluster pumping) menyerupai fase menyusui bayi yang melalui growth spurt. Pada saat growth spurt, bayi akan menyusui lebih sering dan lebih lama.
Power pumping ini memberikan kesempatan untuk ASI keluar dari tubuh dengan lebih banyak sehingga meningkatkan hormon prolactin. Hormon inilah yang berfungsi untuk meningkatkan produksi ASI. Yeay!
Kapan bisa melaksanakan power pumping?
Sebelum dijelaskan lebih dalam, perlu diketahui bahwa power pumping bukanlah pengganti teknik pumping biasa. Teknik power pumping dilakukan sekali dalam sehari selama durasi kurang lebih satu jam.
Usahakan pada jam dimana ASI berproduksi secara maksimal ya. Biasanya sih pada dini hari atau pagi hari. Saya biasanya lakukan sekitar jam 5 hingga jam 6 pagi, sebelum Rio bangun. Kalau ada yang mau malam hari, silahkan.
Bagimana cara melakukannya?
Gunakanlah breast pump. Usahakan yang berkualitas ya breast pumpnya (baca terus untuk melihat review breast pump yang saya pakai). Lebih baik yang double pump electric jika punya. Tapi yang apabila punya yang single pump atau manual juga tidak apa-apa, yang penting kuat ya ibu-ibu. Namanya juga power pumping, harus pake power hehehe.
Kurang lebih caranya adalah sebagai berikut :
Kapan terlihat hasilnya?
Saya dalam waktu 24 jam sudah terlihat hasilnya sih, memang lebih meningkat. Rio juga terbukti lebih anteng setelah nyusu. Namun ada yang bilang hasilnya akan maksimal terlihat setelah 48 jam. Tapi ini tidak bisa dijadikan patokan ya. Ada yang terlihat setelah tiga hari melakukan power pumping sampai seminggu.
Pakai pompa apa sih untuk power pumping?
Seperti yang sudah dibilang di atas, pompa double pump atau single pump juga bisa. Namun penelitian menunjukkan bahwa double pump terbukti lebih efektif dalam melakukan power pumping.
Yang electric juga lebih efektif dibandingkan manual karena perasan dilakukan secara konstan. Saya menggunakan beberapa breast pump namun yang saya gunakan akhir-akhir ini adalah Medela Swing Maxi Breast Pump.
Menggunakan Breast Pump Medela
Medela merupakan pompa ASI yang pertama saya gunakan di rumah sakit kala Rio masuk Perina karena bilirubin tinggi. Medela merupakan pompa ASI yang dibuat di Swiss dan telah dipercaya oleh berbagai RS dan sarana medis di belahan dunia.
Ya terbukti sih soalnya di RS saya melahirkan Rio, pompa ASInya merk Medela yang hospital grade hehehe. Ternyata Medela juga didesain berdasarkan riset, sehingga tidak main-main. Terdapat pula izin edar dari KemenKes RI (AKL/PKL) yang ditempel di luar kemasan produk.
Beberapa pertimbangan untuk menggunakan Swing Maxi adalah bahwa breast pump ini sangat praktis untuk digunakan. Bisa double pump maupun single pump loh. Double pump bisa menghemat waktu dan single pump digunakan jika mau santai hehehe. Selain itu, bisa dibawa kemana-mana alias portable. Jadi tidak perlu standby di sebelah sumber listrik.
Medela Swing Maxi juga memiliki Real 2-phase Technology (ada fase stimulasi pijatan & fase memerah) yang terbukti menghasilkan ASI lebih banyak dalam waktu yang singkat. Selain itu, nyaman digunakan dan ga terlalu rame bunyi mesinnya! Penting loh untuk Ibu-ibu yang kejar tayang pumping pas bayinya tidur (lirik ke diri sendiri). Bayi nggak akan terbangun di tengah serunya pumping.
And did I tell you it is super easy to clean and to put together? Printilannya ga banyak jadi ga khawatir hilang. Kalaupun hilang, bisa langsung beli lagi spare partnya. Nah berikut cara menyiapkannya dan cara memerah yaa. Sebagai Ibu pintar, tentu harus tau dasar-dasar menjaga pompa agar tetap bersih ya.*Mulai belajar*
Tenang, di dalam setiap box Medela Swing Maxi terdapat buku cara pemakaian dan perawatan yang menarik dan mudah untuk dibaca. Karena dalam memiliki pompa ASI yang closed maupun open system, yang terpenting adalah menjaga higienitas atau kebersihan alat sehingga hasil perahan tidak terkontaminasi hal-hal buruk.
Bagian-bagian pompa ASI Medela juga dapat disterilkan menggunakan UV sterilizer, steam sterilizer maupun air panas (metode andalanku hahahaa). Pastikan dibaca dahulu bagian mana yang bisa dipanaskan ya Moms, untuk menghindari kerusakan.
Tips Memompa ASI dengan Power Pumping
Adaaa! Beberapa tips yang saya dapatkan dari Breastfeeding Problems dan pengalaman pribadi yang ingin saya share disini adalah :
- Pastikan kita nyaman saat pumping. Bisa menambahkan bantal atau selimut tambahan, bahkan membeli bra khusus pumping agar bisa pumping secara hands-free dan melakukan pekerjaan lain. Nyaman dan produktif ya ternyata hehe.
- Jangan dibawa stress. Saya sendiri suka menonton film lucu atau Youtube saat pumping hehehe. Memang bisa meningkatkan ASI 10-20 ml dari pengalaman saya.
- Untuk meningkatkan oxytocin yang juga meningkatkan produksi ASI, disarankan kita melihat foto atau video bayi sendiri.
- Siapkan snack dan air putih saat pumping. We know that breastfeeding makes us super duper hungry!
- Tidak perlu mencuci pompa setiap kali kita pumping loh ternyata. Asal, setelah dipakai, simpan bagian pompa ASI di tempat dingin atau di kulkas. Cucilah sehari sekali pada saat malam hari saja dan sterilkan.
- Sebelum pumping, ada baiknya memijat payudara atau menaruh waslap hangat untuk melancarkan keluarnya ASI.
Bagaimana? Sudah siap melakukan power pumping? Semoga hal-hal diatas ini bermanfaat ya bagi para Ibu pintar alias smart mom, dalam melakukan power pumping dan memilih pompa ASI yang tepat. Selamat mengASIhi!

A very nice to know and try mengingat ASI ud mulai seret, thank you mom 🙂
Sama-sama Mom, semoga bermanfaat 🙂
Aiiihhh makasi banget maaaak infonyaaa :laaf :laaaffff akan dipraktekkan pada anak kedua hihihi…. eh sekarang juga masih bisa yak?
Sama-sama maaak hehehe. Sekarang masih bisa kok, tapi ga sedahsyat saat kehadiran anak kedua. #eh :3
Pumping emang agak tricky ya mak.. sedikit aja stress, langsung berkurang deh hahaha makanya lebih suka pumping malem-malem pas anak tidur. power pumping ini ngebantu banget saat butuh stok asi banyak
Hahahaha betullll. Secuil negative thinking bisa berdampak sekian ml ASI berkurang hiks. Iya mak tapi memang harus kuat menahan ngantuk wkwk
mau cerita sedikit pengalamanku tentang Power pumping sejujurnya aku paling malas melakukannya tp waktu itu terpaksa karna payudara bengkak tp si bayi udh kenyang.. drpd keburu mastitis jd mau ga mau dikeluarin aja.. beberapa kali coba pake alat manual atau elektrik dua2nya membuat aku ga nyaman.. alias malah sakit.. aku lebih suka pumping manual pake tangan hehe.. dan sambil dipijitin punggungnya sm paksu.. oalalaa.. asi melimpah loh.. oksitosin yg dihasilkan dr pijatan paksu dahsyat 😍😍
Bu bidankuuuu yampun kuat banget pake tangan, juaraaa. Memang harus telaten sih hihihi. Eiya bener, suamikupun diajarin buat pijat sama bidan di RS waktu lahiran dulu biar ASI banyak hihi
Wah mbak dilaaaa…aku baru tau power pumping dan ini jadi ilmu baru buat aku hihi berarti nanti aku harus invest medela nih kalau deket2 lahiran yak. Thanks infonya mbakkk
Haiii bumiiil 🙂 Hehehe iya sama-sama, power pumping memang lifesaver banget!
Aku sampai saat ini masih pumping loh dan beberapa kali power pumping demi:”)
Semangat mengASIhi ya sampai 2 taun
Ahh mbak semangat sekaliiii 🙂 Semoga terus semangat ya mbaaak!
Wah, baru tahu nih metode power pumping. Tapi kalau Medela sih udah tahu dari jaman anak pertama… emang enak dan nyaman pakainya 🙂
Hehehe selamat mencoba mbaak 🙂 Iya Medela baguss ya pompanya 😀
Ohh ada power pumping, ya. Dulu aku samswk ga niat pumping krn IRT. Ternyata pumping ttp penting biar anak bs ditinggal dan ibu bs lebih shantaiiii.
Oke, coba aaahh ntar di anak kedua!
Ada mbaak hehehe iyaa aku juga pumping kadang-kadang soalnya ga tega kalau anak ditinggal hiks.
hi mba, jadi klo kita pakai yg single pump ga ada rest nya ya??
Thanksss infonya mbak