Last Updated on May 30, 2019
Hello hello! Sesuai dengan challenge dari Blogger Perempuan di bulan Ramadhan ini, saya harus bercerita tentang kenangan Ramadhan masa kecil. Cukup menarik sih karena saya pernah tinggal 4 tahun di Gainesville, Florida.
Yap, kami sekeluarga ikut Bapak sekolah S3 di University of Florida sekitar tahun 1997 hingga 2001. Saat itu saya SD kelas 2 hingga kelas 6. IYA KETAUAN YA UMURNYA SEKARANG. Hahahaha. Jadi bagaimana rasanya Ramadhan di Gainesville?
Baca Gainesville, Florida; A Place to Remember!
Suasana Ramadhan di Gainesville
Biasa aja hihi. Tidak ada perayaan besar juga karena ya memang Islam masih minoritas di saat itu. Sekolah juga bergulir seperti biasa karena saya masuk public school. Di public school, agama tidak pernah diajarkan dan tidak pernah dibahas. Jadi yaaa hari-hari sekolah berjalan seperti biasa saja. Yang lain breakfast dan lunch, bedanya saya tidak.
Eits pernah sih waktu itu tergoda sama makanan yang super enak pas lunch. Jadi beberapa kali makan lunch juga HAHAHA. Malu juga kalau inget itu karena sampai sekarang masih suka dibahas dan diledek Mama Bapak soal ini hahaha.
Puasa Saat Musim Dingin
Hal yang menarik adalah pada saat itu, saya menjalankan puasa Ramadhan saat musim dingin. Jadi Ramadhan waktu itu terjadi sekitar bulan Desember di northern hemisphere alias saat panjang hari sangat pendek hahaha ALHAMDULILLAH.
Kalau ga salah, dulu itu sekeluarga jam 6 masih sahur. Jatuhnya kaya sarapan ya hahaha. Terus bukanya juga jam 4-5 sore. Iya seneng kan puasanya sebentar hihi.
Terus kalau main diluar, udara sangat dingin (meskipun tidak ada salju ya di Florida). Jadi ya kita tidak haus atau keringetan. Alhasil kalau ada pelajaran olahraga, ya saya ikut aja wkwkwk. Mungkin ceritanya akan beda kalau musim panas ya.
Bagaimana Saat Sholat Ied?
Di Gainesville, waktu itu sudah ada Islamic Center namun masih sangat kecil dan sederhana. Mayoritas orang Islam yang sedang disana berasal dari Timur Tengah. Orang Indonesianya hanya beberapa saja.
Di Islamic Center tersebut, saya dan adik saya juga pernah ikut dalam kegiatan Sunday School. Kita diajarkan tentang akhlak, menulis huruf Arab, membaca Al-Quran dan tentu bersosialisasi dengan sesama komunitas muslim. Karena banyak orang Timur Tengah, jadi belajar Al-Qurannya super canggih alias cepat hahaha. Teknik belajar membacanya juga berbeda dari di Indonesia, karena saya taunya pakai buku Iqro 6 level itu hihi.
Baca Langkah Mewujudkan Halal Lifestyle di Era Milenial
Oiya, untuk pengumuman kapan sholat Ied tidak disiarkan di TV seperti di Indonesia. Jaman dulu, circa late 1990s and early 2000s, masing-masing keluarga ditelpon untuk diberitahu kalau besok Idul Fitri dan akan sholat dimana. Pernah juga dikabari H-1 hahaha. Langsung deh besok pagi izin ga masuk ke sekolah. Karena yaa memang tidak libur.
Sholat Ied tidak dilaksanakan di Islamic Center, tapi dilaksanakan di salah satu dari sekian banyak public park. Cukup nyaman sih karena parkiran luas dan lahan untuk sholat juga tersedia. Ada banyak mainan anak juga di park, jadi kita tidak merasa bosan setelah sholat.
Yang menarik disini adalah setelah sholat, selalu tersedia potluck. Makanannya ya kita bawa sendiri untuk dibagikan dan dimakan bersama dengan yang lain. Saya ingat Mama pernah bawa gado-gado dan sate. Yummm. Disini juga saya mencoba beraneka makanan dari berbagai negara. Karena memang yang datang sholat juga sangat beragam. Jadi ingat makan baklava, kebab, shawarma dan makanan timur tengah lain yang super yummy!
Baca Cara Mudah Membuat Kue dengan Rice Cooker Cosmos
Jadi Aman ya Ramadhan di Amrik?
Karena saya ada disana sebelum kejadian 9/11, jadi alhamdulillah cukup aman. Everyone was pretty chill way back in the days. Jarang sekali terdengar hate crime. Ya mungkin karena kita tinggal di University Town dimana ada berbagai orang dari seluruh dunia plek tumplek disana.
The four years celebrating Ied in Gainesville was a blast! Seru banget bisa mengenal banyak orang dari berbagai negara dan budaya, dimana mereka juga sama-sama melakukan dan merayakan apa yang kita rayakan.
Untuk sekarang, I can’t say how. Yaa karena belum balik lagi sih hehehe.Doakan yaa semoga bisa balik lagi kesana. I sure do want my child to experience living in a multicultural place like I did.
Sekian cerita singkat soal Ramadhan masa kecil yang kebetulan dilakukan di Amerika Serikat. Kalau kalian ada memori indah apa saja saat menjalankan Ramadhan saat kecil?