Last Updated on May 23, 2019
Bulan suci Ramadhan merupakan bulan bagi umat muslim untuk berpuasa. Selama kurang lebih 30 hari berpuasa, tentu rasa nyaman saat bulan Ramadhan ini sangat penting. Kondisi yang makin nyaman ini akan mendukung umat muslim untuk tetap melakukan ibadah dan mendekatkan diri ke Allah SWT.
Kenyamanan perut dan saluran pencernaan juga merupakan hal yang penting untuk diperhatikan pada bulan suci ini. Hal ini dikarenakan umat muslim harus menahan lapar dan haus selama kurang lebih 12 jam. Bahkan di beberapa belahan dunia, bisa mencapai 18 jam! Untung waktu saya kecil di Amerika dulu hanya selama sekitar 9-10 jam saja karena waktu itu panjang hari sedang pendek hehehe. ALHAMDULILLAH *sujud syukur*.
Selama berpuasa, tubuh membutuhkan asupan yang mengenyangkan, bernutrisi dan juga dapat menggantikan energi yang hilang. Tentu kita juga melakukan berbagai aktivitas kan selain tidur di bulan ini hehe. Masih ada yang kerja, mengurus rumah tangga, kuliah dan banyak kegiatan lainnya.
Saya sebagai ibu rumah tangga, harus dengan cermat memilih jenis makanan dan minuman yang cocok untuk berbuka puasa. Dari sekian banyak takjil atau makanan pembuka, mana sih yang paling baik untuk dikonsumsi?
Beruntung saya diundang ke acara Blogger dan Media Gathering KIN Fresh Milk “Berbuka Bersama KIN – #maKINnyamansaatRamadhan”. Di acara tersebut, hadir beberapa narasumber, yaitu dr. Rizal Alaydrus, MSc. selaku ahli gizi, Astrid Satwika selaku momfluencer, Tiffani Pratiwi Suwandi selaku Brand Manager KIN, Anton Budiharjo selaku Marketing Manager KIN dan Chef Eddrian Thjia.
Acara dengan lengkap mengupas tuntas jenis makanan apa yang bagus untuk berbuka puasa dan beberapa tips menjalankan puasa. Plus ada sesi cooking demonya juga. Jadi seperti apa sih makanan yang cocok untuk berbuka puasa?
Makanan dan Minuman untuk Berbuka Puasa
Dr. Rizal Alaydrus mengatakan bahwa setelah seharian berpuasa, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Jika kita berpuasa kurang lebih 13-14 jam per hari, maka ada jeda beebrapa jam saat perut dalam kondisi benar-benar kosong. Apa saja yang terjadi pada tubuh saat puasa? Bisa dilihat di video di bawah ini ya.
Astrid Satwika juga membagikan beberapa tips makan sehat yang dia lakukan pada saat bulan puasa ini, yaitu :
- Membatasi lauk yang dikonsumsi
- Tidak memakan makanan yang membuat badan tidak enak, seperti gorengan
- Usahakan selalu ada sayur buah dan susu pada saat buka atau sahur
- Mengosumsi makanan yang mudah dibuat tapi sehat seperti salad wrap.
Berbuka puasa dengan yang manis memang tepat, karena ada kandungan karbohidrat yang dapat mengembalikan energi. Tapi alangkah baiknya kalau makanan dan minuman yang dibuat berbuka puasa kaya nutrisi dan nyaman di perut. Salah satu asupan makanan yang cocok untuk berbuka puasa adalah susu.
Bolehkah Berbuka Puasa dengan Susu Sapi?
Awalnya saya juga bertanya hal yang sama dalam hati. Karena seumur-umur belum pernah buka puasa pakai susu hahaha. Ternyata, dr. Rizal menyatakan bahwa susu memiliki banyak manfaat dan berperan penting dalam melengkapi kecukupan gizi.
Minum susu dalam kondisi perut kosong juga menyebabkan penyerapan zat gizi oleh tubuh lebih maksimal. Segala nutrisi makro dan mikro bisa terserap baik dan digunakan oleh tubuh. Hmm, menarik nih.
Ada beberapa permasalahan seperti seringkali ada rasa mual dan eneg saat meminum susu. Apalagi yang tidak terbiasa minum susu. Tapi sekarang ada solusi bagi yang ingin meminum susu, terutama saat berbuka puasa, tanpa ada perasaan tidak nyaman di perut.
Atasi Rasa Tidak Nyaman di Perut dengan Susu Sapi A2
Seperti yang pernah saya bahas di blogpost mengenai Cara Memilih & Memberikan Susu untuk Keluarga, ternyata jejala mual, kembung, dan/atau diare setelah mengonsumi susu terjadi karena kandungan protein beta casein A1. Protein yang ada di dalam susu ini bereaksi dengan protein pencernaan lainnya di dalam tubuh dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Susu sapi pada umumnya memiliki kandungan protein A1 dan protein A2 dengan rasio 40% dan 60%. Namun seiring dengan berjalanannya waktu dan terjadinya mutasi (which is perfectly natural for organism to mutate), semakin banyak sapi yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A1. Sehingga susu yang banyak di pasaran adalah susu dengan protein A1.
Anton Budiharjo selaku Marketing Manager KIN menjelaskan, “Susu merupakan salah satu alternatif minuman sehat yang baik untuk berbuka puasa, namun tidak semua orang bisa minum susu dengan nyaman”. Rasa tidak nyaman ini sering dikaitkan dengan intoleransi laktosa, namun pada kenyataannya bisa jadi karena tubuhnya tidak dapat mencerna protein A1 ini. Apa bedanya? Silahkan tonton video di bawah ini ya.
Solusinya dari masalah ini adalah untuk mulai mengonsumsi susu dari sapi A2. Susu dari Sapi A2 yang hanya mengandung Protein A2 yang lebih baik, sehingga lebih mudah dicerna dan nyaman di perut. Plus ngga bikin eneg atau kembung. Protein A2 ini ternyata adalah protein alami pada susu sapi yang mudah dicerna tubuh karena memiliki komposisi yang cukup sama dengan dengan protein dalam ASI.
Beberapa poin plus dan asal usul susu sapi A2 ini sudah saya bahas di blog post mengenai Susu Segar Sapi A2 ini. Malah di Indonesia, sekarang sudah mudah menemukan susu sapi A2 yang segar di pasaran. Jadi minum susu bisa dilakukan dengan nyaman dan tanpa was was deh 😀
KIN Fresh Milk, Susu dari Sapi A2 Membuat #maKINnyaman
KIN Fresh Milk – Susu Berkelas Dari Sapi Teratas, merupakan susu dari sapi A2 yang sudah beredar di Indonesia. Brand KIN Fresh Milk terbuat dari 100% susu segar, alami tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi kandungannya.
KIN juga merupakan satu-satunya produk susu yang dikemas dalam botol dengan UV light barrier, untuk menjamin kualitas produk. Plus tidak mengandung bahan pengawet tentunya. KIN Fresh Milk tersedia dalam 3 rasa, Full Cream, Chocolate dan Coffee
Beneran tidak membuat eneg? Bener kok! Saya sendiri mencobanya untuk berbuka puasa di acara kemarin. Biasanya kan kalau saya minum susu, terutama susu coklat, dalam keadaan perut kosong, perut saya langsung mules. Hal ini yang menyebabkan saya agak was-was ketika ditawarkan untuk buka puasa dengan susu pada awalnya hahaha. Namun setelah dicoba, beneran tidak bikin mual! Rasa manisnya juga pas bagi saya. Apalagi disajikan dingin, seger banget 😀
Selain mencoba berbuka puasa dengan susu, Chef Eddrian Thjia juga membagikan resep mudah membuat makanan dengan KIN Fresh Milk, yaitu Chia Pudding Avocado. Cara mengolah susu di menu makanan lain merupakan cara untuk menambahkan susu di diet sehari-hari bagi yang kurang bisa meminum susu secara langsung. Smart move!
Berbagi Bersama KIN di Bulan Ramadhan
Dalam rangka berbagi kebaikan dan memperkenalkan lebih banyak soal susu dari sapi A2, PT. ABC Kogen Dairy mengadakan acara “Berbuka Bersama KIN” yang dilakukan di Jakarta dan Bandung selama bulan Ramadhan.
“Selain itu, KIN juga mengajak masyarakat untuk berbagi kepada mereka yang mebutuhkan dengan cara berbuka puasa dengan KIN Fresh Milk,” ujar Tiffani Pratiwi Suwandi selaku Brand Manager KIN. Setiap botol yang dikembalikan, KIN akan mendonasikan Rp. 1.000,- melalui Rumah-Yatim.org.
Bagi yang belum pernah mencoba KIN Fresh Milk, yuk yuk segera dicoba. Rasakan sensasi meminum susu sapi tanpa eneg dan mual. Selamat datang ke anti eneg-eneg club! Hehehe. Untuk informasi lebih lanjut tentang susu dari sapi A2 ini, silakan kunjungi :
Website : www.kindairy.com
Instagram : @kindairyid
Facebook : Kindairy ID
Anyway, my favorite kind is chocolate. What about yours?
