Last Updated on September 19, 2020
Every woman loves to look beautiful. Siapa sih yang ga pengen tampil cantik, terutama untuk dirinya sendiri? Makanya kita tuh banyak perlengkapan skincare dan makeup di rumah hahaha. #pengalaman. Tapi dalam memilih kosmetik, kita harus hati-hati loh! Makanya di blog post ini, saya sekalian sharing dan mengajak kalian untuk kenali bahaya kosmetik bermerkuri.
Adanya kandungan merkuri di dalam kosmetik bukannya membuat tambah cantik, tapi malah memilik efek jangka panjang yang negatif untuk kulit kita! Kemarin pas ikut CosmeTalk BPOM tentang โPetaka Dibalik Putih dalam Sekejap โ STOP KOSMETIK BERMERKURIโ, banyak banget ilmu baru yang saya dapatkan. Termasuk kenapa kok produk yang bikin putih secara instan itu berbahaya!
Nah kalau kita sudah pernah pakai, bagaimana cara melepaskan diri dari kosmetik bermerkuri ini? Ada juga tipsnya. Terus baca blog post di bawah ini ya ๐
Keinginan untuk Tampil Cantik
Semua wanita ingin tampil cantik. Tapi apa sih definisi cantik bagi kalian? Memang kalau ditanya seperti ini jadi bingung ya hahaha. Karena memang cantik itu relatif.
Kalau menurut saya, dalam definisi cantik itu bersih, sehat dan memiliki inner beauty/personality yang ga kalah glowing dengan penampilannya. Dan yang paling penting, cantik itu bukan hanya dilihat dari warna kulit saja! Putih itu ga selamanya cantik dan kulit tan atau gelap ga selamanya jelek.
But again, society sometimes shapes our version of beauty. Di Indonesia, banyak beredar pemutih dan pencerah kulit karena ya sebagian besar orang masih menganggap kalau putih itu cantik. Ga peduli itu sehat apa nggak, pokoknya putih itu menarik. Titik! Plus rambutnya harus panjang dan lurus, hidung mancung dan tinggi minimal 160 cm. Wah kalau gitu saya terlempar dari kategori cantik dong HAHAHA.
Putih Secara Instan? No No Noโฆ
Di era modern yang serba instan ini, ternyata ga sedikit juga yang mau tampil lebih putih demi merasa lebih cantik, dengan cara yang instan! Iya, yang pengen langsung putih dalam waktu seminggu saja. Kalau perlu, abis pakai langsung putih aja gitu kulitnya.
Padahal, perlu beberapa minggu bahkan bulan loh untuk kandungan active ingredients untuk menunjukkan hasilnya di muka. Niacinamide aja butuh minimal sebulan untuk menunjukkan hasilnya. Lantas apa yang terkandung dalam kosmetik instan tersebut?
Ternyata kosmetik instan tersebut rentan mengandung merkuri! Nah, di CosmeTalk BPOM tentang bahaya kosmetik bermerkuri kemarin, hadir pula beberapa narasumber yaitu :
- Dr. Penny K. Lukito, MCP (Kepala Badan POM RI)
- Dra. Mayagustina Andarina, Apt, M.Sc (Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik)
- dr. Grand alias dr. Anggind G. Andromeda (Youtuber & Pengamat Kosmetik)
- dr. Listya Paramita, Sp.KKย / dr. Mita (Dokter Spesialis)
- Vidi Aldiano & Dhini Aminarti (Public Figure)
Semuanya memberikan pandangannya dan juga pengalamannya dalam menangani kosmetik bermerkuri. Lantas apa itu merkuri?
Apa Itu Merkuri?
Menurut dr. Mayagustina, merkuri adalah logam bentuknya cair berwarna silver yang dapat menguap di suhu yang tinggi. Kenapa ada di produk kosmetik dan perawatan kulit? Karena mampu memutihkan kulit penggunanya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, meskipun bisa memutihkan kulit, tapi banyaaak efek samping negatif yang muncul jika kita memakai produk tersebut. Paling ringan sih iritasi kulit ya, tapi bisa sampai kanker, gangguan saraf, gangguan janin dan juga penyakit ginjal. Serem!
Karena lebih banyak efek negatifnya dibandingkan manfaatnya, penambahan merkuri pada Kosmetik sudah dilarang, sesuai dengan Peraturan Badan POM No. 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik. Jadi kalau masih menemukan kosmetik yang mengandung merkuri, sudah pasti itu tidak mengikuti aturan yang berlaku ya.
Ciri-ciri Merkuri Dalam Kosmetik
Menurut dr. Grand, alhamdulillah tahun 2020 ini, kosmetik bermerkuri sudah jauh berkurang peredarannya di pasaran. Hal ini juga mengikuti peraturan pemerintah untuk mengurangi alat dan bahan baku yang mengandung merkuri. Nah, tapi ternyata ada temannya nih si hidroquinone dan steroid yang wajib diwaspadai. Semoga dibahas di CosmeTalk sesi berikutnya ya.
Ciri-ciri merkuri dalam kosmetik ternyata ga terlalu kentara loh. Kalau bahan kosmetik sudah dicampur bentuknya hampir mirip, dan tidak ada perbedaan yang berarti. Jika ingin tau apakah sebuah kosmetik berbahaya atau tidak, ya salah satu caranya adalah melakukan check lab.
Tapi ada cara lain yang lebih cepat, yaitu melihat no atau izin BPOMnya di kemasan. Apakah ada dan sudah sesuai? Jangan lupa juga untuk check ulang no BPOM yang tertera di kemasan. Benar atau tidak nomornya sesuai dengan produknya, jangan-jangan asli tapi palsu lagi wkwk.
Makanya waspada kosmetik yang polosan dan minimalis yaa. Minimal harus ada keterangan singkat, komposisi dan juga izin BPOM. Biar aman dan tenang saat memakainya yaa.
Pengalaman Menggunakan Kosmetik Bermerkuri
Secara pribadi, saya tidak pernah menggunakan kosmetik instan sih. Tapi pernah waktu itu perawatan di sebuah beauty salon yang cukup hits saat sekolah. Memang kulitnya putih bersih, tapi cenderung licin. Nah mulai curiga juga karena muka langsung cerah dan ternyata yang punyanya bukan dokter kulit dong. Huhuhuhu.
Karena ngeri, jadi langsung stop perawatan dan memakai krim (iya mereka menjual toner dan krim dengan kemasan minimalis) dari salon tersebut. Better safe than sorry. Memang muka rada gelap setelah itu, tapi beruntung tidak ketergantungan. Langsung deh beralih ke kosmetik over the counter yang jelas perizinannya.
I was lucky. Tapi tidak dengan beberapa wanita yang diminta membagikan pengalamannya tentang memakai kosmetik bermerkuri. Motivasi awalnya sih biar ga belang, biar ga hitam kulitnya, dan karena insecure kulitnya ga seputih yang lain.
Eh, tapi malah mengalami efek negatif setelah memakai produk tersebut, yaitu kulit menjadi kering, merah, ada rasa terbakar dan yang paling serem adalah kulit mulai rontok dan mengelupas! Ya kulitnya putih sih, tapi prosesnya sakit huhuhu.
dr. Mita juga menjelaskan beberapa tanda yang terjadi pada kulit, termasuk jika kulit kita sudah keracunan merkuri. Menurutnya, sebenarnya kita sudah melihat tanda-tanda mencurigakan ini, tapi pas ditanyakan ke penjual, jawabannya biasanya โga apa-apa kok, obatnya lagi kerja tuhโ. NAAAH. Harus waspada nih!
Bahkan beberapa krimnya pun dijual di ecommerce atau warung dengan harga yang murah. Makanya ini adalah tugas bagi kita semua untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada dampak pemakaian dan bahaya kosmetik bermerkuri.
Cara Lepas Dari Kosmetik Bermerkuri
Kalau sudah pakai, memang susah lepas karena ketergantungan. Tapi bukan berarti ga bisa kok. Kalau sudah parah, lebih baik langsung konsul ke dokter ya.
Satu hal yang harus kita ingat, kita tidak bisa merubah genetik kulit. Tapi kita bisa mencerahkan kulit semaksimal kemampuan tone up kulit kita. Di pasaran juga sudah banyak pencerah kulit yang aman, yang mengandung niacinamide, vitamin c, kojic acid dan yang lainnya. Produk-produk itulah yang aman digunakan, asal jangan lupa check no BPOM ya!
Yuk Lebih Bijak Memilih Kosmetik!
Sebagai konsumen, tentu kita harus lebih bijak lagi dalam memilih kosmetik. Hal ini juga berlaku untuk para blogger dan influencers loh. Dimana kita mempunyai platform untuk menyebarkan informasi dan tentu punya followers. Jadi hal yang kita sampaikan juga harus yang bertanggung jawab.
Hal serupa juga dikatakan oleh Vidi Aldiano dan Dhini Aminarti. Selama ini mereka tidak pernah mengambil kosmetik yang kandungannya mencurigakan. Bahkan Dhini juga melihat dulu ingredientsnya, aman ga untuk dipakai?
Vidi juga tidak percaya produk yang bisa menghasilkan hasil yang instan. Menurutnya kulit ga usah putih tapi yang penting bersih dan sehat. Meskipun sekarang kulit putih ala Korea lagi hits, dia lebih suka kulitnya yang Indonesia banget hehehe. Buat apa jadi putih tapi bermasalah?
Agar Terhindar Kosmetik Bermerkuriโฆ
Pemerintah juga sudah melakukan beberapa upaya penanganan kosmetik bermerkuri, yaitu
- dilakukan penanganan dari hulu ke hilir
- pemutusan rantai penawaran dan permintaan โ low demand = low suppy
- dilakukan secara sinergis / dilakukan lintas instansi karena permasalahannya cukup kompleks
Kalau untuk diri kita pribadi, jangan lupa juga untuk melakukan langkah dibawah ini sebelum memberli kosmetik.
1. Terapkan Cek KLIK
Badan POM menganjurkan kita untuk cek KLIK sebelum membeli kosmetik atau barangpun yang akan kita beli. Apa itu cek KLIK?
- (K) emasan โ pastikan kemasan dalam kondisi baik
- (L) abel โ baca informasi pada label dengan cermat
- (I) zin Edar โ pastikan ada izin edar dari BPOM. Dapat dicheck di app atau website
- (K) edaluwarsa โ pastikan tidak melebih masa kedaluarsa
FYI, izin edar berlaku selama 3 tahun. Di dalam kurun 3 tahun dilakukan samplingย oleh BPOM berdasarkan risk based (lihat mana yang berisiko ditambahkan sesuatu). Jadi pastikan selalu check dan recheck izin BPOM suatu produk sebelum membeli ya.
2. Tidak Terobsesi Dengan Kulit Putih
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perlu ada mindset bahwa sehat dan cantik belum tentu selamanya putih. Jadi lebih baik memiliki kulit yang sehat untuk jangka panjang, daripada memiliki kulit yang putih instan, tapi malah sakit.
Malah keluar biaya untuk perawatan dokter untuk menyembuhkannya lebih mahal! Jangan sampai menyesal di kemudian hari ya.
3. Jangan Mudah Tergiur Iklan
Tentu memiliki kulit yang sehat dan bersih jadi impian. Tapi jangan sampai tergiur iklan. Apalagi yang before dan afternya, wow drastis sekali. Kita sebagai konsumen harus cerdas dan kritis juga. Jangan mudah tergiur iklan.
Buat influencer dan public figure juga semoga lebih berhati-hati dan cek dulu brand yang ingin endorse. Ga mau dong ya kita menjadi sebab followers menggunakan kosmetik berbahaya. Your integrity is much more than the money involved.
4. Lapor ke Badan POM
Segera laporkan ke Badan POM jika mengetahui ada kegiatan produksi dan perdagangan kosmetik bermerkuri. Kalian bisa menghubungi hotline BPOM di 1500533 ataupun sosmed BPOM di Instagram maupun Twitter di @bpom_ri.
Pada saat acara tersebut, juga ditunjukkan beberapa produk kosmetik yang mengandung merkuri dan sudah disita oleh BPOM. Ternyata cukup banyak yaa. Jika masyarakat terus bekerja sama, maka bahaya kosmetik bermerkuri bisa berkurang karena peredarannya tidak ada di masyarakat.
Jika mau menonton CosmoTalk soal merkuri ini, bisa langsung tonton video di bawah ini ya.
Semoga blog post saya ini bisa lebih menjelaskan bahaya kosmetik bermerkuri ya. Semoga kita juga lebih waspada dan aware tentang skincare dan make up yang digunakan setiap hari. Thanks for reading!