Catering, Decoration, Entertainment, How To, Invitation, Make-up, Outfit, Photography, Souvenir, Tips, Vendor, Venue, Wedding, Wedding Organizer, Wedding Preparation

Wedding Preparation How-To

Last Updated on January 21, 2021

Wedding preparation is one of the most confusing thing ever! Makanya banyak yang menulis tentang wedding preparation how-to atau cara mengurus pernikahan sendiri di blognya.

Terutama jika calon suami kerja di luar pulau dan orang tuanya tinggal di propinsi yang berbeda. Plus nanti akan ada 2 kali resepsi, yang pertama di Bogor dan yang kedua ngunduh mantu di Madiun… *curhat* hahahaha.

Gue harus jadi calon pengantin yang aktif survey vendor dan mengunjungi pameran. Kadang-kadang harus pergi kesana kemari sendiri diantara waktu thesis dan kerja. Cape sih cuman sambil berdoa semoga semua perjuangan is really worth it on the D-Day 🙂

Wedding Preparation How-To
credit: omahaweddingvideography.com

Tips Mempersiapkan Pernikahan atau Wedding Preparation

Buat para calon pengantin yang mungkin kondisinya kurang-lebih sama atau yang bingung harus mulai persiapan dari mana, gue punya beberapa tips yang mungkin berguna. Here goes!

1. Pastikan pacar akan menjadi calon suami.

Hahahaha.  Ini hal yang penting loh. Ga ada calon suami, ga akan ada future wedding. Terutama di budaya timur dimana keinginan orang tua lebih diperhitungkan dalam hal pemilihan calon pasangan hidup. Make sure both parents are aware of your plan for the future.

2. Tentukan tanggal

Jauh sebelum memilih segala vendor, sebaiknya tentukan tanggal. Ada banyak pertimbangan dalam menentukan tanggal. Salah satunya untuk di kota besar adalah ketersediaan gedung.

Untuk yang lebih mementingkan adat, mungkin akan memilih tanggal baik dan menghindari bulan-bulan atau hari-hari yang kurang cocok untuk menikah. But like my mom said, semua hari itu baik. Yang penting keluarga besar dan teman terdekat bisa datang menghadiri acara tersebut.

3. Cari gedung!

Bagi yang akan menggunakan venue di rumah, bisa skip tahap ini. Namun bagi yang ingin melaksanakan pernikahan di gedung, kalian harus booking gedung jauh-jauh hari. Beberapa gedung most wanted rata-rata harus dibooking 6 bulan – 1 tahun sebelum acara.

Pilih gedung yang cukup kapasitas undangannya, mudah dijangkau, perhatikan fasilitas yang diberikan gedung terutama parkir dan kemudahan dalam memasukkan vendor yang diinginkan. Beberapa gedung punya aturan ekstra yang berbeda-beda jadi perhatikan sebelum DP gedung bahwa kalian sudah paham betul segala peraturan.

Baca   Pemilihan Vendor Gedung di Bogor
Pemilihan Vendor Gedung di Bogor
credit: IICC- note karpet sudah diganti ya, tidak seperti gambar

4. Cari tema pernikahan

Traditional, nasional atau internasional. Sesuaikan dengan keinginan kedua belah pihak keluarga dan keinginan kita sendiri. Memang perlu kesabaran ekstra (dan kadang keterampilan khusus hahaha) agar semua pihak senang.

Baca   My Wedding Concept - Javanese / Adat Jawa

Tema pernikahan ini nanti akan menentukan vendor-vendor pilihan selanjutnya. Agar lebih mudah, bisa dibuat sebuah mood board wedding (contohnya akan diupload) agar vendor dan keluarga tau keinginanmu.

5. Pilih perias

The second most important thing (for a bride). Kita pasti pengen perias yang cocok dengan kita dari segi riasan dan keterikatan emosional (cieh). Sebelum nentuin tanggal nikah, pasti para pengantin yang sudah ga sabar punya list perias atau MUA idaman (korban instagram yes).

Jika punya budget yang tidak terbatas, boleh banget pilih perias atau MUA kondang. With money comes quality. Hasilnya ga mengecewakan kok. Tapi bagi yang budgetnya ketat, coba pilih perias lokal atau perias lain yang cukup bagus karena biasanya harganya dibawah yang “sudah punya nama”. Tenang, semua pengantin pasti cantik kok  *aura pengantin*.

Baca   Pemilihan Vendor - Perias di Bogor & Jakarta (with Pricelist!)

5. Pilih catering dan dekorasi yang sesuai tema

Yang ini perlu survey-survey langsung ke tempat vendor atau cari referensi di pernikahan temen. Gunakan social media maupun koneksi untuk mendapatkan daftar vendor-vendor yang sesuai. Jangan lupa minta test food untuk catering dan ajak keluarga untuk mencicipi makanan tersebut.

6. Pilih vendor-vendor yang lain

Self explanatory. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda jadi pilihlah vendor secara cermat. Hint: kunjungi pameran pernikahan di kota kalian. Kadang-kadang deal yang didapatkan lebih menguntungkan daripada waktu normal 😉

Baca   Review Vendor Pengajian, Siraman & Midodareni di Bogor
Wedding Preparation How-To
Courtesy of Pixabay

7. Persiapan KUA, premarital check up dan mental

Ini nih yang paling penting dalam wedding preparation how-to atau persiapan pernikahan sendiri. Selain persiapan pesta untuk orang yang akan datang, jangan lupa persiapan legalitas pengantinnya sendiri. Jangan sampai lupa ke KUA loh, ga jadi nikah nantinya *knock on wood*

Baca   Cara Pendaftaran Pernikahan di KUA – My Experience

Intinya, jangan mempersulit hal yang sebenarnya mudah. Stay stress free. Your wedding is just for one day but a marriage last forever. Hakuna matata, it means no worries 😉 Semoga blog post tentang wedding preparation how-to atau cara mengurus pernikahan sendiri bermanfaat ya!

Wedding Preparation How-To
credit: eventsbynatashaco.wordpress.com

 

 

RELATED POST

9 Comments

  1. Mbak nambahin, untuk sewa gedung itu kalau bisa ada teman yang juga ada rencana pakai gedung itu (before/after) mungkin bisa dijadikan kedok untuk nego harga. Itu yang saya lakukan dulu, jadi temen istri kebetulan pake gedung yg sama buat nikahan mereka sebelum tanggal kami. Dan lumayan sih dikasih potongan harga.

  2. Aku jadi inget nikahanku sendiri. Ga sempat nyiapin apa-apa. Dilamar tgl 10 Juli, tgl 22 Juli udah akad. Semua serba dadakan.
    Padahal kalo liat temen2 jadi kepengen gimana rasanya nyiapin pernikahan dengan matang 😂 Seru pasti ya.

  3. Nah..syarat nomor 1 tuh haruuus haha.. Mempersiapkan resepsi pernikahan memang penting banget ya, meskipun rencana kecil2an saja ya tetep harus dipersiapkan dengan matang,bukan?

  4. Karena saya terbiasa ngurusin WO, yang paling sulit itu memang mencari gedung apabila si pengantin memberitahu tanggal pernikahannya kurang dari tiga bulan. Bener-bener jadwal gedung harus dibooking 6 bulan – 1 tahun sebelum tanggal pernikahan.

    Terus persoalan catering juga, penting yang sudah pengalaman dan komitmen. Karena pernah kejadian catering tidak datang pas hari pernikahan. Setidaknya, kalau yang sudah berpengalaman apa pertaruhan reputasi dan nama baik jika terjadi wanprestasi.

  5. Aku dulu nikahan kayaknya ada yang jalan sendiri, tapi ada juga yang minta tolong sama orang. Dalam kasusku, tetangga dan saudara membantu banyak, make up sama alm tante sendiri, masalah KUA dll nitip ke modin, gedung juga sewa jalan depan rumah aja dibantu tetangga-tetangga. Soal makanan, emang aku dan ibu yang nyari sendiri sih waktu itu, tapi nggak begitu banyak effortnya. Macam nikahan ala kampung biasa aja lah.

  6. mba fara aku kok jadi inget sama salah satu novel tentang persiapan pernikahan yah, aku lupa judulnya tapi emang seru banget sih sebenarnya mempersiapkan pernikahan ini yah dan pasti sering banget deh di ingetin sama yang sudah berpengalaman “jangan stress kalau menyiapkan pernikahan” karena kita (yang cewe) lebih rentan stress menghadapi hari bahagia ini.

  7. Jadi ingat dulu jaman-jaman nyiapin buat pernikahan. Kalau masalah MUA, dekor, itu sih ada tante aku yang jadi MUA jadi aku gak pusing. Yang pusing tuh aku nentuin hari nikah sama persyaratannya. Karena kami kebetulan sok sibuk semua.

    Persyaratannya ternyata seabrek itu. Hahaha

    Apalagi mesti ke Puskesmas dulu, ya vaksin, ya cek lagi hamil apa enggak..🤣🤣

  8. jadi ingat resepsi pernikahanku juga nih yang agak kurang memuaskan soalnya make up buat resepsinya nggak bagus banget sampai nggak kupajang fotonya. heu

  9. Kalau ada bimbingan pra-nikah ini malah bagus lagi.
    Jadi diajarin dari awal, kewajiban dan hak suami istri dalam berumah tangga.
    Harapannya dengan pembekelan, mentalnya juga siap, hehehe…kan bakalan sekali dalam seumur hidup, in syaa Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.