How To, Javanese Culture, Vendor, Wedding, Wedding Preparation

My Wedding Concept – Javanese / Adat Jawa

Last Updated on October 5, 2022

I’ve always had a dream of a royal wedding (salahkan buku The Princess Diaries wkwkwk). Sesuai banget dengan hasil gue di quiz dibawah ini, gue adalah tipe orang yang suka akan hal-hal yang berbau traditional dan I am a proud Javanese.  Sooo, kurang lebih tema pernikahan impian gue adat jawa. Yes my wedding concept, Javanese Royal Wedding.

Sayangnya, gue bukan anak perempuannya raja Jogjakarta maupun Solo, jadi mentok-mentok tema pernikahannya adalah Javanese Wedding. Hahahaha. Well one can dream~ FYI bagi yang mau coba quiznya boleh melipir ke halaman Hipwee INI.

My Wedding Concept - Javanese Adat Jawa
Hasil quiz di Hipwee

Berawal Dari Wedding Moodboard

Di moodboard yang gue bikin, semuanya juga bertemakan Jawa. Mulai dari paes, baju, dekorasi, gebyok, undangan, pokoknya nuansanya Jawa. Alhamdulillah dapat calon orang Jawa juga jadi setidaknya bisa punya pernikahan full nuansa Jawa 🙂 Bagi yang penasaran, kaya gimana sih pernikahan Jawa itu? Well here’s a quick Javanese Wedding 101 for you.

Baca   My Wedding Moodboard - Downloadable Link!

My Wedding Concept - Javanese Adat Jawa
Photo courtesy of www.bylizzieparra.com

Ingin Menggunakan Paes Solo Putri

Paes adalah makeup yang digunakan oleh pengantin wanita Jawa. Pasti klo liat foto pengantin Jawa ada yang hitam-hitam kan di dahi dan sekitar hairline. Nah, paes itu ternyata macem-macem loh! Ada paes solo putri, solo basahan, jogja putri, paes ageng, ect. Ternyata masing-masing paes itu ada artinya.

Perias sekarang juga jago-jago dalam membuat paes bagi yang berkerudung. Nanti hasilnya ala ala Alyssa Soebandono. Selain paes, ada juga yang memakai mahkota Jawa. Gue kurang tau mengenai mahkota Jawa karena emang dari awal maunya paes Solo Putri. Kenapa ga paes Solo Basahan? Agak warna hijau paesnya ternyata pas diliat langsung, jadi kurang suka hehehe.

My Wedding Concept - Javanese Adat Jawa
Pernikahan anak presiden ini #weddinggoals banget! LOVE THE OUTFIT! Courtesy of www.weddingku.com

Baju Pengantin Berbahan Bludru

Untuk baju pengantin biasanya disesuaikan dengan riasan paes. Tapi yang paling terkenal di pengantin Jawa adalah kebaya bludru dan dodotan. Gue personally ga pede pake dodotan karena lengan gue yang besar (-_-) dan resiko gue masuk angin sangat tinggi hahaha.

Gue dari awal jatuh cinta banget sama kebaya bludru hitam panjang. Jadi ini adalah patokan gue mencari perias, pokoknya periasnya harus punya kebaya bludru hitam panjang yang keren! Alhamdulillah perias yang gue pilih mempunyai pilihan baju bludru yang oke-oke dan bervariasi baik warna maupun model.

My Wedding Concept - Javanese Adat Jawa
Kurang lebih kebaya bludru orang tua gue seperti ini yang akan dipakai pas acara adat nanti :’) pretty! courtesy of www.thebridedept.com

FYI, orang tua gue dulu bikin kebaya bludru sendiri untuk resepsi. Kebayanya bludru pendek warna merah dan gue merasa sangat beruntung bisa memakai kebaya itu lagi untuk prosesi adat nanti di hari H 🙂 Jadi ternyata kebaya bludru banyak banget warna dan modelnya, terutama sekarang. Ada kebaya bludru warna ungu dan hijau juga loh! Plus banyak modifikasinya. Lebih fleksible deh sekarang.

My Wedding Concept - Javanese Adat Jawa
Contoh pelaminan gebyok full. Isn’t it so pretty? Tanpa pohon palem dibelakang tapi ya haha. Photo courtesy of www.agungweddingorganizer.com

Dekorasi Pelaminan Menggunakan Gebyok

Gebyok adalah sebuah partisi ruangan yang biasanya ada di rumah adat Jawa. Itu loh bagian kayu-kayu yang banyak ukirannya. Biasanya di nikahan bernuansa Jawa, gebyok dipakai untuk background pelaminan. Biasanya ditambah bunga-bunga dan untaian melati biar dapet nuansa Jawanya. Love!

Baca   Review Vendor Pengajian, Siraman & Midodareni di Bogor

Tips Memilih Wedding Concept Untuk Calon Pengantin

  • Usahakan punya gambaran mengenai tema pernikahan, apakah itu mau nasional, internasional maupun traditional dengan adat tertentu.
  • Pemilihan vendor atau gedung juga akan berpatokan dengan tema yang diusung. Contohnya, apabila ingin tema internasional tapi nuansa gedung pilihan adalah traditional (ex: beberapa gedung di TMII), maka akan keluar lebih banyak budget lagi untuk dekorasi dan lighting agar dapat “menyulap” gedung tersebut menjadi terlihat internasional.
  • Perias atau bridal juga menentukan, apabila mereka tidak punya baju yang diinginkan maka harus keluar uang untuk sewa perdana atau membuat baju sendiri.
  • Ga ada salahnya membuat wedding moodboard dari sekarang yang berisi segala detail mengenai pernihakan. Contoh moodboard saya bisa dilihat di blogpost tentang My Wedding Moodboard & Downloadable Link!. Gambar-gambar bisa ambil di pinterest, weddingku, bridestory or even google! Untuk moodboard gue masih coming soon ya waktu publlishnya 😉

Nah, sekarang kalian ingin konsep pernikahan yang seperti apa? Boleh dishare di comment box dibawah. If you need any help, don’t hesitate to contact your friends or even me! 😉

That is all for my wedding concept, Javanese Wedding. Good luck planning you concept future brides and groom!

RELATED POST

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.