Last Updated on May 21, 2020
Sudah 2 bulan lebih kita menjalani quarantine alias work from home karena pandemi Covid-19. Awalnya sih seru ya, suami dan anak ngumpul semua di rumah. Tapi lama-lama kok lelah juga huhu, ternyata ga hanya fisik tapi mental juga yang lelah. Nah, bagaimana sih cara dan tips menjaga kesehatan mental ibu selama pandemi Covid-19?
Kesehatan Mental Ternyata Penting!
Ternyata kesehatan mental itu ga kalah penting loh. From a healthy mind, we also can continue to have a healthy body. Bahkan ada penelitian yang valid (alias sudah terpublish di jurnal dan tentunya peer reviewed) tentang hal ini. Secara garis besar sih, kalau kita stress maka imunitas tubuh akan berkurang.
Imun tubuh berkurang akan memberi kesempatan lebih banyak untuk penyakit menyerang kita. Makanya pas awal pandemi mulai, pemerintah dan banyak pihak menyuruh kita untuk TIDAK PANIK. Tetap tenang. Karena kalau ada panik, kita akan stress yang akan berdampak ke imunitas tubuh.
Awalnya sih oke ya, tapi lama-lama ternyata lelah juga huhuhu. Apalagi kita tidak boleh refreshing jalan-jalan keluar rumah atau bertemu dengan teman. Ketemunya ya lo lagi lo lagi aja di rumah. Makin sering ketemu, bisa jadi semakin tinggi frekuensi berantemnya HAHAHA. Ada yang ngerasa gini sih? Lebih gampang emosi?
Kesehatan Mental Ibu di Masa Pandemi
Motherly pernah melakukan survey di AS dan ternyata 74% ibu merasa kesehatan mentalnya menurun sejak pandemi dimulai. Bahkan survey dari 3000 millennial mom berumur 24-39 tahun, sebanyak 97% pernah merasa burned out alias lelah.
A happy wife & happy mom, makes a happy family & marriage.
Sebagai seorang Ibu, tentu mood kita yang menentukan mood keluarga. Kalau seorang ibu atau istri senang, that feeling is infectious. Pasti sekeluarga ikut senang, karena Ibunya bahagia dan tenang. Nah, kalau Ibunya marah-marah aja, pasti suasananya suram hahaha.
Ini cerita dari pengalaman loh. Di rumah saya juga begitu, kalau saya marah-marah pasti Arga ikutan manyun juga hahaha. Dan ini efeknya seperti lingkaran loh. Semakin kita bad mood, energi buruk akan menular ke sekitar dan orang itu akan bad mood juga, yang akan membuat kita semakin bad mood. Begitu juga sebaliknya.
Segitu berpengaruhnya peran Ibu dalam keluarga ya. Makanya penting banget sebagai seorang ibu untuk memelihara kesehatan mental. Tapiii di saat pandemi ini, apa yang bisa kita lakukan? Silakan simak beberapa tips mudah oleh saya ya.
1. Berhenti Sejenak
Stop and take a deep breath. Kalau sudah benar-benar lelah, berhenti dulu sejenak dan atur nafas. Hirup udara melalui hidung dan hembuskan melalui mulut. Tutup mata dan coba rileks. Ini juga bisa diajarkan ke anak loh kalau mereka mulai stress dan panik.
Kalau bisa, “kabur” dulu ke kamar mandi atau ruangan lain untuk menenangkan diri ketika semuanya terasa too much. Kalau ada yang bisa gantian menjaga anak, minta waktu bergantian untuk menenangkan diri sejenak selama 5-15 menit. Hal ini dapat mengurangi emosi dan juga rasa cemas.
2. Luangkan Waktu Untuk Diri Sendiri
Mulai atur sendiri waktu untuk diri sendiri. Atur waktu untuk ngapain? Apa saja yang membuat kita merasa senang. Bisa jadi untuk menonton drakor, menggambar, ngemil sambil scroll sosmed, you name it! Pokoknya jangan lupa meluangkan waktu setidaknya 30 menit-1 jam minimal untuk diri sendiri.
Kalau saya sih mengambil waktu setelah Rio dan Arga tidur untuk mendapat me time. Ga usah terlalu ribet sih, hanya menulis di blog, mendengarkan musik dan juga menonton. Emang sih waktu tidur berkurang, but I feel so much better that I finally have time for myself after a long day.
3. Reframing Masalah
Nah, di dalam me-time itu (atau kapanpun) kita bisa mencoba mindset baru yaitu reframing masalah. Jadi kita melihat sisi lain atau sisi baru dari sebuah kejadian atau masalah yang kita hadapi. Hal ini agar pikiran tidak down dan kita juga semakin semangat dalam menjalani perubahan.
Contoh paling gampang adalah sebel banget anak selalu berantakin mainan huh. Kita bisa melihat bahwa itu tanda anak kita masih sehat, ga sakit, karena masih bisa aktif kesana kemarin. Anak kita sedang mengeksplorasi sekelilingnya.
Terus solusinya apa? Bisa jadi nanti diajarkan membereskan mainan bersama. Atau ga, kita membuat play corner, dimana anak hanya bisa main di sudut itu. Mainan tidak boleh dibawa keluar area tersebut. Jadi silakan berantakan disana, jangan diseantero rumah wkwk. Ngeberesinnya juga lebih gampang dan kita ga cepet capek.
4. Ciptakan Rutinitas atau Kegiatan Baru
Ga bisa refreshing keluar, berarti kita yang harus cari kegiatan baru. Bisa jadi olahraga bareng keluarga, bikin project bersama, main games Wii bareng atau malah belajar hal baru bersama. You name it! Silakan dicari sendiri kegiatan yang baru dan cocok untuk keluarga ya.
5. Cari Bantuan
Coba cari bantuan dari pasangan atau ART untuk take over beberapa pekerjaan yang membuat lelah. Atau mulai membagi peran dan tanggung jawab dengan orang lain di rumah. Kita bukan super mom kok, ga semuanya harus kita lakukan. Kita tuh perannya sebagai manajer mom, yang tugasnya adalah mendelegasikan tugas ke orang lain (my fav hahaha).
Kalau masih merasa cemas, panik, sedih dan takut, maka kita perlu mencari bantuan. Mencari bantuan bukan berarti kita lemah yaaa. Trust me, it’s a bold and brave step to take care of ourselves. Langsung hubungi orang yang dapat diminta bantuan segera. Apalagi di saat seperti ini, penting menjaga kesehatan mental ibu selama pandemi.
Karena ga bisa kemana-mana, bisa banget pakai aplikasi Halodoc untuk melakukan konsultasi psikologi klinis dengan dokter yang sudah berpengalaman. Caranya gampang sih, cukup install aplikasinya dan isi data diri. Kemudian, pilih Chat Dokter dan pilih Clinical Psychologist atau Psikologi Klinis.
Di dalam aplikasi, dengan harga yang super terjangkau (suka ada diskon gratis malah), kita bisa berkonsultasi dengan psikolog yang ahli di bidangnya. Malah ada yang khusus psikologi anak juga loh. Langsung klik chat dan mulai berkonsultasi ya. Super easy!
Jangan lupa bahwa kesehatan mental ini tidak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik atau jasmani. Jadi pastikan bahwa kesehatan mental ibu selama pandemi Covid-19 ini terpelihara dengan baik agar suasana di dalam keluarga selalu kondusif dan menyenangkan ya. Oiya, kalau kalian para orang tua, bagaimana cara memelihara kesehatan mental selama pandemi ini? Silakan tulis di kolom komentar ya 🙂
Aku banget tuh pas lagi stag, selalu tarik napas sejenak…. Nyudut ke pojokan favorit, minum teh anget… Biasanya setengah jam udh lebih baik.
Tapi berhubung tiap pagi selalu buat rutinitas rutin 15-30 menit (for me only), biasanya jarang bgt sepanjang hari berasa sumuk.
Apakah aku memang orng yang ‘mudah’ ya? Hehee…
makasih sahringnya, cari hal yang membuat kita bisa sedikit menenangkan diri
Kalau masih merasa cemas, panik, sedih dan takut, maka kita perlu mencari bantuan