Last Updated on May 29, 2020
Pandemi Covid-19 ini telah membuat kita harus memutar otak dan mengubah kebiasaan. Termasuk kebiasaan mengelola keuangan. Pasti ada perbedaan dengan yang telah kita lakukan pada saat sebelum pandemi. Lantas apa saja tips mengelola keuangan saat pandemi yang bisa kita lakukan dengan mudah?
Saya termasuk yang lumayan sering ikut acara financial talk karena saya merasa pengetahuan soal finance masih terbatas HAHAHA. Soalnya lumayan kaget kan ya, tiba-tiba jadi seorang Ibu yang merangkap jadi Menteri Keuangan Rumah Tangga. Harus mampu mengelola keuangaan keluarga, biar semua kebutuhan terpenuhi, termasuk untuk biaya pendidikan anak *jeng jeng jeeeng*.
Belajar Keuangan Secara Online
Alhamdulillah di saat pandemi ini, banyak sekali sumber terpercaya yang membagikan ilmu, termasuk ilmu finance, di dunia maya dan di sosial media. Salah satunya adalah dengan acara Di Rumah Aja Bareng FWD yang merupakan kegiatan IG LIVE yang dilakukan FWD Life dengan Kumparan.
Jadi selama bulan Ramadan kemarin, setiap minggunya FWD Life akan membawa para ahli yang akan menyuguhkan informasi bertemakan cooking, sports, Mom’s talk dan financial literacy. Nah saya ikut yang tentang keuangan atau finance, karena menghadirkan Financial Planner, Aidil Akbar.
Sebelumnya, saya pernah mengikuti sesi financial talk bareng Mas Akbar. Ternyata enak banget penjelasannya. Masuk akal dan simple, dan yang paling penting, bikin sadar kalau kita tuh harus menuju kondisi keuangan yang sehat. Mumpung gratis ya, jadi langsung melipir dan menonton IG LIVEnya. Psst, bagi yang ketinggalan bisa disaksikan lagi di IGTV Kumparan ya!
Sebenarnya enak sih sesi IG Live yang langsung masuk IGTV kaya gini. Jadi sembari menunggu buka puasa, kita bisa mereview lagi sesi sesi yang tidak saya ikuti secara live. Tambah ilmu dan juga tetap membuat otak kita refreshed karena pembawa acaranya kocak kocak hahaha.
Alhamdulillah, saya juga mendapatkan kesempatan untuk untuk berbuka puasa bersama (#BukaBarengFWD) secara digital. Buka bareng ini juga ditanggung dong konsumsinya sama FWD Life dalam bentuk Gopay hihi. Plus, FWD juga menjelaskan lebih banyak tentang kegiatan CSR FWD Life.
Tips Mengelola Keuangan Saat Pandemi
Inilah intinya dari IG Live yang saya saksikan kemarin. Bagaimana tips mengelola keuangan saat pandemi Covid-19. Tidak bisa dipungkiri, saat pandemi ini, banyak yang kondisi finansialnya goyah. Mulai dari tidak dapat THR, gaji dipotong, sampai yang paling ekstrim yaitu unpaid leave dan PHK.
Everybody is suffering in this condition. Semuanya terpukul, sehingga membuat kita merubah model bisnis, tiba-tiba mulai berbisnis dan juga cara kita menghabiskan uang yang kita punya. Nah pas banget nih dengan tema yang dibawakan Mas Akbar di IG Live FWD bersama Kumparan kemarin.
Menurutnya, masalah ini bisa diminimalisir dengan perencanaan keuangan yang matang sejak jauh-jauh hari. Jadi apa saja tips mengelola keuangan saat pandemi?
1. Lakukan Financial Check-Up
Ternyata tidak hanya badan, namun kondisi keuangan juga perlu dilakukan check up. “Tujuannya supaya kalau terjadi kondisi yang tidak terduga, katakan saja pandemi dan segala macem, atau terjadi pengurangan penghasilan, kita udah siap nih,” menurut Mas Akbar.
Kadang memang cukup menegangkan ya untuk melihat kondisi finansial secara menyeluruh, tapi ini wajib loh. Biar bisa menentukan kemana kita harus mengelola dan memperbaiki kondisi keuangan kita.
2. Berhemat & Tidak Foya-foya
Jika sudah mendapatkan info soal kondisi keuangan (atau sembari menunggu), hal yang pertama kali kita dapat lakukan adalah berhemat. Yang paling simple adalah memperketat pengeluaran makanan, alias tahan dulu jajan jajan di luar. Meskipun kita WFH, tapi godaan buat delivery makanan begitu besar hahaha. Boleh sih, tapi pastikan tidak melebih jumlah kita makan perharinya.
Selain itu, tentukan skala prioritas biar keuangan tetap aman. Misalnya lihat apakah punya baju baru pas lebaran itu perlu apa tidak? Ganti hp baru perlu apa tidak? Jangan lupa ingat ingat apa yang kita BUTUH dan apa yang kita MAU. Apalagi kalau kita punya uang cash, udah dihemat-hemat dulu di masa pandemi ini.
3. Siapkan Dana Darurat
Kita harus siap dengan kemungkinan yang ada, maka dari itu, dana darurat penting banget untuk kita miliki. Mas Akbar mengungkapkan bahwa idealnya satu orang harus memiliki dana darurat yang bisa memenuhi kebutuhannya minimal selama 3 bulan.
Tapi jika ada 2 orang yang kita biayai, maka kita butuh minimal untuk mengcover pengeluaran selama 6 bulan. Ada orang tua yang ditanggung? Maka harus ada minimal 12 bulan pengeluaran di tabungan dana darurat kita. “Nah, kalau masa pandemi, dana darurat harus naik lagi 1,5 kalinya. Karena kita kan enggak pernah tahu kondisi ini sampai kapan,” tambahnya.
Oleh karena itu, uang yang didapatkan dari menghemat tadi, bisa kita alokasikan ke dana darurat. Kondisi WFH membuat kita mengurangi pos transport. Lebih baik dialihkan ke pos untuk menabung, ya kan?
4. Kerja Tambahan untuk Meningkatkan Penghasilan
Bagi beberapa orang, pendapatannya cukup terbatas, sehingga tidak bisa lagi lebih menghemat atau tidak ada sisa untuk menabung dana darurat. Nah, disini ada konsep menambah penghasilan dan di saat bersamaan menekan pengeluaran menurut Mas Akbar.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini adalah untuk meningkatkan penghasilan dengan kerja tambahan. Tidak usah yang terlalu wah, tapi yang bisa menghasilkan uang secara halal. Paling gampang sih yang sesuai dengan hobi atau minat. Misalnya kita jago ngaji, jadilah guru mengaji. Kita jago basket, buka coaching clinic. Kita jago masak atau baking, jualan makanan deh hehehe.
Udah banyak yang saya liat “banting stir” dengan cara ini. Semoga tetap diberi rejeki yaa bagi yang menjalankan bisnis baru saat pandemi, maupun yang membeli barangnya 😀 AAMIIN YRA.
5. Mempunyai Proteksi
Ini komponen penting yang kadang terlewatkan. Proteksi dalam bentuk asuransi ini penting banget, terutama di masa pandemi seperti ini. Jika ada kondisi darurat, cashflow tidak terlalu terguncang karena hadirnya asuransi ini.
Contohnya adalah Asuransi Bebas Handal dari FWD Life. Asuransi ini merupakan produk asuransi kesehatan berbasis syariah, yang punya manfaat khusus untuk penanganan COVID-19 sampai dengan Rp 100 juta. Dengan harganya juga terjangkau mulai dari Rp 75 ribu per bulan, cukup terjangkau kan ya?
Oiya, jangan lupa cari dan temukan deal yang terbaik untuk keluarga ya. Seperti misalnya ada penawaran spesial dari FWD Life. Jika kita mengaktifkan Asuransi Bebas Handal sebelum 31 Mei, akan mendapatkan kesempatan untuk rapid test COVID-19 secara gratis dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Lumayaaan menghemat pengeluaran kan ya?
6. Alokasikan Dana dengan Bijak
Setelah tau ilmu ini, jangan lupa untuk secara bijak mengalokasikan pemasukan dan membuat pos pos pengeluaran. Perlu diskusi sih dengan pasangan untuk hal ini. Apalagi mengingat ada lebaran dimana kita perlu mengeluarkan THR untuk pihak-pihak yang membantu.
Jika kita alhamdulillah masih ada gaji dan THR, ini juga dapat dimanfaarkan untuk berbagi dengan sesama. Secara kita tidak mudik kan tahun ini, jadi dana mudik yang biasanya bisa menghabiskan 50%++ THR, bisa kita hemat.
Oiya, jangan lupa membayar kewajiban juga seperti zakat dan juga pengeluaran ekstra lainnya seperti sedekah. Mumpung bisa, mari kita lebih aware dan berbagi kepada sesama yang saling membutuhkan.
Kolaborasi Untuk Berbagi Dengan Sesama
Sudah dapat kan beberapa tips diatas. Semoga keadaan finansial kita semakin baik ya, dengan bertambahnya literasi keuangan. Inget jangan boros! Hehehe. Ngomongin keuangan yang kita miliki, jadi inget sebuah diskusi yang pernah saya dan kak Desy Yusnita lakukan via DM.
Saya dikenalkan sebuah konsep baru dalam bersedekah atau berbagi dengan sesama. Kalau selama ini saya mengenal konsep “rejeki yang benar-benar kita miliki adalah yang kita gunakan”, maka Kak Desy mengenalkan konsep bahwa “rejeki yang kita miliki adalah yang nanti akan bertemu lagi di akhirat”. Menarik nih buat dibahas tipis tipis.
Konsep “rejeki yang benar-benar kita miliki adalah yang kita gunakan“ adalah konsep dimana rejeki yang milik kita, adalah yang habiskan/gunakan. Contohnya yang kita belikan makanan terus kita makan, yang kita belikan barang terus dipakai. Yang buat gaji ART, buat sedekah atau yang hilang, maka itu bukan rejeki kita. Lebih ke pemilikan secara duniawi ya.
Nah, kalau konsep “rejeki yang kita miliki adalah yang nanti akan bertemu lagi di akhirat” ini mengacu pada bahwa rejeki yang kita sisihkan untuk zakat, sedekah dan beramal adalah rejeki yang nanti akan membantu kita di akhirat. Itulah yang sejatinya rejeki kita. Jadi tambah semangat buat berbagi kan ya?
Berbagi bareng FWD Life
FWD Life juga ingin menginspirasi masyarakat #BerbagiBarengFWD dengan menjangkau orang yang membutuhkan dan membuat pengaruh yang lebih besar. Oleh karena itu, terdapat program Kolaborasi FWD Life bersama SOS Children’s Village untuk menolong mereka yang kurang beruntung, terutama anak-anak selama pandemi ini.
Dampak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 ini tidak terbatas hanya di bidang kesehatan, tetapi ternyata banyak keluarga di luar yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar karena pembatasan interaksi sosial yang berdampak pada keadaan ekonomi mereka.
Di Indonesia ada lebih dari 4.500 anak di lebih dari 2.400 keluarga yang tersebar di 10 lokasi berbeda yang terkena dampak ini. Rata-rata satu keluarga membutuhkan Rp.1 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan kebersihan. Kedua hal ini sangat vital untuk membantu menghentikan penyebaran Covid-19.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan perlindungan bagi komunitas dan keluarga mereka, memberikan mereka rasa aman dan terlindungi. Hal ini termasuk mendorong mereka untuk tetap sehat, menjaga kebersihan, melakukan berbagai langkah pencegahan, seperti mencuci tangan secara rutin. Jadi insya Allah dana yang kita salurkan, akan digunakan sebaik mungkin untuk membantu keluarga yang membutuhkan.
Dengan adanya tips mengelola keuangan saat pandemi dan juga ajakan untuk kolaborasi untuk berbagi, diharapkan kita bisa lebih bijak lagi mengelola keuangaan sekaligus dapat menyebarkan kebahagiaan. Because giving back is addictive and also beneficial for us, let’s start doing it right now 🙂
Sekarang boro2 mau belanja ya dil, bisa makan sehari2 aja udah syukur, karena pandemi ini benar2 memukul ekonomi banyak orang, salah satunya aku.
Dana darurat terpaksa dipakai daripada kebutuhan sehari2 nggak tercukupi
Penting banget nih untuk mengelola keuangan ketika pandemi ini. Kita gak pernah tahu pandemi ini akan sampai kapan, kelola keuangan dengan bijak untuk menjaga kehidupan tetap stabil.
Rasanya mau nangis kalau udah bahas soal dana darurat. Susah banget buat aku ngumpulin dana darurat. Padahal penting banget ya mbak. Terus aku udah komit nih mulai bulan ini aku mau hapus semua aplikasi e-commerce di hp biar nggak tergoda belanja2….
pengelolaan keuangan di saat pandemi jadi topik yang menarik buat dibahas karena sejak pandemi ini pasti ekonomi digoyang banget
pengelolaan keuangan terasa manfaatnya ketika masa seperti sekarang ini
Sejak PSBB dan ga bisa kemana-mana aku malah bisa nabung lebih banyak. Ambil positifnya aja deh heheh
Bener bgt inimah, selama masa karantina ini malah sering belanja online dan suka gasadar aja kl keuangan sangat menipis :(((( musti tahan tahan bgt dan pinter2 nabung
Ya ampun, diskusi sesaat ternyata jadi kepikiran terus ya Ka, hehehe. Mungkin untuk konsep rejeki yang kita bahas adalah harta (materi). Karena rejeki ada juga yang imaterial misal sehat, berakal, iman dsb. Seru juga ya diskusinya.
Semenjak pandemi Covid-19 pengelolaan keuanganku agak berubah, tapi masih dalam batas yang terkontrol. Karena ada beberapa biaya-biaya yang terpangkas. Keren deh ini acaranya bisa jadi untuk kita belajar juga mengatur keuangan disaat sekarang ini ya.
malah aku lebih irit karena jarang keluar rumah, beberapa kegiatan dengan komunitas juga terhenti
Bermanfaat banget acara seperti itu apalagi kondisi sekarang mengharuskan kita bisa memodifikasi keuangan karena di luar kebiasaan
I have to admit that during the pandemic, I am very careful about our spending
Seru banget bisa ikutan live yang bahas finansial jadi nambah ilmu juga yaa, kalo aku masa-masa karantina gini aku jadi boros jajan online nih huhu
Konsep untuk tetap saling berbagi di masa pandemi ini bagus sekali. Agar semua orang juga merasakan apa yang kita rasakan. Susah-senang bersama..
Terimakasih kak buat tipsnya! Walaupun aku belum berkeluarga, tapi agak pusing juga buat mikirin alokasi dana supaya semua dana trpakai dengan baik
shairngnya bagus banget mab Fara remind me untuk bisa atur keuangan. btw program kolaborasi anatar FWD Life barengan SOS Children’s Village sangat bagus ya semoga dapat membantu anak-anak yang membutuhkan, aamiin
Nggak bisa main-main emang soal pengelolaan keuangan
apalagi masa pandemi, semuanya serba harus dijaga.
Nggak boleh sembarangan foya-foya, semoga kita semua bisa melaluinya.
Belajar Keuangan Secara Online