Last Updated on May 9, 2019
Siapa yang pernah mengalami sembelit? Paling sebel sih ya kalau mengalami sembelit terutama saat puasa. Nah, saya ada beberapa tips atasi sembelit nih, terutama pada saat bulan puasa. Because guess what? Menurut penelitian, kemungkinan sembelit menjadi 2x lipat setelah kita berpuasa selama 2 minggu.
Jadi yuk mari kenali lebih dekat fenomena yang disebut sembelit ini, baik penyebabnya, dampaknya dan juga cara penanggulangannya.
Apa Itu Sembelit?
Sembelit, atau konstipasi, adalah kondisi dimana gangguan pada sistem pencernaan. Pergerakan usus menurun sehingga susah untuk membuang feses atau tinja alias susah buang air besar (BAB). Sembelit ini kalau tidak segera ditangani bisa menyebabkan kesakitan yang hebat atau yang paling parah, kanker usus.
Hmm, cukup menakutkan yaaa. Beruntung saya hadir di acara Blogger Gathering bersama Dulcolax dan Fimelahood dengan tema Puasa Lancar, Perut Nyaman. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2019 ini mengangkat tema puasa dan salah satu masalah yang kerap dijumpai pas puasa, yaitu sembelit.
Pada acara tersebut menghadirkan dr Riana Nirmala Wijaya selaku Sanofi Medical Expert, Debi Widianti selaku Senior Brand Manager Dulcolax, dan Nycta Gina, selebritis. Banyak hal yang saya dapat dari acara ini yang ingin saya bagikan, antara lain penyebab sembelit, tips atasi sembelit dan obat yang digunakan jika mengalami susah BAB.
Baca Tips & Kebiasaan Sehat untuk Ibu Menyusui
Dokter Riana menambahkan bahwa sebuah kondisi susah BAB bisa dikatakan sembelit jika :
- frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali seminggu, dan
- ada keluhan medis lain seperti sakit perut dan sakit pada bagian anus karena usaha untuk BAB yang terlampau susah.
Penyebab Terjadinya Sembelit
Dokter Riana menambahkan bahwa siapapun bisa mengalami sembelit. Namun, kondisi ini lebih mudah menyerang wanita, lansia maupun orang yang sedang berpuasa. Ingat kan bahwa ada penelitian bahwa kemungkinan sembelit meningkat 2x lipat setelah 2 minggu berpuasa? Nah sebabnya apa ya?
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan sembelit, terutama pada saat puasa, menurut dr. Riana adalah :
- porsi makan berkurang
- asupan serat berkurang
- metabolisme berubah
- aktivitas fisik yang berkurang
- stress
Apalagi pada saat puasa, kadang terasa asupan makanan menjadi tidak teratur. Yang tadinya ga makan banyak gorengan, jadi makan hahaha. Yang tadinya rajin minum air, jadi berkurang karena dibatasi jam untuk makan dan minum. Apalagi konsumsi sayur dah buah. Hmm, ternyata pola makan sangat berpengaruh yaa.
Baca Kiat Menjaga Anak Tetap Sehat di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Di luar kondisi puasa, ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan sembelit menurut situs hellosehat.com, yaitu :
- Sedang hamil
- Penyakit tertentu yang dapat menyebabkan sembelit seperti diabetes, hipotiroid (tiroid yang kurang aktif), penyakit Parkinson, stroke, multiple sclerosis, atau hiperparatiroid (paratiroid yang terlalu aktif)
- Penyumbatan pada usus yang dapat disebabkan karena kanker colorectal, kanker perut, atau fisura anal.
- Konsumsi obat tertentu.
Yuk Jangan Biarin Numpuk!
Keadaan sembelit saat hamil ini juga dibenarkan oleh Nycta Gina. Jangankan Nycta Gina, saya sendiri juga mengalaminya loh hahaha. Beliau bercerita bahwa sempat deg-degan pada saat ngeden untuk BAB. Takutnya malah bayinya yang keluar hahaha.
Kalau saya sendiri sih tidak sampai deg-degan seperti itu yaaa. Tapi yang jelas perut jadi tidak nyaman. Rasanya penuuuh banget dan bikin malas makan. Padahal kan ibu hamil harus menjaga asupan nutrisi, agar tumbuh kembang janin berlangsung dengan baik. Kalau sembelit dan jadi males makan, kasian dong jabang bayinya huhuhu.
Jadi memang kesehatan pencernaan ini sangat penting ya. Lantas apa saja tips untuk atasi sembelit yang kerap kali menganggu kenyamanan?
Tips Atasi Sembelit atau Konstipasi
Selain menjelaskan soal penyebab sembelit, dr. Riana tentu memberikan beberapa tips agar kita terhindar dari sembelit. Beberapa tips yang saya dapat pada acara kemarin adalah :
- cukup minum air putih – dianjurkan sebanyak 2 liter per hari
- kurangi stress– ternyata stress ini ngaruh banget secara diam-diam
- olahraga – idealnya 150 menit per minggu atau sekitar 25-30 menit per hari
- konsumsi serat – idealnya tubuh kita butuh 30 gram serat per hari. Bisa didapatkan dari buah, sayur maupun sumber serat lainnya seperti roti gandum.
- siapkan obat pencahar untuk kondisi emergency – agar sembelit tidak menjadi parah.
Dulcolax – Membantu Atasi Susah BAB
Ibu Debi Widianti menjelaskan lebih lanjut mengenai Dulcolax, yang merupakan obat untuk membantu mengatasi kondisi sembelit, terutama pada saat puasa. Obat ini sudah ada selama kurang lebih 60 tahun dan sudah teruji klinis, efektivitas dan juga keamanannya.
Baca Cara Mengatasi Batuk Berdahak di Musim Pancaroba
Terdapat tiga varian Dulcolax yang bisa didapatkan di pasaran, yaitu jenis tablet, sirup dan juga supositoria (bentuk padat yang dimasukkan dari anus). Ketiga jenis obat pencahar ini memiliki waktu kerja yang berbeda-beda, mulai dari supositoria yang bekerja dalam waktu 30 menit, tablet yang bekerja dalam waktu 1 malam dan sirup yang juga berguna untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Dulcolax ini aman juga loh untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak (jenis sirup). Untuk petunjuk pemakaian masing-masing varian, silahkan liat foto-foto dibawah ini ya. Oiya, jangan lupa juga untuk konsul ke dokter sebelum memutuskan memakai varian tablet maupun supositoria.
Ibu Debi dan dr. Riana mengatakan bahwa belum ada bukti ketergantungan dari penelitian yang dilakukan. Mengingat Dulcolax sirup bisa dipakai untuk jangka panjang dan ada dosis untuk maintenance kesehatan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh Dulcolax hanya bekerja di perut dan saluran penceranaan, tidak masuk ke aliran darah.
Namun alangkah baiknya jika kita langsung konsul ke dokter jika mengalami sembelit lebih dari 2 minggu dan tidak membaik setelah melakukan penanggulangan seperti diatas. Hal ini guna mencegah terjadinya kondisi sembelit parah atau akut, yang terjadi jika kita mengalami sembelit selama 3 bulan.
Baca Kebiasaan Sehat untuk Kulit Sehat
Mulai Atasi Susah BAB Dengan Tepat
Kalau melihat faktor penyebab sembelit, terutama pada saat puasa, harusnya bisa ditangani dengan baik. Jika kita secara telaten mengatur waktu minum dan olahraga pada saat puasa, maka dapat mengurangi kemungkinan terjadinya sembelit. Oiya, jangan lupa juga untuk sediakan buah dan sayur untuk buka dan juga sahur. Agar kebutuhan serat terpenuhi.
Nah, kalau ternyata masih susah BAB, maka bisa diatasi dengan menggunakan obat seperti Dulcolax agar kesehatan pencernaan terjaga. Bayangkan betapa beratnya puasa jika dibarengi dengan kondisi sembelit huhuhu. Malah jadi lemes karena sakit perut dan ga nyaman beribadah. Padahal puasa Ramadhan kan cuman setahun sekali.
Oleh karena itu, yuk lebih aware tentang kondisi yang 1 ini, baik di diri kita sendiri, anak-anak maupun sanak keluarga. Nah kalau kalian punya tips untuk mengatasi sembelit tidak? Silahkan share di bawah ya. Thanks for reading!