Last Updated on May 19, 2020
Menjelang datangnya bulan Ramadan, saya sempat berpikir, bisakah silaturahmi setiap hari di masa pandemi? Will this Ramadan be the same as the last one? Jadi keinget lagi pernah berpikir hal tersebut setelah mendengarkan lagu “Ramai Sepi Bersama”. Apalagi di bagian lirik “Kita sama-sama takkan kemana”, rasanya langsung nyess…
Pandemi yang Mengubah Dunia
Pandemi Covid-19 telah berlangsung dari awal Maret. Mulai dari situlah, kegiatan work from home atau self-quarantine dilakukan. Tidak ada kumpul-kumpul atau pergi keluar rumah, jika tidak perlu. Saya keluar tuh kalau mau beli bahan makanan aja buat masak di rumah. Makan di luar juga sudah tidak pernah, apalagi ikut event blogger hiks.
Kalau di akhir 2019 ada yang bilang kita akan melaksanakan bulan puasa di rumah saja, ga ada buka bareng atau sholat tarawih bersama, many will think it is a sick joke. Masa sih bulan Ramadan di rumah aja gitu? Ga kerasa kaya bulan puasa yang biasa kita jalani.
Ternyata Covid-19 datang and it turns the whole world upside down. Pada akhir April yang lalu, pas dimana bulan Ramadan dimulai, peraturan justru semakin diperketat. Adanya PSBB di Kota Bogor dan juga di Ibu Kota membuat saya dan keluarga ya terpaksa harus #dirumahaja. Langsung kepikiran, nanti lebaran gimana? Mudik ga boleh dong? Mertua pasti kangen banget sama Rio huhuhu. Aku juga kangen masakan Utiku HUHUHU.
Ramadan Sekarang vs Ramadan Sebelum Pandemi
Sebenarnya merasa perbedaan dalam menjalani kegiatan sehari-hari dan ibadah, mulai di pertengahan Maret kemarin. Saya tinggal satu kota dengan orang tua, tapi dalam waktu 2 bulan terakhir ini hanya ketemu 3 kali saja. Itupun di teras rumah Mama. Selama 15 menit. 🙁 Padahal biasanya seminggu bisa 1-2 kali pergi mengunjungi orang tua di rumah.
Selain itu, mulai berkurangnya kegiatan ibadah bersama di masjid. Rasanya aneh aja suami ga pergi Jumatan, karena memang dianjurkan tidak melakukan sholat Jumat berjamaah. Kajian mingguan yang biasanya diselenggarakan di masjid kompleks juga di-pending untuk sementara waktu.
Semakin dekat ke bulan Ramadan, semakin bertanya-tanya, apakah menjalankan Ramadan pada saat pandemi sama dengan Ramadan pada masa-masa sebelumnya? Setelah melewati kurang lebih 15 hari menjalani bulan Ramadan, eh ternyata beda banget bulan puasa tahun ini.
Tidak Ada Sholat Berjamaah di Masjid
Awalnya hanya sholat Jumat saja, tapi menjelang bulan Ramadan, himbauan untuk tidak menyelenggarakan sholat tarawih juga dilakukan. HAH, RAMADAN TANPA SHOLAT TARAWIH DI MASJID? Kaget banget awalnya, but this is reality. Terus langsung auto search cara sholat tarawih di rumah HAHAHA.
Di masjid dekat rumah juga tidak ada suara orang sholat berjamaah ataupun sedang melantunkan sholawatan huhuhu. Harus saya akui, saya kangen mendengar suara-suara itu. Yang awalnya kita pikir, ah biasa aja kok, setiap Ramadan pasti dengar ceramah atau sholat bareng. Ternyata malah dihilangkan dari Ramadan tahun ini :((
Tentu saya sadar, ini adalah wujud kita sebagai umat muslim yang peduli. Kita harus membantu sesama dengan tidak kontak langsung dengan banyak orang, demi mengurangi jumlah penyebaran virus Covid-19. Semoga kita tetap diberi kekuatan yaa untuk beribadah di rumah.
Puasa Jauh Dari Keluarga
Karena memang sudah tinggal terpisah dengan orang tua untuk 3x Ramadan, sudah terbiasa sih puasa jauh dari keluarga. Apalagi Arga yang memang merantau. Cuman saya sebagai anak yang orang tuanya tinggal satu kota, tentu kangen main dan buka puasa di rumah Mama.
Biasanya kalau saya masak sesuatu, saya juga masak lebih dan anter sendiri ke rumah Mama. Jangan dikira masak yang mewah ya HAHAHA. Sebangsa takjil seperti risol, donut, dll yang receh aja sih. Tapi seneng aja bisa kasih masakan sendiri buat dicoba sekeluarga. Karena pandemi, berkunjung rumah Mama dikurangi juga. 🙁
Tidak Ada Buka Bersama Teman-teman
Selama Ramadan, pasti banyak yang heboh jadwalin buka bersama. Mulai dari teman satu geng, teman kuliah, SMA, SMP, SD, TK sampai dengan ibu-ibu kompleks. Di tahun-tahun sebelumnya, malah kadang susaaah banget nentuin jadwal karena sudah full dengan buka puasa bareng. Belum buka puasa bersama dengan keluarga besar.
Bagaimana Ramadan tahun 2020 ini? Sepi. Udah hari ke 15 dan belum ada yang melakukan buka bersama. Alhamdulillah berarti punya teman-teman yang concern juga untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19. Tapi kadang kangen juga sih keriweuhan ajang reunian selama Ramadan kayak giniii.
Lebaran? Ya Di Rumah Aja
Kalau biasanya kita lebaran mudik atau di rumah keluarga besar, tahun ini kita harus dirumah aja. Arga sih yang paling sedih. Kita biasanya kan mudik setiap tahun. Nah sekarang harus dipending dulu hingga keadaan lebih baik. Kepikiran juga sama mertua yang lebaran berdua aja di Madiun 🙁
Kepikiran juga sama lontong, opor ayam dan sambal goreng ati yang selalu ada di rumah Mama dan di rumah Uti saat Lebaran. Belum kue kue keringnya. Kayanya harus menahan kangen dulu tahun ini dan bikin sendiri di rumah.
Ramai sepi ini milik bersama
Kita sama-sama takkan ke mana
Silaturahmi Setiap Hari di Era Digital
Tapi di balik semua itu, saya bersyukur bahwa pandemic ini terjadi di era digital. Kita punya berbagai macam mode komunikasi dengan orang-orang yang kita sayangi. Mulai dari yang paling basic, yaitu telpon dan SMS, hingga video call dan juga bisa menghadiri webinar. Malah sekolah juga bisa dari rumah.
Sebagai seorang ekstrovert, rasanya ada di rumah terus ini bikin kesel HAHAHA. I need to see and talk to people to get my energy back. Makanya selama masa pandemic ini, saya lebih senang curhat di blog dan membuat konten, curhat juga di IGS (hihihi), baca-baca dan komen di sosmed orang juga dilakukan. Silaturahmi virtual lah, biar saling sapa juga hihi.
Sama keluarga dan teman-teman tersayang juga ga lupa dong. Beberapa kali melakukan group video call dengan beberapa aplikasi yang lagi hits juga dilakukan. Bahkan Bapak, sebagai anak pertama di keluarganya, juga telah melakukan testing group chat keluarga besar, untuk persiapan sungkem dan silaturahmi virtual buat lebaran nanti hehehe.
Biar otak juga jalan, saya juga beberapa kali mengikuti webinar dan juga beberapa kelas online. Malah bisa ngobrol langsung sama Jennifer Bachdim HAHAHA. Kalau di acara biasa, mana mungkin bisa kaya gini yaaa. Produktif amat Dil? Yaa ga juga sih, I love learning and meeting people. Jadi kalau ada kesempatan kaya gini, biasanya semangat. Apalagi udah lama di rumah aja.
Selama kau ada, aku tak apa
Apa pun yang terjadi tidak apa
Melihat tawa, tangis, dan isak
Mendengar kabar berbagai macamnya
“Ramai Sepi Bersama” IM3 Ooredoo
Yess, potongan potongan lirik tadi adalah dari lagu “Ramai Sepi Bersama” yang diinisiasi @IM3Ooredoo berkolaborasi dengan Baskara Putra (Hindia), Kunto Aji, Yura Yunita dan juga Sal Priadi. Kalau liat videonya juga terharu loh, karena beberapa itulah yang saya dan saya yakin, teman teman juga rasakan. Ada juga yang buka puasa bareng virtual! Hayooo ada yang pernah begini juga kan ya?
Coba deh nonton videonya di bawah ini.
Keliatan banget bahwa meskipun kita jauh, ternyata silaturahmi tuh bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja secara virtual. Bahwa apapun yang terjadi, tidak ada yang lebih penting dari silaturahmi. Melihat tawa dan senyum di mata keluarga dan teman karena bisa terhubung secara online, it’s priceless.
Oiya, untuk pertama kalinya, seluruh proses pembuatan iklan IM3 Ooredoo ini dibuat dari rumah (talent maupun kru produksi) loh. Semuanya remote untuk mematuhi aturan physical distancing. Hanya mengandalkan kuota dan koneksi untuk berkomunikasi lewat platform chat, video call, dan email selama proses produksi. Jadi meskipun #dirumahaja, bisa produktif juga dan menciptakan karya positif bersama. Silaturahmi setiap hari juga bisa!
NAH KALAU KUOTANYA ABIS GIMANAAA? Selama 16 tahun pakai IM3 Ooredoo, jarang sih kuota habis hahaha. Karena royal banget kalau soal paket data! Apalagi ada paket baru, yaitu Freedom Kuota Harian. Jadi paket baru ini dapat digunakan untuk internetan selama 24 jam di semua jaringan, dengan benefit kuota utama 1GB per hari. Dilengkapi fitur pulsa save juga, jadi pulsa tetap aman meski kuota utama telah habis digunakan.
Oiya, banyak pilihan paket yang otomatis renew kuota per harinya juga. Jadi kalau mau beli yang 28 hari, maka selama 28 hari kita akan dapat 1 GB per harinya untuk digunakan. Berarti totalnya 28 GB dong yaa, banyaaak hehehe.
Cukup kan yaa untuk video call dan silaturahmi setiap hari. Bisa dijadwalin nih hari ini chat sama temen kuliah, besok sama temen SMA, nanti lusa sama keluarga besar. Bisa diatur juga, misalnya 1GB hari ini untuk ikut kajian, besoknya lagi 1GB untuk meet up komunitas secara “online”, we have the freedom to do it. Bebas~
Selain itu, IM3 Ooredoo akan mendonasikan Rp. 2000 untuk membantu menanggulangi Covid-19 dari setiap pembelian paket Freedom Kuota Harian. Paket dapat diaktifkan melalui *123# atau melalui aplikasi myIM3. Perpanjangan paket otomatis berlaku selama pulsa mencukupi yaa.
Terima kasih IM3 Ooredoo yang sudah menghadirkan paket baru, Freedom Kuota Harian, yang dapat mendukung kita menjaga #SilaturahmiSetiapHari. Plus mendukung kita dengan untuk lebih produktif lagi, bisa bikin lagu atau nonton drakor hihi. Ga perlu lagi deh nanyain bisakah silaturahmi setiap hari di masa pandemi? Jawabannya, JELAS BISA 🙂
Silaturahim kopdar sih emang gak bs yaa, tetapi bisa video call an bareng keluarga, sanak saudara, pandemi gak bs memutus tali persaudaraan. Thank you IM3 Ooreedoo yg udah mempermudah silaturahmi
Betul sekali. Pandemi ini jadi kasih kita kesempatan untuk silaturahim setiap hari, ya. Yang penting, modal kuota internet lancar aja
Ramadhan kali ini gue merasakan kesederhanaan yg merata pada semua kalangan
Setuju banget, diera digital ini apa sih gak bisa dilakuin via gadget
Untung ada im3 ya. Semua aktivitas jadi lancar
ya, akhirnya tibalah kita di masa untuk bertemu keluarga pun dengan fasilitas digital. untung ada im3 ooredo yang bisa bantu ya
Alhamdulillah ya kak kita hidup di zaman modern berteknologi tinggi. Silaturahmi hanya perkara kecil. Gak bisa tatap muka, kita tetap bisa bertemu virtual lewat smartphone.
And thanks to IM3 oredoo karena komunikasi menjadi lancar jaya..
Lagu “Ramai Sepi Bersama” dari IM3 Ooredoo bagus banget menurutku. Dan aku setuju dengan lirik-liriknya. Ramai sepi ini milik bersama….
Alhamdulillah kita sekarang terbantu sekali dengan teknologi. Lebaran nanti meski saya cuma bisa video call sama ayah ibu dan papa mama mertua, semoga tidak mengurangi hikmahnya, tetap bisa kangen-kangenan meski jauh. Ya seperti di lagu ini, ramai sepi bersama.
Iya sekarang tuh silaturahmi tak terhalang jarak dan pandemi ya Mba… semua bisa dilakukan asal ada kuota di hape kita hehe…
Zaman secanggih sekarang silaturahmi bisa dilakukan kapan aja ya tidak terhalang pandemi atau jarak yang penting ada kuota internet di hape hehe…
Ya tahun ini jadi lebaran yg berbeda..
Mudiknya mudik online… Silaturahmi nya silaturahmi virtual
Sedih mba lebaran kali ini ga bisa sungkem. Alhamdulillah ada paket Freedom kuota harian IM3, bisa silaturahmi setiap hari, bisa video call , silaturahmi virtual
bisa banget 🙂 makanya aku tuh bersyukur banget pandemi ini datangnya di saat teknologi udah canggih hehehe dillaaa, minal aidin wal faidzin ya, maafin kalau ada salah2 kata
Tapi aku juga uda kangen ketemu fisik. Tiap minggu cuma ketemu virtual sama ortu 🥺
Bener beda banget mba kemarin solat eid aja dirumah bareng family
Rindu sekali melihat kerumunan, jalan jalan, ngetrip ketemu ortu, pacar, dan sekedar nonton atau nongkong di coffee shop langganan, rasanya semua susah dilakukan :”) semoga segera normal lagi dan kembali aman dunia ini
Kalau aku juga mba lebaran tahun ini ga shalat di masjid. Shalat di rumah. Mau gmana lagi mungkin ini yang terbaik
aku yang biasa jalan ke mana – mana jadi stay at home terus nih. Walaupun susah penyesuaiannya tapi harus mau dan bisaaa
mbaaa…komentarku masuk ngga ya? ngga ada keterangannya..aku coba lagi deh. Yang pasti new normal seperti sekarang harus kita ikuti demi kesehatan dan keselamatan bersama. Semangaat selalu yaaa
Memang ada hal positif dan ada hal negative dari masa pandemi ini ya Mba. Mau tidak mau kita harus hadapi termasuk tidak silaturahim fisik untuk sementara
Aku jauh dari kakak dan ortu pas lebaran kemarin sedih ga bisa meluk cuman bisa video call aja berat yah tp demi kebaikan bersama ya lebarab di rumah aja huhuhu
Beneran yaa…yang penting kita menerima keadaan ini dan tetap happy.
Alhamdulillah,
masih banyak cara untuk kita bisa bertemu walau hanya melalui virtual.
im3 ooredoo terbaiik.
Semoga pandemi ini cepat berlalu, lelah rasanya dan gak bisa bertemu dengan keluarga besar, melakukan aktifitas yg sering aku keluhkan ketika di luar rumah. Rindu sekali
semuanya terasa berbeda ya Mba Fara, semuanya seperti di kehidupan asing di dunia lain heheh. Tapi untungnya ada kecanggihan teknologi yang bisa menyambungkan kita dengan orang-orang tersayang di belahan dunia manapun, IM3ooredoo ini sangat membantu ya buat kita bisa menjalin silaturahmi dengan paket-paketnya yang banyak bisa jadi pilihan
InsyaAllah silaturahmi tetap terjaga ya mba walau pandemi tetap bisa silaturahmi online ke semua kerabat dekat jangan putus yaa
Andalanku juga vcall, chat buat tetap berhubungan sama dunia luar ya mbak?
Makanya butuh inet yang mumpuni, kenceng tapi gak bikin kantong jebol hehe. Jd pengen pakai im3 juga, kyknya mayan yaa buat tetep memperpanjang silaturahmi jaringan inetnya
Alhamdulillah masih berkomunikasi setiap hari dengan layanan video call ya jadi gak jadi Halangan ya gak bisa ketemu ya
Kalau di tempatku masih ada salat eid jamaah tapi ga pake salam2an habis salat. Sama di sini rada banyak yang bandel. masa tempat wisata jadi rame. hiks.
Aku juga ke keluarga intia aja sih mba, untungnya rumah ibuk bisa ditempuh dua jaman jadi aman
maap lahir batin ya mba
Ramai Sepi Bersama nih memang liriknya pas banget buat kita ya saat ini. Jadi mendengarkan lagu ini, ya seperti tengah menyanyikan tentang diri kita sendiri. Ramai sepi tetap bersama, jauh dan dekat harus tetap produktif.
ya memang dg vido call asama mama tp ay cuma pandang2an soalnay mamaku pendengarannya sdh buruk, jd percuma pakai ngomong