Last Updated on April 21, 2020
Sepertinya ini pertama kali saya akan membahas soal Covid-19 di blog. Yap, seperti yang sebagian besar masyarakat tahu, corona virus dengan nama Covid-19 ini telah membuat hidup kita #dirumahaja. Things are not the same after this virus is announced a pandemic and it finally enters Indonesia. Jadi sebenarnya apa itu Covid-19 menurut jurnal ilmiah?
Kenapa saya mencari tentang Covid-19 menurut jurnal ilmiah? Karena lebih credibel, hehehe. Kadang kalau baca berita sliweran di dunia maya, saya juga mempertanyakan, apakah ada jurnal atau penelitian yang valid. Maklum, anaknya suka data dan agak penasaran hahaha. Jadi cuss saya langsung ambil sumber paling terpercaya aja (selama belum dibantah jurnal lain).
Saya mengambil sumber dari WHO dan juga database jurnal ilmiah WHO yang khusus membahas Covid-19. Sepertinya sih jurnal internasional ya. Kalaupun ada link untuk database jurnal Indonesia yang membahas Covid-19, please let me know. Biar bisa di link juga disini dan lebih banyak yang baca.
Apa Itu Covid-19?
Covid-19 adalah nama untuk novel coronavirus yang muncul pertama kali di manusia di akhir tahun 2019. Sebenarnya corona virus merupakan famili atau sekumpulan jenis virus yang menyerang organ pernafasan. Beberapa “saudara” dekat Covid-19 antara lain adalah, Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan juga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Jadi awal mula Covid-19 belum ada nama, virus ini disebut novel coronavirus karena merupakan strain atau jenis coronavirus yang belum pernah terindentifikasi menyerang manusia.
Bagaimana Awal Mula Penyebarannya?
Di akhir Desember 2019, terjadi penyebaran penyakit pernafasan misterius yang memiliki gejala demam, batuk kering dan kelelahan, dengan beberapa gejala sakit saluran pencernaan. Penyakit ini terjadi di pasar seafood basah, Huanan Seafood Wholesale Market, di Wuhan, Hubei, China.
Penyebaran pertama melibatkan sebanyak 66% staff yang bekerja di pasar tersebut, sehingga ditutup pada tanggal 1 Januari 2020.
Virus ini diduga berasal dari kelelawar, karena “saudara” sesama coronavirus juga didokumentasikan berasal dari hewan. Namun masih belum jelas dan valid sumbernya, sehingga butuh penelitian lebih lanjut.
Ternyata virus ini mudah menyebar dari orang ke orang lain, sehingga jumlah orang yang terinfeksi cepat meningkat. Pada bulan January, ribuan orang di China, termasuk di beberapa propinsi (Hubei, Zhejiang, Guangdong, Henan, Hunan, dll.) dan kota (Beijing dan Shanghai) telah terjangkit. Penyakit tersebut juga mulai muncul di negara lain seperti Thailand, Jepang, Korea Selatan, Vietnam, Jerman, United States, Singapura dan juga Indonesia.
FYI ini adalah metode penanganan di China, yang saya kutip dari seorang teman yang saya kenal waktu di Shanghai.
Kalau kalian ke halaman Bing ini tentang Covid-19, ditunjukkan penyebaran Covid-19 di seluruh dunia. Bisa dilihat dan dibandingkan per negara dan juga per propinsi. Every continent has the Covid-19, with around 2.5 million people infected as I am writing this article.
Bagaimana Cara Penyebarannya?
Penyakit ini menular via droplet. Jadi ketika orang yang terinfeksi virus batuk, bersin, meler, dan sebagainya, mereka menyebarkan virus yang ada di bagian droplets atau air liur/ingus yang keluar. Kemudian kita menyentuh bagian yang terkena butiran tersebut, dan kita menyentuh muka (hidung, mata, mulut), kemungkinan kita akan tertular juga. Karena partikel virus ada di dalam butiran itu.
Virus ini termasuk ke dalam jenis virus yang dapat menular sebelum muncul gejala. Kadang, orang tidak sadar dia sudah terkena virus tersebut. Ini yang dinamakan silent carrier. Makanya penting banget untuk kita self-quarantine selama 14 hari agar bebas virus (jika berpergian dari zona merah atau jika kontak dengan orang yang diduga terjangkit virus).
Oiya, penelitian juga menunjukkan bahwa virus ini juga terdapat di kotoran, maupun darah. Jadi harus waspada yaa. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan bahwa virus Covid-19 bisa tahan beberapa jam di permukaan yang tidak dibersihkan. Seperti plastik, metal bahkan kertas sekalipun.
Makanya penting untuk memakai masker, membersihkan permukaan yang sering dipegang, CUCI TANGAN dan jangan sering memegang muka. Sejauh ini belum ada bukti bahwa virus ini bisa menular via air-borne, kecuali sempat ada penelitian jika dibersihkan dengan aerosol, maka sifatnya akan menyerupai virus yang airborne. Jadi penting juga untuk jaga jarak dengan orang lain.
Yang Paling Beresiko Kena Siapa?
Kita semua! Awalnya saya pikir bayi dan anak kecil kemungkinan terkenanya kecil ya. Ternyata kemungkinan meninggalnya yang kecil (sepertinya tergantung imun dan regenerasi sel tubuh). Tapi resiko terkena Covid-19 juga sama. Lihat saja di berita ada beberapa balita yang terkena huhuhu.
Tapi yang paling rentan adalah orang yang lanjut usia atau yang memiliki riwayat penyakit berat seperti penyakit diabetes, jantung, autoimun atau yang imunnya diturunkan. Makanya saya jadi social distancing dengan Bapak sendiri huhuhu. Soalnya kan imunnya diturunkan paska operasi transplan ginjal.
Apa Saja Gejala Covid-19?
Gejala utama adalah :
- Demam
- Kelelahan / fatigue
- Batuk kering
Beberapa pasien bisa mengalami :
- Nyeri
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Diare
Bahkan sempat ada artikel dimana pasien Covid-19 mengalami gatal-gatal dan kemerahan. Tapi perlu penelitian lebih lanjut apakah itu diakibatkan oleh virus Covid-19 atau gejala dari penyakit lain.
Bisakah Kita Sembuh Bila Terkena?
Sangat bisa. Jika kita mematuhi semua anjuran dan langsung mendatangi fasilitas kesehatan, kita bisa sembuh. Sudah cukup banyak yang sembuh di dunia maupun di Indonesia. Tetap optimis dan jangan bandel. Ga usah kemana-mana dulu ketika disuruh isolasi 14 hari, dan ga usah kabur kalau disuruh rawat inap.
Ini dari postingan teman yang saya sebutkan diatas. Terdapat bagian yang dapat dilakukan jika harus isolasi mandiri dengan keluarga. It’s super helpful.
Waspada perlu, tapi tidak perlu terlalu takut atau parnoan yaa. Ada riset yang menunjukkan bahwa kalau kita lebih cemas dan negative thinking, ternyata hal ini bisa mempengaruhi imunitas tubuh. Alhasil kita lebih mudah sakit.
Dengan melihat fakta diatas tentang apa itu Covid-19 menurut jurnal ilmiah, semoga dapat membuat kita menjadi lebih waspada dan mawas diri ya. Yuk semangat menjaga kesehatan 🙂
Salam kenal dari surabaya. Keren mbak template blognya.