Last Updated on July 22, 2020
Helloooo akhirnya ada waktu nulis di sela kesibukan ngurus bayi. Iya, ngurus bayi aja sibuk huhuhu. Bukannya sok sibuk ya. So now I have a new respect for stay at home mom. It is not easy. Sekarang saya mau membahas lagi soal pernikahan. Ada sedikit throwback tentang rangkaian acara H-1 pernikahan yang meliputi pengajian, siraman dan midodareni.
Yes, welcome back Wedding Wednesday! Sudah terlalu lama tidak dibahas yaaa. Alhamdulillah sekarang bisa nulis sebelum lupa, hehehe. Oiya untuk mengenal apa itu Midodareni dkk bisa baca di post berikut ini
Rangkaian Acara H-1 Pernikahan
Ketiga acara ini, yaitu pengajian, siraman dan midodareni diselenggarakan H-1 hari pernikahan saya, yaitu pada tanggal 7 Mei 2016. Beberapa orang suka mengadakan pengajian yang terpisah dengan siraman dan midodareni. Ada juga yang mengadakan pengajian saja. Ada juga yang tidak mengadakan Midodareni.
Sebenarnya sih bebas. Tidak ada kewajiban untuk melakukan ketiganya. Ini karena saya anaknya suka yang serba lengkap dan pengen kaya putri raja aja hahahahahaha duh. Untung orang tua juga sama (mumpung anak pertama).
Jadwal Acara Pengajian, Siraman & Midodareni
Keterbatasan kekuatan fisik Bapak dan Mama (Bapak yang menderita polikistik ginjal dan Mama yang pernah operasi tumor otak) membuat kita harus berpikir keras soal susunan acara. Ga mau bertele-tele dan ga mau terlalu panjang biar tidak capek.
Belum lagi memikirkan saudara dari luar kota. Kasian kalau berhari-hari, kan stay di Bogor jadi lebih lama. Jadinya susunan acara kurang lebih seperti ini :
Jam 09.00 hingga makan siang : Pengajian dengan ibu-ibu Majlis Taqlim-nya Mama (MIAR)
Jam 13.00 hingga sebelum Ashar (15.00 max) : Siraman yang hanya dihadiri keluarga saja
Jam 16.00 hingga sebelum Maghrib (17.30 max) : Midodareni yang dihadiri keluarga plus tambahan keluarga Arga
Nah lebih fleksibel dan ga makan waktu kan hehehe. Semuanya praktis dalam sehari dan selesainya tidak malam-malam.
Beberapa hal yang dimodifikasi adalah jam mulainya Midodareni. Seharusnya Midodareni diadakan malam hari, tapi karena beberapa pertimbangan (BESOK AKADNYA PAGI COY) jadi dimajukan jadi sore. Enak sih jadi bisa tidur malamnya, get some beauty sleep (tapi bohong).
Hal Menarik Saat H-1 Pernikahan
Berikut beberapa hal menarik yang terjadi pada acara H-1 pernikahan saya :
1. Baju pengajian Mama, saya dan adik saya meskipun terlihat sama, padahal belinya pisah-pisah hahaha. Untung warnanya sama.
Yang paling lucu cerita ketika saya dan adik saya mencari baju di Hijab Story Bogor. Eh ada dua baju yang warnanya mirip kaftan yang rencana akan dipakai oleh Mama. Eh ternyata tinggal 2. Eh ternyata sizenya cukup di kita (beda size ya wkwk)! EH TERNYATA ADA DISKON. It is indeed a sign from Allah SWT. Hehehehe
2. Waktu minta maaf ke Mama Bapak saya NANGIS KEJER. Sesegukan. Sampe yang lain ikutan nangis. Klo diinget lagi malu hahahahaha. Next!
3. Pas dibanjur pas siraman dingin banget! Airnya dingin. Terus dibanjurnya sedikit-sedikit. Terus kena angin. ALHAMDULILLAH GA MASUK ANGIN.
4. Setelah siraman, dua piece ronce melati (yang di kepala dan di baju) dilempar. Ya kaya bouquet bunga gtu pas nikahan. Makanya saya ga ada lempar bouquet hahaha.
Yang nangkep bakal nikah berikutnya atau cepet nikah (kalau ga salah ya). Eh yang nangkep adek saya dan sepupu saya (yang baru SMP) hahahahha.
5. Seharusnya saya digendong oleh Bapak setelah siraman. Bapak tidak terlalu kuat dan saya juga agak berat HAHAHAHA. Jadi seakan-akan digendong aja. For documentation purposes wkwk.
6. Semua keluarga besar dari Bapak (kecuali satu sepupu) dateng! Hehehe. Keluarga Mama juga dateng kecuali Om yang tinggal di luar negeri. Enaknya semuanya (hampir) lengkap. Terima kasih sudah datang ke nikahan cucu pertama dari Ir. Kisworo Sastrowardoyo dan Silanto, BA.
7. Saya sukaaa dandanan saya seharian! Hahahah apalagi pas Midodareni. Disini mirip si artis itu HAHAHA.
8. Pas Midodareni saya dikurung huahaha. Ga liat Arga sama sekali. Saya cuman diberi kesempatan untuk ngomong bersedia untuk besok wkwkwk.
Jadi Arga hanya mendengar suara saya. Saya juga bisa mendengar suara Arga dan Bapak yang membahas soal Catur Wedha (wejangan dari calon mertua ke pengantin laki-laku). Hanya keluarga Arga yang wanita boleh masuk kamar untuk memastikan saya ada. Nggak akan kabur kokkk bude, bule. Hihihi.
Saya kehabisan makan siomay juga. Jadi kelaperan HAHAHA. Untung masih ada nasi tumpeng.
9. Anyway, seneng banget liat seserahan yang banyak hahahaha. Kemudian bingung mau ditaro dimana….
Sekian cerita rangkaian acara H-1 pernikahan saya. Berikutnya saya akan membahas soal vendor-vendor yang bertanggung jawab melancarkan acara Pengajian, Siraman dan Midodareni ini. Stay tuned and thank you for reading!