Last Updated on October 8, 2021
Menghitung biaya kuliah anak perlu dilakukan secepat dan setepat mungkin, agar anggaran pendidikan anak tidak mengganggu pos pembiayaan primer lainnya. Ini valid banget sih, jangankan kuliah ya, biaya SD pun sudah di depan mata Buibu Bapak-bapak!
Tapi seperti yang diketahui, biaya kuliah terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan tahun. Sehingga jika tidak dipersiapkan sejak saat ini, orang tua bakal kelabakan mencari uang tunai kesana dan kemari untuk bisa membayarnya.
Lalu, bagaimanakah prosedur perhitungan sekaligus perencanaan dana pendidikan yang bisa dilakukan? Silakan disimak yaa blog post ini.
Cara Mempersiapkan Biaya Pendidikan Kuliah Anak
1. Menghitung Dana Pendidikan di Masa Sekarang
Setelah berhasil menyusun daftar biaya dari sekolah impian anak, kini saatnya mulai memperhitungkan biaya pendidikan yang dibutuhkan. Rencana kalkulasi ini harus dibagi berdasarkan tingkatan pendidikannya mulai dari TK, SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi. Karena tiap-tiap tingkatan akan memiliki waktu dan cara yang berbeda dalam investasi atau menabung.
Jika kita mempunyai penghasilan tetap bulanan, maka dana pendidikan di jenjang TK sampai SMA hanya perlu diperhitungkan uang pangkalnya saja. Pasalnya, uang sekolah bisa diambil atau disisihkan dari gaji bulanannya tersebut.
Akan tetapi jika belum mempunyai pendapatan tetap, ada baiknya untuk menghitung uang bulanan sekolah di perhitungan awal ini.
Disamping itu untuk jenjang perguruan tinggi, cobalah menghitung biaya dari anak masuk sampai lulus berdasarkan jurusannya dalam kurun waktu 4 tahun. Pada tahap ini, kita sebaiknya menggunakan patokan perhitungan dari pilihan sekolah yang paling mahal. Dengan demikian, biaya perhitungan dapat mencakup seluruh jurusan atau instansi perguruan tinggi pilihan.
2. Menghitung Dana Pendidikan di Masa Depan
Pada dasarnya, perhitungan biaya pendidikan anak tidak bisa hanya mengacu pada biaya di masa kini saja. Hal ini dikarenakan biaya pendidikan berpotensi naik setiap tahunnya. Belum lagi jika kondisi perekonomian negara mengalami inflasi, tentu biaya yang dibutuhkan akan jauh lebih besar.
Seperti yang diketahui, inflasi adalah kondisi dimana harga barang secara general mengalami kenaikan. Sehingga mengakibatkan perekonomian keluarga terdampak dan akhirnya berpengaruh pada pos pendidikan anak.
Secara umum, tingkat inflasi sangatlah bervariatif, tapi biasanya berada di angka 10% per tahunnya. Jadi, cobalah hitung biaya pendidikan dengan persentase 10% lebih banyak dari nilai saat ini.
3. Menghitung Biaya Melalui Kalkulator di Halaman PRUCerah
Jika riset dan menghitung manual biaya pendidikan anak dirasa terlalu berat, kita juga bisa loh menggunakan layanan kalkulator biaya pendidikan anak yang disediakan Prudential pada laman PRUCerah sebagai solusinya.
Disana, kita hanya perlu mengisi beberapa pertanyaan yang diminta seperti :
- rencana negara tujuan kuliah
- estimasi biaya saat ini
- nama perguruan tinggi
- estimasi biaya pendidikan untuk 4 tahun
- estimasi biaya hidup di kota atau negara terkait saat ini, masa studi,
- usia orang tua saat ini
- usia anak saat ini, perkiraan usia anak masuk perguruan tinggi, serta
- tingkat inflasi.
Setelah itu, laman Prudential akan bekerja di bawah sistem dan menampilkan hasilnya di bagian bawah formulir yang diisi tadi.
Beberapa informasi yang bisa diperoleh dari perhitungan tersebut adalah total perkiraan biaya pendidikan dan biaya hidup pada tahun target, perkiraan biaya pendidikan dan biaya hidup yang diperlukan selama 1 bulan, dan besaran kontribusi yang diperlukan per tahunnya jika Anda memutuskan untuk menggunakan layanan asuransi PRUCerah.
Contoh Perhitungan Biaya Kuliah Anak
Biar lengkap, dikasih contoh perhitungan biaya kuliah sekalian yaa hehehe.
Pak Badrun dan Ibu Mila berencana mengumpulkan dana untuk keperluan pendidikan lanjut anaknya yang baru berusia 3 tahun, Alfa. Setelah melakukan riset, biaya kuliah yang dibutuhkan saat ini adalah Rp 125.000.000. Lalu berapakah biaya kuliah Alfa ketika usianya 18 tahun nanti?
Present Value (PV) : Rp 125.000.000
Tingkat Inflasi : 11%
Periode : 18 tahun – 3 tahun = 15 tahun x 12 bulan = 180 bulan
Future Value (FV) : Rp 598.000.000
Jika diasumsikan imbal hasil investasi agresif senilai 15%, maka biaya yang harus disisihkan keluarga Pak Badrun per bulannya adalah Rp 894.600.
Demikian informasi mengenai cara menghitung biaya kuliah anak yang bisa dicoba. Diharapkan dengan informasi ini kita para orang tua bisa lebih matang dan siap untuk merencanakan biaya pendidikan anak di masa depan. Dengan begitu, pendidikannya bisa mendapatkan kualitas terbaik sampai kuliah nanti. Thanks for reading!