Last Updated on December 7, 2019
Finance memang menjadi topik yang hot akhir-akhir ini, dengan bertambah meleknya literasi finansial generasi milenial. Salah satu pertanyaan yang paling sering dilontarkan adalah apa saja investasi untuk keluarga muda? Apa saja kiatnya agar bisa berinvestasi di usia muda? Ada yang pernah menanyakan hal tersebut?
Saya sendiri super duper awam soal investasi dan finance. Jadi kalau ada kesempatan buat belajar, I will be there! Secara udah berkeluarga dan memang harus memikirkan nanti biaya pendidikan anak nanti gimana, bukan gimana nanti (hayoo ada yang udah baca soal Funancial yang ditulis kemarin? Hihi).
Pada tanggal 30 November lalu, saya berkesempatan datang ke acara Family Fest Apartemen Mahata Margonda Depok. Pas banget ada sesi talkshow membahas investasi dengan mbak Ghita Argasasmita (Founder & Managing Director of INTEGRITA) sebagai narasumber. Enaak banget cara menjelaskannya, bahkan ternyata Mbak Ghita ini udah sering nongol di TV bicara soal investasi loh.
Mbak Ghita kemarin memulai sesinya dengan pertanyaan…
Kenapa Investasi Itu Penting?
Sebagai manusia, kita memiliki banyak keinginan.Namun, budget kita kadang terbatas. Kalau nabung harus berapa besar dan berapa lama agar bisa mencapai beberapa goals atau tujuan yang sudah kita buat? Ingat tiap tahun ada inflasi loh. Kalau kita hanya mengandalkan menabung, sepertinya akan cukup lama mencapai financial goals itu.
Oiya investasi itu berbeda dengan menabung yaa. Kalau menabung itu menyimpan uang yang dapat dipakai sewaktu-waktu butuh. Sedangkan menurut sahamok.com, investasi adalah melakukan sesuatu di waktu saat ini untuk mendapatkan manfaat yang lebih banyak dimasa yang akan datang.
Pentingnya Investasi Bagi Keluarga Muda
Saya termasuk yang baru membina rumah tangga, tahun depan baru genap 4 tahun umur pernikahan. Dan kerasaaa banget betapa bedanya kebutuhan seorang yang masih single, pasangan baru menikah dengan keluarga yang punya anak kecil.
Keluarga muda kebutuhannya banyak dan terbagi. Coba dilist apa aja yang perlu, karena memang buanyak banget kebutuhannya. Contoh paling mudah adalah pas hamil. Kita perlu menyisihkan uang untuk check kandungan dan juga melahiran, belum peralatan bayi. Pas anak sudah hadir di dunia, listnya bertambah panjang menjadi imunisasi, diapers, sekolah dan masih banyaaak lagi.
Balik lagi ke faktor apakah dengan menabung saja, bakal cukup untuk biaya di masa depan? Contohnya yang paling tinggi angka inflasinya adalah pendidikan. Kalau bercita-cita memasukkan anak ke sekolah yang bagus, terutama sekolah swasta yang bersaing, maka dana perlu dipersiapkan jauh-jauh hari. Makanya penting untuk mulai memikirkan investasi untuk keluarga muda.
Tips Agar Bisa Beinvestasi di Usia Muda
Agar bisa berinvestasi sejak muda, mbak Githa memberikan beberapa tips, yang paling penting adalah budgeting. Dibawah ini adalah contoh mudah yang diberikan Mbak Githa untuk budgeting total gaji pasangan, yaitu :
- 10% untuk senang-senang
- 20% untuk nabung dan investasi
- 30% MAKSIMUM untuk cicilan dan hutang
- 40% untuk kehidupan
Jadi dapat dilihat, berapapun gajinya, tetap bisa nabung dan investasi yaa. Setelah melakukan budgeting, langkah yang harus dilakukan adalah catat cash flow selama 3 bulan dan evaluasi. Sudah benar belum ini porposi pengeluarannya? Apakah membeli karena keinginan masih tetap lebih banyak daripada kebutuhan?
Karena seberapapun bagusnya rencana keuangan, kalau kita tidak bisa mengontrolnya, ya sama aja bohong. Mbak Githa menyebutkan bahwa perencanaan keuangan dan eksekusinya adalah 80% berasal dari psikologis kita sendiri.
Sekarang godaan memang banyak, dan mudaaah sekali untuk mengeluarkan uang (hello flash sale dan cashback!) Makanya penting banget untuk memiliki mindfulness soal keuangan. Sadari uang yang kita miliki. Always ask yourself, sebenarnya pendapatan saya tuh berapa sih? Mampunya keluar uang berapa per bulan?
Beberapa tips lain yang diberikan adalah :
- Selalu pisahkan rekening untuk kebutuhan (nabung, investasi, dana darurat, sehari-hari, dll) atau pakai metode amplop
- Boleh banget belanja, tapi ada waktunya. Ex beli tas atau baju di momen tertentu seperti 3 bulan sekali. Praktekin kebiasaan beli baju baru pas Lebaran di usia dewasa juga boleh hehehe
- Mau nyicil? Ingat, cicilan yang kemarin-kemarin sudah mencapai berapa persen? Jangan sampai totalnya lebih dari 30% pemasukan rumah tangga ya.
Bagaimana dengan Freelancer?
Ini pertanyaan saya untuk Mbak Githa yang alhamdulillah sempat dijawab hehehe. Bagaimana dengan freelancer? Yang tentu tiap bulannya gajinya tidak tetap. Menurut mbak Githa, coba catat dalam 1 tahun jumlah penghasilan yang dihasilkan setiap bulannya. Lalu dibuat catatan berapa rata-ratanya, berapa jumlah terendah dan juga tertinggi.
Ambil patokan income alias patokan pemasukan, jumlah gaji yang paling rendah jika nilai rata-rata dan nilai terendah tidak terlalu jauh. Kalau memang nilai rata-rata dan nilai terendah jauh, ambil nilai rata-rata.
Misalnya yang terendah 3 juta dan rata-rata 5 juta. Ambillah patokan pemasukan itu sebesar 3 juta per bulan dan buatlah budgeting seperti di atas. Jadi jika kita ternyata menghasilkan lebih banyak daripada 3 juta, lebihnya itu bisa buat pos lain. Atau buat traveling hehehe. Yang penting patokan kita adalah 3 juta per bulan.
Jangan lupa untuk bentuk dana darurat segera buat para freelancer. Harus ada minimal 3 kali dari pendapatan rata-rata. Biar kalau ternyata kita tidak berpenghasilan di suatu bulan, kita tetap aman dan tidak kelabakan.
Kemana Kita Bisa Berinvestasi?
Sebelum melakukan kegiatan investasi, yang paling penting adalah untuk menetentukan goals atau tujuan. Apakah tujuan kita? Berapa lama? Berapa banyak? Lalu baru lihat instrumen investasi. Psst, jangan lupa siapkan dana darurat terlebih dahulu ya sebelum investasi.
Tentu dalam investasi untuk keluarga muda, kita harus memperbanyak ilmu dan wawasan ya sebelum kecemplung hehe. Beberapa contoh instrumen investasi untuk jangka waktu :
- Pendek : 1-3 tahun adlaah instrumen dengan resiko rendah, contohnya reksadana pasar uang, obligasi.
- Menengah : 3-5 tahun – contohnya reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran.
- Panjang : diatas 5 tahun adalah instrumen dengan resiko agak tinggi, contohnya : reksadana saham, bisnis, dan properti.
Investasi di Bidang Properti
Investasi di bidang propert masih menjadi primadona untuk orang indonesia. Semakin lama, harga tentu semakin naik. Beli aset berupa properti jangan sampai menjadi beban saja. Properti harus punya nilai produktif, dan tentu harus menghasilkan. Soalnya ingat tiap tahunnya pastii ada beban pajak dan juga pemeliharaan, dll
Properti cocok untuk investasi diatas 5 tahun karena tentu kita juga ingin pakai dan memanfaatkan properti tersebut. Yang paling penting adalah, kita butuh waktu untuk menjualnya karena selain faktor lain seperti lokasi dan kondisi, kita harus melihat kemampuan masyarakat.
Investasi di Apartemen Mahata Margonda Depok
Salah satu jenis properti yang cukup menjanjikan untuk melakukan investasi adalah apartemen. Kemarin, saya sempat melihat sekilas site, master plan dan juga contoh unit dari Apartemen Mahata Margonda. Lumayan menarik ternyata!
Apartemen ini apartemen dengan konsep terintegrasi yang cocok untuk mahasiswa, eksekutif muda, maupun keluarga. Dilihat dari lokasinya yang berada di salah satu jalan utama Depok, Jl. Margonda, dan dekat dengan beberapa universitas, seperti UI dan juga Gunadarma. Serta tidak lupa beberapa mall yang ada di Margonda hehehe. Jadi memang super strategis untuk ditempati.
Yang paling membuat saya terkagum-kagum adalah masterplannya yang membuat alartemen ini menyatu dengan stasiun Pondok Cina. Wah enak banget nih! Memang apartemen ini dibuat untuk menjunjung transit oriented development. FYI ini juga merupakan kerjasama dengan dua BUMN yaitu Perumnas dan juga PT. KAI.
Fasilitasnya juga cukup bagus, yaitu :
- Amphiteather
- Sportcenter
- Stasiun kereta api Pondok Cina
- Green park
- 24 Hour Security
- Kids pool
- Shopping & Culinary Area
Hadir dengan tipe studio, one bedroom, two bedroom dan juga dual key, apartemen Mahata Margonda ini selain bagus untuk ditempati, cukup bagus juga untuk investasi masa depan. Bahkan di salah satu tower bahkan beberapa tipe sudah sold out. Ya jaga jaga anak kuliah di UI hihihi.
Kalau jeli melihat peluang dan tentu budget mencukupi, pasti langsung cus booking satu atau mungkin beberapa unit disini. Saya juga oengeeen tapi apa daya nanti cicilan melebihi 30% dari pemasukan hahahaduh. Tapi bagi yang minat silakan melipir ke IGnya yaitu @mahatamargonda.
Nah gimana? Udah siapkan berinvestasi? Oiya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yang kemarin disebutkan oleh Mbak Ghita, yaitu don’t put all your eggs in one basket. Jangan invest 100% di satu instrumen aja, karena beda tujuan & jangka waktu ya tentu beda instrumennya.
Selain itu pelajari dengan baik investasi di sumber yang terbaik. Pelajari developer atau manager investasinya. Track recordnyakita harus tau. Untuk saham juga, kita harus pilih dengan cermat perusahaan dan juga proyeksi harganya seperti apa. Pokoknya educate yourself while planning to invest!
Sekian penjelasan dan juga kiat-kiat investasi untuk keluarga muda. Semoga bermanfaat yaa dan bisa membuat kita semakin meleknaecara finansial 🙂
[…] Apa pentingnya investasi? Yuk, intip di https://faradiladputri.com/kiat-investasi-untuk-keluarga-muda/ […]
Kalau punya rejeki mau juga tuh beli apartemen Mahata Margonda, cuma kyknya untuk yang kelas menengah ke bawah aja deh biar ROI nya cepet