Last Updated on May 18, 2020
Hello semuanya, bagaimana puasanya? Semoga dilancarkan dan dimudahkan ya. Tahun ini saya mulai merupakan tahun kedua saya insya Allah mencoba berpuasa full setelah hamil dan nyusuin anak. Tapi ternyata puasa sama toddler itu ada tantangannya loh. Jadi apa saja kegiatan bersama anak saat puasa?
Jadwal Harian
Awalnya sih sempat deg-degan akan merusak jadwal harian Rio, karena biasanya dia akan bangun kalau kita bangun. Alias nanti dia akan ikut sahur wkwk. Kalau dia ikut sahur, nanti pagi dia akan ngantuk dan tidur lagi. Tau sendiri kan kalau toddler jadwalnya berubah, akan berubah semua hahaha. Plus dia akan lebih cranky…
Alhamdulillah, hanya beberapa hari saja Rio bangun pas sahur. Di tengah sahur dia tidur lagi HAHAHA. Jadi sekarang kurang lebih jadwalnya tidak terlalu berubah. Bangun sekitar jam 6 pagi dan tidur jam 9 malam. Rutin seperti itu? Yap, saya dan Arga mencoba disiplin dengan jam tidur Rio. Karena kalau malem banget tidurnya Rio, gimana saya bisa kerja HAHAHA.
Untuk jadwal makan juga sama, sarapan pada jam 7 pagi dan makan siang pada jam 12 siang. Beberapa kali makan siangnya mundur jadi jam 2 karena Rio tidur wkwk. Masih transisi ke tidur siang cuman 1 kali sehari nih, jadi agak acak adut.
Makan malam juga sama, tapi sekarang dimulai jam 6 sore dan bukan jam setengah 7. Alhasil, sekitar pukul 7 kurang (iya Rio makannya lebih dari 30 menit – don’t judge me lol) sudah selesai. Lebih banyak waktu main deh sebelum tidur.
Penjelasan Soal Puasa & Ramadan
Kadang saat sarapan dan makan siang, Rio menawarkan makanannya ke saya. Hahaha, I know what a good kid, right? Tapi saya memberi pengertian bahwa saya dan Arga sedang puasa alias tidak boleh makan saat matahari ada.
Awalnya Rio bingung, “kok Ibu ga makan sih?”. Tapi lama-lama mengerti bahwa kalau puasa itu tidak boleh makan dan minum. Lama-lama tidak ditawarin HAHAHA.
Menurut saya, penting sih buat memberikan pengertian ke anak, meskipun masih kecil. Ga ada kata-kata, oh dia masih kecil pasti nggak ngerti. NO. Anak kecil justru sangat mudah menyerap informasi. Meskipun terlihat tidak “ngeh”, tapi ternyata dia paham kok. Malah kadang-kadang Rio lebih ingat daripada saya.
Maka dari itu, di momen ini saya ingin….
Menyelipkan Sedikit Materi Agama
Tidak ada kata terlalu dini juga untuk memberikan sedikit materi soal agama. Karena saya beragama Islam, tentu materi agama Islam yang saya berikan ke anak. Alhamdulillah cepet banget nangkepnya! Mulai dari surat pendek (asal diulang-ulang) hingga nyanyian untuk belajar alif ba ta.
Tidak lupa juga untuk memberikan doa-doa kecil dan mengajarkan Rio cara berdoa untuk kedua orang tua (penting!). Oiya, Rio sejak kecil juga sudah dibiasakan melihat kita sholat, jadi di umurnya yang 3 tahun ini, sudah bisa mengikuti gerakan dasar. Dan bisa nyuruh sholat kalau sudah adzan, masya Allah 🙂
Ternyata memang benar, semakin dini kita mengajarkan agama (sesuai dengan kemampuan dan porsinya), anak akan semakin mengenal dan semakin “nempel” di otak. Pernah liat kata-kata Nyinya di IGS yang kurang lebih begini :
Jangan lupa ajarkan anak Al-Fatihah. Itu surat yang dipakai sehari-hari setiap sholat. Mau nanti pahala ngajarin surat penting ini buat orang lain atau gurunya? Mendingan buat kita, orang tuanya.
Hahaha, ga sama plek kaya gitu sih tapi begitulan intinya wkwkwk. This stuck with me ever since. Jadi yaaa berusaha mengajarkan apa yang saya bisa ajarkan (dengan ilmu yang saya punya – which is still so so far away from perfect). Ini juga menjadi pertimbangan ketika memilih sekolah nanti buat Rio.
Kalau sekarang di rumah, yaa belajar sambil bermain pakai printables seperti di web web dibawah ini. Lumayanlah nambah ilmu sama isi waktu hihi.
Wah jadi serius ya bahasannya hahaha, padahal mau sharing dikit soal kegiatan bersama anak saat puasa. Semoga bisa bermanfaat ya curhatan kecil ini hihi. It will be more hopefully as Rio gets older. Selamat berpuasa semuanya :