Last Updated on December 20, 2018
Makan bagi bayi (dan juga bagi Ibunya) bisa menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan atau malah dapat menjadi salah satu aktivitas yang membosankan. Makan menjadi lebih menyenangkan kalau anak dapat makan dengan lahap, cepat dan juga bahagia. But letโs face it, we all have our bad days. Pasti ada waktu dimana anak mengalami GTM (Gerakan Tutup Mulut) alias menolak makan sama sekali. Kita sebagai Ibu ya mau tidak mau harus tetap sabar dan maju terus pantang mundur. *peluk berjamaah*
Bacaย Kiat Menjaga Anak Tetap Sehat di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Tapi taukah kalian bahwa aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan makan bisa menjadi sebuah pelajaran yang menarik bagi anak? Yap, ternyata aktivitas-aktivitas tersebut dapat menjadi ajang untuk melatih beberapa kemampuan anak. Salah satu kemampuan anak yang penting dan dapat diasah dalam kegiatan makan adalah kemampuan motorik.
Kemampuan motorik terbagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Perbedaan kedua jenis kemampuan ini adalah :
Tanpa kita sadari, kegiatan makan mulai dari persiapan makanan hingga membereskan makan, ternyata melatih kedua kemampuan motorik tersebut pada anak. Beberapa aktivitas tersebut sudah saya terapkan ke Rio sejak di memulai MPASI hingga sekarang. Memang sih terkesan sepele bagi orang dewasa, namun kemampuan ini baru pertama kali dipelajari oleh bayi kalian loh. So itโs a pretty big deal to them. Jadi apa saja aktivitas yang bisa kalian lakukan untuk melatih motorik anak saat makan?
Motorik Kasar
1. Membiasakan anak duduk sendiri di kursi makan
DSA Rio cukup ketat dalam memberikan arahan agar Rio makan dalam kondisi duduk dan tidak jalan-jalan. Selain melatih kedisiplinan Rio dalam kegiatan makan, hal ini juga melatih kemampuan bayi untuk duduk.
Rio awalnya menggunakan booster seat yang padat, karena pada awal 6 bulan masih oleng kesana-kemari hehehe. Namun seiring berjalannya waktu, Rio bisa duduk dengan tegap sendiri dan booster seat padat diganti dengan booster seat biasanya. Alat lain yang bisa digunakan adalah baby chair atau kursi makan bayi dan stroller.
Bacaย List Perlengkapan Bayi ala Faradila Danasworo Putri
2. Membiarkan anak menyiapkan alat untuk makan (Set the table)
Ketika Rio sudah bisa jalan kesana-kemari, hal yang saya lakukan adalah menyuruhnya untuk memilih piring, sendok dan gelas yang dia ingin gunakan untuk makan. Dengan harapan dia lebih semangat dan menghabiskan seluruh makanannya hihi. Setelah memilih, saya lalu menyuruhnya untuk meletakkan peralatan makannya di meja.
Hal ini jelas butuh kemampuan motorik kasar yaitu mengambil piring, membawanya ke meja dan meletakkannya di atas meja. Awalnya memang harus sabar karena tiba-tiba piring dibawa kabur hahaha. Lambat laun anak akan mengerti bahwa ketika disuruh memilih peralatan makan, maka sebentar lagi waktunya makan.
3. Menyuruh anak untuk membereskan alat makan setelah selesai
Selain melatih motorik kasar dengan menyuruhnya membereskan peralatan makan setelah makan, hal ini juga melatih kedisiplinan dan keteraturan. Rio masih belum bisa membantu menyuci piring, sehingga cukup sampai membantu membawa peralatan makan kotor ke dekat tempat cuci piring. Dia juga sudah cukup senang kok membantu Ibunya. Merasa berjasa ceritanya hihi.
Motorik Halus
1. Memberikan anak kesempatan untuk menaruh makanan di piringnya sendiri
Saya melakukan hal ini khusus untuk lauk pauk yang berbentuk finger food (potongan ayam goreng atau wortel kukus) atau saat snack. Karena kalau menaruh nasi atau lauk pauk, khawatir akan berantakan sebelum proses makannya dimulai hahaha. Hal ini jelas membutuhkan koordinasi tangan dan mata yang baik. Anak juga merasa dilibatkan dalam memilih makanan, sehingga bisa meningkatkan semangat makan.
Bacaย Review Produk ClevaMama dan Nuby untuk Toddler
2. Melatih anak untuk makan sendiri
Banyak artikel yang menyebutkan bahwa membiarkan anak makan sendiri dapat meningkatkan kemampuan motorik halus. Hal ini berlaku baik jika anak hanya menggunakan tangannya saja atau menggunakan peralatan makan seperti sendok, garpu bahkan sumpit.
Apabila anak menggunakan tangan, maka kemampuan dia untuk mencapit dengan jari telunjuk dan jempol akan terasah. Kemampuan ini sangat berguna di kemudian hari, karena tanpa kita sadari, ini adalah salah satu kemampuan yang vital untuk sehari-hari.
Jika menggunakan peralatan makan, anak akan belajar cara menaruh atau meletakkan makanan sesuai dengan fungsi alat tersebut. Memang sih lelah karena akan berantakan di awal. Asal dengan modal sabar dan semangat membersihkan, lama kelamaan anak akan terbiasa makan sendiri menggunakan peralatan makan. Semangat! ๐
3. Memberikan anak berbagai jenis dan bentuk makanan
Mengenalkan anak ke berbagai jenis makanan sangat penting dilakukan sejak dini. Hal ini selain untuk mengurangi sifat picky eater, dapat pula untuk meningkatkan kemampuan motoriknya. Berilah beberapa makanan dalam potongan yang besar dan yang kecil. Kadang kasih pasta beraneka bentuk atau buah dengan beraneka warna. Berilah dia waktu untuk memegang, meraba dan pada akhirnya akan berusaha untuk memasukkannya ke dalam mulut.
Variasi rasa dan tekstur juga tidak kalah penting karena dapat membantu melatih kemampuan mengunyah dan juga kemampuan motorik lidah serta mulut. Salah satu snack andalan yang saya gunakan untuk melatih motorik halus anak adalah Monde Boromon Cookies.
Monde Boromon Cookies
Monde Boromon Cookies adalah salah satu snack yang saya berikan ke Rio yang cukup unik. Snack ini dapat melatih motorik tangan dan mulut Rio. Bentuknya kecil dan bulat sehingga Rio harus mengambilnya dengan cara menjepit atau menggengam.
Namun jangan khawatir akan tersedak dengan bentuknya yang kecil ya. Ketika masuk ke mulut, snack ini langsung meleleh saat terkena air liur. Jadi ada sensasi yang berbeda. Tekstur ini ternyata dapatย membantu anak mengeksplorasi rasa, bentuk, tekstur serta kemampuannya untuk makan.
Boromon Cookies mengandung sari pati kentang, madu dan juga minyak ikan yang memiliki DHA loh. Agak kaget juga kue ini mengandung minyak ikan, karena ga ada rasanya sama sekali. Yang terasa hanya rasa manis yang disukai sebagian besar anak-anak. Oiya buat Ibu-ibu yang concern akan kandungan gluten di dalam snack, Boromon Cookies ini Gluten-Free juga loh. Lengkap kan ya?
Boromon Cookies didesain khusus untuk anak usia 1-5 tahun. Dimana pada periode emas ini, mengasah kemampuan motorik memang sangat diperlukan. Snack ini sudah resmi tedaftar di BPOM RI dan memiliki logo halal MUI. Dalam satu box, terdiri dari 6 plastik kecil Boromon Cookies berukuran masing-masing 20 gram. Cukup higienis dan praktis untuk berpergian. Tinggal ambil satu dan masukkan ke dalam tas deh. A practical snack for quick trips.
Bacaย Pentingnya Nutrisi di Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan
Bagi yang penasaran dan ingin tau lebih lanjut soal Monde Boromon Cookies, bisa langsung mengikuti akun sosial medianya di :
Facebook : Monde Boromon
Instagram : @mondeboromon
Twitter : @mondeboromon
Ternyata cukup banyak ya pelajaran yang bisa didapatkan anak dari kegiatan makan. Ini hanya untuk kemampuan motorik saja, belum merambah ke kemampuan bahasa, sosial dan juga kognitif. Tentu pengetahuan seperti ini memberikanย dampak positif bagi Rio dan juga saya.
Selain meningkatkan kemampuan Rio, saya juga semakin sabar kalau inget bahwa ada target lain selain target Rio harus menghabiskan makanan. Saya sadar bahwa kegiatan dia memegang sendok, membereskan piring dan lainnya berguna untuk perkembangan dan kemandiriannya.ย Kalau kalian bagaimana? Sudah menerapkan beberapa hal diatas belum? Semoga kita tetap semangat dan sabar dalam mendidik dan membesarkan anak ya ๐
Memang penting banget untuk melatih anak agar lebih mandiri saat acara makan, meski nantinya belepotan atau makanan berceceran dimana-mana. Namanya juga latihan, pastilah ada kekurangannya. Yang penting acara makan harus dibuat se happy mungkin buat anak-anak.
Kitanya nih sebagai mom-nya harus lebih sabar menghadapi anak yang lagi belajar makan, mengenalkan makanan baru yang rasa dan bentuknya berbeda-beda jadi lebih seru dengan dibarengi adanya permainan untuk melatih gerak motorik anak.
Yang aku suka dari Boromon Cookies adalah gluten free…Di mana ini jarang sekali ditemui di cookies untuk bayi…
Bentuknya pun bisa untuk melatih motorik halus anak.
Wah, paket komplit ini..!
Wah, jni gluten free ya mba? Aduh, jd pengen beliin anak nih. Tp anak ak udh gedeee.. Haha (baca: mamanya yg pengen). Mudahan bntr lg available di kotaku.
Semakin banyak aja snack sehat buat melatih anak makan sendiri ya.
Aku juga suka menstimulasi Erysha di rumah untuk menstimulasi aspek tumbuh kembangnya. Nah ngomongin soal boromon saya juga suka bun abis enak sih hahahah. Apalagi sensasi melelej di bibirnya itu, lho
hihihi lucu banget si dedek.
Anak saya juga jadi belajar megang butiran boromon, dan saya sengaja ngasih di kemasannya biar dia belajar merogoh dan ambil butiran2nya.
Biasanya dia jepit pakai jarinya trus dimasukan ke dalam mulut.
Suprised banget liatnya, seneng deh ๐
Banyak pembelajaran yang bisa kita lakukan saat anak belajar makan sendiri. Sekaligus melatih motoriknya supaya lihay menggunakan sendok.
Boromon Cookies juga bisa dijadikan sebagai sarana latihan makan yang menyenangkan, bentuknya bulat kecil mudah digenggam si kecil.
Iiihh gemesnyaa masyaallah pas lagi nyomot Boromonnya yang sebiji ituuu, hihi
lucuuu
Melatih anak buat makan sendiri tuh butuh kesabaran tingkat tinggi. Hahaha. Tapi setuju anak pun harus tetap dilatiih agar motorik anak bisa semakin berkembang
Aseeekk makan Cookies nya ya Nak
Kakak Salfa juga suka sama Cookiesnya
Bahkan minta lagi kalau habis
Ternyata banyak banget pelajaran yang bisa didapatkan anak dari kegiatan makan, pantas saja banyak sekali ibu zaman now yang membiasakan anaknya duduk ketika makan dan membiarkan anaknya makan sendiri.
Dede Rio tahu aja nih camilan sehat yang membantu tumbuh kembang mu semakin baik, siapa dulu mamanya yaak, hehe
Jadi teringat keponakanku yang kalau makan pasti penuh drama banget. Tapi lama kelamaan keponakanku belajar makan sendiri dan nggak mau disuapin lagi.
Wah kalo ini sih bukan cuma melatih motorik anak ya tapi juga mengajari anak supaya mandiri nantinya mengerjakan urusan RT
klo ngajarin anak cuci piring itu mulai usia brapa ya mbak.. klo nyapu dia udah mulai suka sih meski jadinya tambah amburadul heheheh
Baru tahu nih mba ada motorik kasar dan motorik halus. Keren nih informasi parentingnya. Eh iya ini cemilan anak sangat sehat ya.
Faraa.. Kejadian banget nih anak keduaku 11 bulan lagi GTM parah. Hiks. Nanti sebulan lagi pengen nyoBain si Boromon cookies ini ah buat Nicha. Jarang cookies ada kandungan DHA buat otaknya dan gluten free pula. Bisa dibeli dimana ya selain online?
Lucu euy bentuk boromon cookiesnya. Imut-imut gitu. Pas banget buat melatih motorik anak. Anakku sampai umurnya hampir susah banget makannya euy kalau di rumah. Alhamdulillah sih sekarang sudah lebih gampang. Sekarang dia juga lagi senang nyoba makan sendiri yang pastinya bikin berantakan. Hihi