Last Updated on November 13, 2019
Sekarang ini lagi rame banget penyakit Hand Foot and Mouth Disease – HFMD (atau lebih dikenal sebagai Flu Singapura). Beberapa anak temen dan juga kerabat pernah kena penyakit ini. Penyebarannya cukup cepat sehingga jika ada satu orang yang kena, kemungkinan tertularnya lumayan besar. Langsung dong whatsapp group yang berisi ibu-ibu heboh. Duh, jangan sampai ya anak kita ikutan tertular.
Sebenernya apa sih HFMD ini?
Berikut adalah beberapa informasi penting yang mau saya share tentang HFMD beserta dengan pengobatannya. Penyakit ini memang tidak berbahaya, dan akan berlalu dalam kurun waktu tujuh sampai sepuluh hari. Namun, kadang bisa menjadi hal yang serius terutama pada anak-anak. Sistem kekebalan tubuh mereka masih tergolong belum sempurna atau lebih lemah daripada orang dewasa.
Baca 5 Kemudahan dari Aplikasi SehatQ untuk Orang Tua Millennial
Apa saja gejala HFMD?
Gejala HFMD atau Flu Singapura meliputi :
- tubuh yang lemah
- nyeri pada tenggorokan, atau
- demam pada suhu sekitar 38°C sampai 39°C.
Cukup mirip dengan flu biasa yaa. Tapi kita juga harus jeli, karena HMFD ini juga disertai dengan gelaja atau tanda ruam merah non-gatal. Ruam tersebut terdiri dari bintik-bintik atau cairan kantung kecil (vesikel). Biasanya berkembang pada tangan dan kaki, tetapi juga dapat terjadi pada lutut, siku, pangkal paha. Kadang-kadang ruam juga dapat berkembang menjadi lepuh menyakitkan
Dalam beberapa kasus – terutama terhadap anak-anak remaja atau orang dewasa – HFMD dapat bersifat asimtomatik alias tidak menunjukkan gejala. Tetapi orang tersebut masih dapat menyebarkan virus tanpa menyadari bahwa mereka sedang membawa virus itu. Hal ini jadi salah satu alasan mengapa penyakit ini menjadi mudah menular.
Mau cerita soal pengalaman teman yang salah satu teman anaknya terkena HFMD di sekolah. Ketik anak tersebut suspek HFMD, sekolah langsung melakukan proses sterilisasi ruang kelas sesuai prosedur operasi standar QO.
Harus diperhatikan bahwa penyakit ini paling sering menyebar melalui orang ke orang yang. Hal yang paling penting dilakukan untuk pencegahan adalah memastikan bahwa anak dengan gejala penyakit apapun tidak diizinkan untuk masuk sekolah dulu. Setidaknya sampai wabah ini bersih.
Kindly remind parents out there to please be aware and check your child for symptoms. Kalau baca curhatan ibu-ibu di WAG (Whatsapp Group) yang anaknya suspect HFMD, duh ikutan prihatin. Apalagi kalau anaknya masih kecil, karena anak-anaknya langsung mogok makan. Ya mau gimana lagi soalnya mulutnya penuh sariawan huhuhu. Sedih banget ya dengernya.
Baca Ilmu MPASI & Tips Anti GTM
Lantas apa yang harus dilakukan?
Saat ini memang belum ada obat untuk HFMD. Kalau sudah tertular, pengobatan yang bisa dilakukan adalah membuat anak merasa senyaman mungkin sambil menunggu infeksinya menghilang. Rasa tidak nyaman dan sakit dari sariawan nya itu lah yang bikin anak mogok makan, karena takut mulutnya perih.
Nah, ternyata mencegah itu selalu baik dari pada mengobati bukan? Jadi bisa biasakan untuk selalu:
- mencuci tangan setelah pergi ke toilet dan sebelum menyiapkan makanan
- mencuci tangan mereka secara teratur
- pastikan peralatan makan bersih
- perbanyak minum air putih untuk mengurangi dehidrasi
- minum madu untuk untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh anak, karena penyakit ini memang rentan untuk menyerang sistem kekebalan tubuh.
Kenapa harus madu?
Madu memiliki banyak nutrisi dan dan zat yang baik untuk tubuh, di antaranya mengandung zat utama berupa fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Ketiga kandungan tersebut membantu dalam proses pertumbuhan karena memenuhi asupan gizi yang baik bagi tubuh anak. Oiya, madu juga memiliki sifat asam yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri sehingga baik untuk usus di dalam sistem pencernaan.
Salah satu madu yang biasa saya konsumsi dan yang menjadi favoritku sekeluarga adalah Madu TJ Murni. Madu TJ Murni juga mengandung karbohidrat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk diubah menjadi energi.
Konsumsi Madu TJ Murni secara rutin dapat membantu meningkatkan sistem imun dan kesehatan badan. Produk Madu TJ Murni ini juga sudah terjamin asli madunya dan mendapat sertifikat BPOM. Artinya produk ini sudah aman dan bebas dari bahan-bahan berbahaya. Sementara itu, melalui sertifikat halal MUI, Madu TJ Murni bebas dari bahan-bahan yang tidak baik untuk tubuh serta halal dan baik untuk dikonsumsi.
Baca Langkah Mewujudkan Halal Lifestyle di Era Milenial
Jadi wajar sih kalau Madu TJ Murni termasuk baik untuk menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, agar kita dan juga anak-anak tidak gampang terserang penyakit. Apalagi di musim penyakit pancaroba yang gejala penyakitnya agak ekstrim.
Selama anak dan keluarga rutin konsumsi madu setiap hari, saya agak kurang khawatirnya. Soalnya udah yakin dan percaya kalau Madu TJ Murni bisa menjaga daya tahan tubuh keluarga saya karena kandungannya yang teruji murni.
Tidak lupa juga untuk saya enough sleep, wash hands regularly and maintain a healthy diet and try do regular exercise. This will ensure that everyone’s immune systems are strong and we can minimize them come down with illnesses. Jadi jangan lupa untuk lindungi diri dan kelaurga dari penyakit apapun, termasuk HFMD atau Flu Singapura, dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Stay healthy everyone! 😀