Last Updated on November 13, 2019
Menjaga kesehatan gigi anak sejak dini memang suatu hal yang penting dilakukan. Saya sendiri dulu ingatnya baru dibawa ke dokter gigi sekitar TK, dimana gigi susu sudah mulai bergoyang-goyang hehehe. Tapi apakah benar kita baru membawa anak ke dokter gigi kalau perlu saja? Bagaimana sih idealnya kita menjaga kesehatan gigi anak?
Beruntung saya menjadi salah satu mom blogger yang diundang untuk menghadiri acara Relaunch MHDC Kalibata City sekaligus Healh Talk seputar Kesehatan Gigi Anak pada tanggal 19 Oktober 2019 silam. Acara ini dihadiri oleh drg. Ivan Surija, selaku dokter gigi di MHDC Kalibata City serta Risty Tagor selaku selebritis dan mom influencer.
Selain Health Talk, saya juga berkesempatan untuk keliling melihat klinik MHDC Kalibata City dengan feel dan tampilan yang baru! Oiya, tidak lupa juga, saya melakukan konsultasi dengan salah satu dokter gigi. Silakan baca lebih lengkapnya di bawah ini yaa.
Health Talk Tentang Gigi Anak Bersama MHDC – Medikids
Saya mau share beberapa poin penting yang disampaikan oleh drg. Ivan Surija ya pada saat sesi Health Talk. Menjaga kesehatan gigi anak merupakan kebiasaan yang harus di jaga.
Nah, apa saja sih kebiasaan baik yang mendukung kesehatan gigi anak? Ada beberapa nih, yaitu :
- Rajin ke dokter gigi. Kunjungan pertama ke dokter gigi sih idealnya pas ada gigi yang muncul. Lakukan pemeriksaan rutin 6 bulan sekali juga.
- Menggunakan sikat gigi yang tepat. Gigi anak anak ya harus pakai sikat anak ya, sesuaikan juga dengan ukuran mulut.
- Waspada makanan yang mengandung gula
- Hindari minuman bersoda
Mengapa makanan manis dan juga soda perlu diwaspadai? Ternyata manis dan lengket lama bertahan lama di mulut. Hal ini menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan bakteri sehingga dapat menyebabkan karies dan karang gigi.
Baca Cara Memutihkan Gigi dengan Makanan Sehari-hari
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Menyikat Gigi Anak?
Pada saat gigi anak sudah muncul. Idealnya juga, pas MPASI juga kita harus rajin membersihkan rongga mulut bayi. Seperti yang sudah dibilang, sesuaikan sikat gigi dengan usia dan juga rongga mulut anak. Ada beberapa tips memilih sikat gigi, yaitu :
- Pilih yang bulunya halus, jangan yang terlalu kasar.
- Ganti sikat gigi sekitar 3 bulan sekali – paling gampangnya liat saya ujung sikat gigi. Apakah bulunya sudah tidak beraturan? Berarti waktunya berganti sikat gigi.
- Untuk bayi, jenis sikat giginya bisa menyesuaikan (seperti yang dari silicon, karet, dsb).
Yang paling penting sih bagi kita orang tua untuk terus memantau dan membantu anak sikat gigi. Ternyata, anak dibawah 8 tahun masih harus dibantu disikatin giginya sama orang tua loh! Kenapa? Karena skill motorik anak masih belum cukup untuk menyikat gigi sendiri dengan bersih. Tetap kita yang harus check dan recheck.
Cara Menyikat Gigi Anak
Dokter gigi Ivan juga menunjukkan kita cara menyikat gigi anak dengan baik. Ada beberapa poin penting juga disini, yaitu :
- Sikat gigi dilakukan 2 kali sehari – pagi dan malam sebelum tidur.
- Idealnya kita tunggu 30 menit setelah makan baru sikat gigi, biar keasaman di mulut netral.
- Menyikat gigi anak tidak perlu lama-lama, kurang lebih 2 menit saja.
- Semua permukaan gigi harus kena sikat
- Jangan lupa menyikat lidah
- Bisa juga dilakukan flossing – di luar negeri, flossing ini sudah merupakan sebuah kebiasaan.
Pemilihan odol juga tergantung dengan kondisi anak. Apakah anak itu sudah bisa kumur-kumur atau belum. Pilih yang aman untuk anak yaa. Oiya, jangan lupa perhatikan jumlah odol yang diberikan. Ternyata anak balita hanya memerlukan odol sebesar biji kacang hijau. Kecil yaa, ga perlu banyak-banyak.
Baca Review Sasha Pasta Gigi Halal Bersiwak
Bagaimana cara bujuk anak biar mau sikat gigi? Ya memang harus pelan-pelan. Bisa juga kita memakai media lain seperti membaca buku soal sikat gigi atau menonton video. Biar anak lebih antusias 🙂 Masalah sikat gigi dibasahin atau tidak? Ya tidak masalah. Itu hanya kebiasaan saja hihi. Nah kalian tim sikat gigi basah atau sikat gigi kering? 😀
Serba Serbi Kesehatan Gigi
Selain penjelasan oleh drg. Ivan, Risty Tagor juga sharing mengenai cara dia memelihara gigi anak. Mengingat anaknya yang pertama gigi susunya sudah mulai goyang-goyang, maka dia juga sudah mulai aware dan rutin membawa anaknya ke dokter gigi.
Selain soal gigi anak, ternyata pas sesi tanya jawab juga banyak yang curhat soal kesehatan gigi sendiri hahaha. Ternyata cukup banyak ya permasalahan pada gigi. Makanya kita tidak boleh malas dan tidak boleh takut untuk berkunjung ke dokter gigi *menasehati diri sendiri*
Ada beberapa fakta penting seputar kesehatan gigi yang saya dapat selama Health Talk kemarin, diantaranya :
- Kalau ada masalah pada gigi susu, maka akan memperngaruhi gigi dewasa juga. Fungsi gigi susu adalah untuk menuntun gigi dewasa dan menjaga ruangan antara gigi dewasa
- Karang gigi adalah sisa makanan menumpuk dan mengeras, dibantu dengan mineral.
- Kalau gigi berantakan makin cepet muncul karang gigi
- Kondisi mulut yang terlalu basa juga bisa memuncul karang gigi yang lebih banyak.
- Karang gigi pasti ada. Kalau karies, baru bisa dicegah.
- Cara mudah untuk melebarkan rahang adalah dengan perbanyak mengunyah.
- Masalah pada gigi bungsu memang bikin sebal dan hampir selalu ada. Cara paling ampuh ya berdoa biar tidak terlalu bermasalah hehehe.
Waktunya Check Kondisi Gigi di Klinik MHDC Kalibata City
Untuk tau kondisi kesehatan gigi masing-masing, kita memang harus konsultasi dengan dokter gigi karena kondisi gigi setiap orang kan beda-beda. Salah satu tempat yang strategis dan nyaman untuk check gigi adalah di Klinik MHDC Kalibata City.
Klinik ini merupakan salah satu dari Klinik MHDC Group Jakarta, yang merupakan one stop clinic yang melayani berbagai macam perawatan kesehatan. Ada perawatan kesehatan umum, kecantikan, tumbuh kembang anak dan gigi spesialis. MHDC Clinic Kalibata City ini memiliki banyak Spesialis Dokter Gigi yang mampu memberikan solusi terbaik untuk permasalahan gigi yang dihadapi.
Lokasinya yang strategis, mudah dijangkau oleh mobil, ojol maupun kereta commuter line, membuat klinik ini menjadi salah satu tempat pilihan untuk merawat dan konsultasi mengenai kesehatan gigi. Tempatnya juga di dalam mall, jadi sembari menunggu bisa belanja atau makan dulu hehehe.
MHDC Kalibata City sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2011. Pada tahun ini, MHDC melakukan relaunch klinik dengan tampilan baru. Seperti apa tampilannya, silakan liat foto foto dibawah ini yaa. Super nyaman dan cozy dengan mengusung tema London Industrial.
Ada berbagai layanan gigi yang tersedia, mulai dari pembersihan karang gigi, tambal gigi, perawatan saluran akar, pemasangan braces, veneer sampai bleaching. Oiya selain kesehatan gigi, MHDC juga menawarkan perawatan Aestetik sepert face treatment (facial, microdermabrasi), peeling, injection, body slimming, akupuntur, cauter, HIFU untuk wajah, dermapen dan juga whitening infuse.
Baca Kebiasaan Sehat untuk Kulit Sehat
Pengalaman Konsultasi Gigi di MHDC Kalibata City
Nah kemarin saya konsultasi dulu kondisi gigi. Untuk melihat ada atau tidaknya karang gigi dan tindakan apa saja yang dilakukan agar kondisi mulut dan gigi tetap sehat. Meskipun lokasinya tidak terlalu besar, namun ada tiga ruangan praktek dokter yang sangat bersih dan juga child friendly. Peralatannya juga cukup lengkap.
Yang saya suka disini adalah waktu tunggu yang tidak terlalu lama. Pihak MHDC juga sangat komunikatif soal booking time serta waktu yang diperlukan untuk perawatan. Ga ada lagi deh kasus berjam-jam nungguin dokter gigi hihi.
Saya konsul dengan drg. Ivan dan memang seenak itu dan sangat detail menjelaskan soal kondisi gigi. Dari hasil konsul, saya bisa melakukan step selanjutnya, yaitu kembali ke orthodontist dan membersihkan karang gigi. Semoga istiqomah dalam melakukan semua ini yaa hehehe.
Memang lebih baik kondisi gigi dipelihara dari sekarang yaa, daripada menyesal ternyata harus dilakukan treatment ini itu. Hal ini juga lebih disarankan dilakukan untuk anak-anak, karena kesehatan gigi susu merupakan bekal untuk kesehatan gigi dewasa kelak.
Sekian tulisan mengenai cara menjaga kesehatan gigi anak sejak dini. Semoga ilmu diatas dapat bermanfaat bagi kita dan juga anak-anak kita ya. Dan jangan lupa untuk periksakan gigi anak setiap 6 bulan sekali 🙂 Thanks for reading!