Last Updated on March 7, 2020
Menjadi seorang ibu, kadang kadang saya bertanya tentang status gizi anak. Apa anakku sudah makan yang cukup? Sudah cukupkah kebutuhan serat anak? Bagaimana jika tidak terpenuhi? Harus bagaimana? Ternyata jadi seorang Ibu tuh memunculkan banyak pertanyaan ya ahahaha.
Kebetulan beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan hadir dalam acara Bicara Gizi yang memiliki tema โPeranan Serat untuk Dukung Kesehatan Pencernaan Anakโ. Jadi sebenarnya bagaimana sih peran serat dalam pencernaan anak?
โKali ini, Bicara Gizi membahas hasil penelitian terbaru mengenai pengaruh serat terhadap kesehatan saluran cerna anak, sehingga orangtua perlu mencermati pemenuhan kebutuhan serat harian anak.โ ujar Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia.
Oleh karena itu, di acara yang diselenggarakan oleh Bebeclub ini, hadir Prof. dr. Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A(K) selaku Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologiย yang menjadi narasumber utama. Seperti apa temuan yang terbaru? Dan bagaimana kita cara mengetahui apakah kebutuhan serat anak kita sudah cukup? Silakan baca terus blog post ini yaa.
Konstipasi Pada Anak
Prof. Hegar melakukan penelitian mengenai functional constipation, yaitu keadaan konstipasi pada anak tanpa ada gangguan fisik pada saluran pencernaan.
โSeorang anak dapat dikatakan memiliki konstipasi apabila terjadi gangguan pada pola BAB yaitu frekuensi defekasi yang jarang dengan konsistensi feses yang keras, serta beberapa gejala klinis lainnya.โ โ Prof. Hegar
Prof. Hegar melanjutkan bahwa, โKondisi ini tidak dapat diremehkan karena terganggunya kesehatan saluran pencernaan anak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kesehatan anak di masa depan. Untuk itu, orangtua perlu mencermati kesehatan saluran pencernaan anak antara lain, salah satunya dengan memperhatikan kecukupan konsumsi serat harian si Kecil.โ
Cara paling mudah adalah dengan mengamati kebiasaan buang air besar anak. Dulu waktu jaman Rio ASI eksklusif, saya juga sempat deg-degan karena pernah melewati 2 minggu tanpa BAB. Ternyata menurut Prof. Hegar, pada saat bayi mengonsumsi ASI saja itu masih normal. Asal bayi bahagia dan tidak merasa kesakitan yaa.
Bacaย Ibu Hamil & Menyusui, Kalian Luar Biasa!
Namun ketika masuk usia makan atau MPASI, pastikan kita memerhatikan frekuensi dan juga tekstur BAB (bisa dilihat dari Bristol Stool Chart). BAB 1-2 hari sekali masih cukup normal. Pastikan juga anak mengejan dengan normal dan tidak terlalu keras. Raba juga bagian perut sebelah kiri bawah untuk melihat apakah ada benjolan atau penumpukan feses.
Prof. Hegar membagikan ciri-ciri konstipasi fungsional. Jika sudah terdapat minimal 2 dari poin-poin dibawah ini sealam 1 bulan pada anak dibawah 4 tahun, maka anak sudah termasuk kategori konstipasi. Konstipasi fungsional HARUS DIOBATI yaa atau perlu intervensi. Pastikan juga untuk konsultasi ke dokter anak terlebih dahulu~
Pengaruh Serat Untuk Pencernaan Anak
Prof. Hegar melakukan penelitian dengan menggunakan responden anak-anak yang berada di masa transisi menuju kondisi konstipasi. Dilakukan penambahan asupan serat selama 8 minggu dan ternyata hasilnya cukup baik.
Intervensi penambahan serat, meski hanya sebesar 7 gram selama 8 minggu terlihat dapat memperbaiki pola defekasi secara signifikan pada 74% anak anak tersebut pada 2 minggu pertama dan mencapai 90% setelah 8 minggu. Selama 8 minggu tersebut, frekuensi BAB anak dan juga tekstur BAB anak mengalami perbaikan.
Anak-anak yang awalnya masuk ke kategori beresiko mengalami konstipasi, menjadi normal kembali. Bahkan kondisi anak yang kembung dan juga mengejan terlalu keras juga sangat berkurang. It is super enjoyable because no more crying child in the bathroom hehehe. Pastinya kalau konstipasi selain sakit, pasti juga akan memunculkan trauma untuk BAB.
Singkat kata, ternyata asupan serat yang cukup dapat menjaga pola defikasi dengan baik.
Bagaimana mengetahui asupan serat anak?
Penelitian yang dilakukan di salah satu wilayah di Jakarta, memperlihatkan 9 dari 10 anak usia 2-3 tahun hanya mengkonsumsi rata-rata 4.7 gram serat per hari. Jumlah tersebut jauh di bawah angka kecukupan Gizi (AKG 2013), yaitu sebanyak 16 gram serat per hari.
Bacaย Sudah Cukupkah Asupan Nutrisi Anak Anda?
Hasil penelitian tersebut juga mendapatkan 1 dari 3 anak mempunyai pola defekasi berisiko konstipasi, yaitu meski buang air besar setiap hari tetapi memiliki konsistensi yang keras atau sebaliknya meski konsistensinya lunak tetapi frekuensi buang air besar 3 hari sekali atau kurang.
Tentu saya menjadi was-was dong yaa. Hal yang sama juga dialami oleh pasangan selebriti Tarra Budiman & Gya Sadiqah. Di acara Bicara Gizi ini, mereka ikut berbagi pengalaman ketika sang anak sempat mengalami masalah pencernaan. โSebagai orangtua, kami sering khawatir apabila Kalea mengalami gangguan pada pola BAB. Dengan mengikuti acara ini, kami baru sadar kalau ternyata menu makanan, seperti asupan serat, dapat mempengaruhi kesehatan saluran cernanyaโ. Toss sama banget!
Beneran deg-degan deh hahaha, apa hari ini asupan karbohidrat, protein hingga serat udah cukup? Perlu ditambah lagi ga? Makin galau juga kalau anak susah makan. Haaaaaah rasanya pengen teriak (dalam hati).
Periksa Kebutuhan Serat dengan Fibre-O-Meter!
Untuk membantu orangtua memastikan kecukupan serat anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia meluncurkan inovasi terbaru yaitu fitur Fibre O Meter pada kanal Bebeclub (https://bebeclub.co.id/fibre-o-meter). Fitur ini dapat digunakan orangtua untuk menghitung dan memastikan asupan serat harian anak telah terpenuhi.
Kemarin saya mencoba sendiri langsung di lokasi. Poin pentingnya adalah kita harus mengingat apa saja yang dimakan oleh anak dalam sehari terakhir, dan dimasukkan ke dalam aplikasi. Bagi yang ingin mencoba juga, langsung ke situs Bebeclub yaaa. Itโs totally free for every parent! Jadi kita bisa dengan tenang memantau kebutuhan dan juga asupan serat anak.
Bacaย Cara Mudah Memulai Menanam Sayur di Rumah
Dengan adanya Fibre-O-Meter dari bebeclub, semoga orang tua di Indonesia bisa lebih tenang dalam menghadapi pertanyaan sudah cukupkah kebutuhan serat anak saya? Hehehe. Dan juga bisa dengan lebih cermat mengamati kondisi nutrisi anak. Sudah ada yang coba juga? Yuk tinggalkan kesan dan pesan di kolom komentar ๐
[…] Baca Selengkapnya […]
Wah acaranya mengedukasi sekali ya mba. Apalagi sekarang bebeclub punya aplikasi untuk menghitung kebutuhan serat anak perhari. Ini pasti membantu para orang tua. Aku tipe orang tua yang memperhatikan kebutuhan serat anak juga dari banyak makan sayur dan buah, aku kasih. Soalnya kasian kalau anak sampai sembelit.
Aku belom pernah coba dila tapi penasaran deh kalo bisa hitung asupan nutrisi anak kan jadi lebih tenang ya karena tau kebutuhan gizinya sudah tercukupi atau belom
Waduh anak saya yg ketiga nih mba kayanya seratnya kurang, kalo BAB keras dan mengejan sampe nangis kasian liatnya. Sekrg lg dicoba makan sereal yg buat melancarkan pencernaan
Alhamdulillah sekarang mudah banget untuk memeriksa kecukupan serat. Berkat adanya fibre 0 metres. Aku pernah punya pengalaman dulu saat si kecil konstipasi. Sedih banget rasanya
sama Mom. dulu waktu anak saya usia di bawah setahun, sering konstipasi. padahal MPASI dah sering kasih pure buah nan sayur. gegara kurang ilmu nih jd gak tahu berapa takaran serat yg seharusnya
Alhamdulillah selama ini aku selalu memberikan asupan serat pada anak ku mb dan ngga ada deh mslh apapun bab juga lancar .
kebayang kalau anak konstipasi ya ๐ kasian huhuhuu semoga anak2 kita sehat2 semua ya dil, btw aku senang kl ada event begini, lumayan buat nambah-nambah ilmu lagi hehehe
Bagi saya PR besar nih anak pertama agak susah makan sayur, masih pilih-pilih yang dia suka. Harus terus dibujuk, jadi emaknya kudu lebih cerdas nyiasatin biar mau makan sayur.
nice sharing mba, ini bakal bermanfaat sekali pas nanti aku punya anak, jadi leboh merhatiin asupan seratnya buat mereka
Makan sayur bagi kecil memang harus bisa menyiasati dengan olahan yang kreatif. Terima kasih informasinya
Dengan Fibre o meter ini para moms bisa mengukur secara rutin juga ya akan kebutuhan serat si kecil ini, seneng banget makin banyak fitur-fitur kece dalam mendukung pertumbuhan optimal bagi generasi bangsa agar maju
Wah keren lengkap banget infonya. Serat memang sering disepelekan ya mbak. Ujung-ujungnya bisa susah BAB deh.
Kadang orang dewasa aja lupa loh makan serat, apalagi kalau punya anak yah, harus lebih diperhatikan ini hehe.. nice info hihi
Asyik nih ada fiber – o-meter..kita aja konstipasi ngga enak ya mba apalagi anak – anaaak
Penting banget emang ya kecukupan serat anak ini mom aku juga mulai menerapkannya kepada anakku mom biar cukup seratnya
Kata mertuaku dulu brand susu ini bisa bikin pup anak keras. Tp mungkin skrg sudah ada perbaikan formula kali ya atau mungkin daya cerna tiap anak yg beda2 ๐ค
Memenuhi kebutuhan serat si kecil ini jadi tantangan tersendiri buatku dan hampir seluruh ibu kali ya. Untung ada Fibre O Meter ini, jadi bisa ngitung seratnya udah cukup atau belum.
Serat itu sangat penting ya mbak.
Apalagi buat anak, memang jadi ibu harus bisa punya trik agar anak mw makan serat
Seru banget bisa ke event ini dan nambah ilmu-ilmu baru juga yaa, btw memang sepenting itu yaa asupan serat apalagi bagi anak-anak
Sedih banget ya kalau melihat anak kita mengalami konstipasi. Bakalan deramah banget deh saat pup. Kudu diperhatikan kecukupan serat dalam tubuh ya agar anak tidak gampang terkena konstipasi.
Kasihan kalo si kecil udah konstipasi ya. Memang harus cukup seratnya. Wah keren banget nih ada Fibre o Meter yang bisa kasih tau kecukupan serat pada anak..
Terganggunya kesehatan saluran pencernaan anak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kesehatan anak di masa depan. Kesehatan saluran pencernaan dapat dihindari dengan asupan serat yang cukup. Beruntung sekarang sudah ada fitur Fibre 0 meter yang bisa menghitung asupan serat anak.
kesehatan saluran pencernaan itu emang penting banget ya buat anak anak, jai pengen ngecek kecukupan serat nya keponakan keponakan aku deh hehehe, semoga udah tercukupi dengan baik
Duh jadi penasaran pengen coba Fibre O Meter ini, soalnya kadang rasanya anak sulung saya ini konstipasi, apalagi kalau GTM nya sedang susah dialihkan.
Kalo ada aplikasi androidnya kayaknya lebih mudah dipake ya. Kalo website kan kadang susah dan terlalu berat kalo diakses pake smartphone. Tapi aku tetep mau coba pake Fibre O Meternya ini. Semoga segera ada aplikasinya.
Aku dulu kecil alami konstipasi wkwkwk duh sampe nangis2 susah BAB ah sekarang jadi ibu alhamdulilah nih aku jaga asupan serat buat anak2 jangan sampe mereka alami apa yang aku alami dulu menyikasa pisan
lengkap banget penjelasannya mbak, dilengkapi juga dengan infografis anatomi tubuh si kecil. OK
Fibre O Meter ini membantu para orang tua mendeteksi apakah anak sudah cukup seratnya atau tidak ya.
Saya juga gitu di kampung ini. Karena sebelumnya ga ada info. Mengukur kadar serat yg dikonsumsi anak dilihat dari frekuensi nya hehee…
Sedih banget emang ngelihat anak kesulitan BAB
Anak sulungku dulu ngalamin dan baru sembuh sesudah minum Susu full cream
Sekarang sudah ada alat Fibre O Meter untuk mengukur serat makanan , jadi memudahkan para mom ya …
Jika anak-anakku diukur dengan fibre meter, aku curiga bakalan kurang hasilnya nih.. Aisyah diminta Maman sayur. Kalau disediain sayur, eh yabg dimakan nasi sama lauk doang. Mungkin coba akalin ke menu snacknya kali yah
Acara yg sangat berfaedah, btw Fibre o meter itu ada dijual jugakah? Anak ketiga saya kurang suka sayur huhuu khawatir banget asupan seratnya kurang
Bebelac keren bangeeettt, menyediakan fasilitas Fibre O Meter, untuk ngasih tau ke ortu juga kan.
Mayoritas anak2 Indonesia kemungkinan besar asupan seratnya kurang.
Dan kita disadarkan lewat acara ini ๐
Jadi kebutuhan serat anak usia 9-10 tahun itu 16 gram ya. Wuih ada Fibre o-meter di situs bebeclub yang bisa mengecek jumlah serat yang udah dikonsumsi anak, keren nih. Noted, semoga terus ada saat aku sudah menikah dan punya anak suatu hari nanti :))
Wah, usul dong dibuatkan juga penghitungan kecukupan serat untuk anak usia SD, hihihi … Ada kan anak-anak yang suka makan sayuran saja atau buah-buahan saja. Padahal sih ini maksudnya anak sendiri, wkwkwk …
Kadang serat tu terlupakan krn kita konsennya ma protein. Ternyata walau kebutuhannya mungkin gak terlalu besar tapi emang sangat dibutuhkan dan ngaruh banget ke kesehatan serta tumbuh kembang anak ya mbak
Saya blm ada anak, tp kl liat anak kakak, saudara n tetangga, pada susah makan ya sampe di kejar2 n berjam2. Tupun jarang suka sayur hehe
Tq infonya, acaranya keren
Dapet ilmu bermanfaat nih pastinya mba, aku juga jadi ingin tahu cara menghitung kebutuhan nutrisi harian anakku apakah sudah tercukupi apa belum, ke webnya ada ya mba?
anakku sempat beberapa kali konstipasi sampai mau nangis dia pas mau BAB karena terlalu keras. memang sih anaknya jarang makan sayur jadinya BAB-nya susah
Ini masalah yang sering dialami para ibu ya Mbak, ketika anaknya mengalami kontipasi gitu. So penting bagi ibu untuk memenuhi kebutuhan serat anak.
Kalau kita aja penting apalagi anak ya mba Fara
alhamdulillah nemu bacaan yang ndaging banget buat bekal jadi calon ibu hahahah
buah, sayur, kacang2an, biji2an wajib ya, makasih mba Fara
Naeema nih dulu mengalami konstipasi. Kasian deh kalo lagi mengejan, sampai nangis-nangis. Serat memang penting banget, mesti dibiasakn anak-anak makan buah dan sayur yah.