Last Updated on July 25, 2019
Yeay, akhirnya bisa memulai nulis pengalaman mudik, dimulai dengan pengalaman mudik naik kereta Bangunkarta pada bulan Juni 2019 kemarin. Biasanya, saya menggunakan pesawat untuk mudik. Karena ada lonjakan harga tiket pesawat, kami memutuskan untuk booking tiket kereta sekarang juga pada saat mulai dijualnya tiket. Biar tidak kehabisan dan bisa pulang hehehe.
Kami menentukan tanggal pulang kampung alias mudik pada hari H alias Hari Idul Fitri. Tahun ini memang jadwalnya untuk stay di Bogor pada hari H. Jadi kami memutuskan untuk sholat dulu di Bogor, silaturahmi ke rumah Uti di Jakarta kemudian baru jalan ke Solo pada sore hari dengan kereta.
Baca Mudik Saat Hamil : Cerita Mudik Tahun 2016
Booking Tiket Kereta Online
Tentu kami booking tiket dan membelinya secara online. Jadi begitu tiket untuk tanggal yang diinginkan mulai dijual, kami begadang demi mendapatkan tiket dengan kursi yang sesuai. Kami memesan 2 tiket Kereta Api Bangunkarta Eksekutif tujuan Madiun, karena Rio masih dibawah 3 tahun dan belum wajib duduk di kursi sendiri.
Sebenarnya tujuan utama kami adalah Solo, namun takut ada perubahan jadwal kumpul keluarga, maka kami memutuskan untuk membeli tiket sampai Madiun. Toh nanti kalau memang turun di Solo, yang berada sebelum Madiun, diperbolehkan. Yang tidak boleh kalau kami beli tiket ke Solo tapi turun di Madiun hehehe.
Setelah semua tiket sudah dibayar, kami menyimpan bukti e-ticket dengan baik. Pokoknya dikirim ke email saya dan Arga, plus disimpan di HP dan dikirim via Whatsapp. Yang penting semua ada backupnya.
Akhirnya Naik Kereta!
Jujur ini adalah pertama kali saya kembali naik kereta ke Jawa setelah sekian lama. Terakhir kali saya naik kereta ke Solo saat mahasiswa dengan kereta ekonomi. Yap kereta ekonomi jaman dulu yang masih banyak yang jualan dan kursinya masih rebutan hehehe.
Kalau waktu kecil pernah naik bisnis tapi seingat saya, saya masih TK B atau kelas 1 SD, dengan tujuan ke Madiun. Sudah lama banget yaaa. Jadi momen naik kereta eksekutif Bangunkarta ini menjadi momen pertama saya kembali menaiki kereta lintas propinsi. Plussss sekarang sama suami dan anak balita! Hehehe. Jadi ini adalah pengalaman mudik naik kereta Bangunkarta untuk pertama kalinya ๐
Kami sampai di Gambir sekitar 30 menit sebelum waktu keberangkatan kereta. Tentu kami beri jarak waktu untuk menukarkan kode booking dengan boarding pass, pemeriksaan dan juga jalan ke peron di atas. Cukup lama sih, cuman better safe than sorry. Ga mau kan ya ketinggalan kereta.
Alhamdulillah semuanya lancar dan tidak ada antrian panjang. Mungkin karena saat itu Hari Raya Idul Fitri. Meskipun hari H, namun suasana Stasiun Gambir tetap ramai! Kami akhirnya sampai di peron dan menunggu sekitar 15 menit sebelum kereta sampai. Memang cukup lama (untuk anak balita) tapi Rio senang melihat kereta yang lalu lalang. He was super excited!
Naik Kereta Eksekutif Bangunkarta ke Solo
Kami sengaja mengambil jadwal kereta sore. Alasannya adalah agar kami bisa silaturahmi ke rumah Uti terlebih dahulu dan sampai di Solo pada malam hari.ย Jadi nanti Rio bisa langsung tidur rebahan di kasur pas sampai hehehe.
Kesan pertama saya masuk ke dalam kereta, bagus! Ya namanya juga eksekutif yaaa. Jarak antar seat sangat lega, bahkan salah satu koper kita yang besar bisa ditaruh di bawah. Cocok buat tempat duduk Rio dan pijakan kaki saya hehehe.
Kursinya sangat empuk dan tempat untuk menaruh lengan (apa ya namanya itu hahaha) bisa diangkat. Lebar kursi juga cukup lebar, sehingga Rio kadang bisa duduk diantara saya dan Arga. Jendelanya juga bersih dan sangat lebar. Meskipun kita sudah menyiapkan beberapa mainan untuk Rio, dia senang melihat keluar jendela ๐
Di masing-masing pasangan kursi, terdapat beberapa majalah plus safety card untuk kereta api. Terdapat TV di bagian depan dan letaknya cukup jauh. Memang tidak nonton juga sih, jadi tidak masalah hehehe.
Kamar mandi ada di bagian depan gerbong dan cukup bersih. Toiletnya adalah toilet duduk dan kurang lebih mirip dengan kamar mandi di pesawat terbang. Sayang saya tidak memfotonya, soalnya saya hanya sekali ke kamar mandi dan lupa bawa kamera hahahaha.
Ada staff yang lalu lalang menawarkan makanan dan minuman yang bisa dibeli sepanjang perjalanan. Ada Hokben juga loh kalau dari Gambir hihi. Kami langsung booking dan bayar 1 Hokben untuk makan malam Rio. Kalau skip, kalian bisa ke Gerbong Restorasi alias gerbong restoran setelah gerbong 4, untuk membeli makanan. Saya tidak kesana, hanya Arga dan Rio yang sempat kesana karena butuh jalan-jalan refreshing (biar Rio tidak rewel).
Kesan Membawa Balita Naik Kereta
Alhamdulillah di perjalanan ini Rio tidak teralu rewel. Meskipun dia belum dapat kursi sendiri, dia cukup anteng dan tidak terlalu demanding mau duduk hahaha. Dia senang melihat pemandangan (karena masih sore) dan sibuk memerhatikan orang lalu lalang. Plus, dia saya bawakan mainan.
Beberapa hal penting lainnya yang saya bawa di tas darurat untuk Rio adalah :
- Diapers
- Baju ganti 1 stel
- Jaket dan Topi
- Tissue kering dan tissue basah
- Hand sanitizer
- Cemilan yang banyak!
- Peralatan makan
- Mainan kecil kesukaannya โ kalau bisa yang tidak terlalu kecil sehingga gampang hilang wkwkwk
- Buku kesukaan dia
- Minuman โ air putih & susu UHT
- Tab โ ini udah opsi terakhir kalau dia super rewel ga dan ga bisa diajak kompromi. Cuss kasih Youtube Kids
Baca 5 Barang yang Selalu Ada di Tas (Setelah Menjadi Ibu)
Rio sempat tidur 2 kali di perjalanan. Sekitar jam 5 sore dan selanjutnya jam setengah 9 malam, yang sebenarnya sebelum jam tidur dia, namun mungkin dia terlalu capek jadi lebih cepat tidur hihi. Dia alhamdulillah bobo nyenyak di pelukan saya hahahaha. Sayanya yang pegal, tapi karena ada bantal dari kereta dan kursinya cukup nyaman, so I was pretty much okay with the situation.
Oiya, saat kereta berhenti cukup lama di stasiun Cirebon dan Semarang, Rio dan Arga menyempatkan diri turun. Biar bisa ambil udara segar dan dadah dadah ke Ibunya yang mager duduk di dalam kereta HAHAHA.
Baca My Bucketlist : Tempat Wisata di Semarang
Sampai di Solo
Akhirnya kami sampai di Stasiun Solo Jebres sekitar jam 10 malam. Cukup cepat yaa. Kami disambut Mama dan Bapak mertua saya plus adik ipar di stasiun. Rio langsung bangun dong pas kereta berhenti hahaha. Jadi setelah berada di luar, dia bisa melihat kereta pergi kembali menuju tujuan akhir Surabaya.
Overall, ini adalah perjalanan yang menyenangkan tanpa banyak drama. Rio tidak rewel karena cukup terhibur dan kenyang (OMG banyak ngemil dan makan dia hahaha). Selain itu saya dan Arga juga tidak terlalu capek.
Dengan kondisi naik kereta api yang super nyaman dan tertib, tidak menutup kemungkinan bagi kita bertiga untuk lebih sering menggunakan moda transportasi ini. Meskipun agak ribet karena tidak ada yang transportasi umum yang direct menuju ke stasiun besar di Jakarta dari Bogor (selain Jatinegara ya), namun naik kereta menjadi salah satu alternatif bagus saat mudik atau saat liburan.
Sekian tulisan pengalaman mudik naik kereta Bangunkarta versi saya sekeluarga. Thanks for reading ๐
Aku udh lama bgt ga naik kereta nih.. skrg tmpt duduk nya jd bagus ya..beda sama dlu.. jd pen xobain naik kereta lgiiii
Gemes banget yaaa sama rio seneng banget rasanya dia naik kereta seperti ini…
Nyaman banget ya naik kereta eksekutif ini , enak banget aja jadi selama perjalanan itu dinikmatin ya beb hihi btw si adeknya gemesssss ih cubanget dia anteng yah
aku selalu meleleh lihat senyum Rio, persis kayak senyum Dilla ya hahahaa bahagia dan sehat terus ya Rio ๐ kapan2 meet up sama aku yaaa
waktu kecil aq seneng naik kereta waktu mudik ke solo, terus udah lama bgt gak mudik naik kereta hingga yang terakhir kali itu 2016 karena ada acara kantor dan sejak itu gak pernah lagi deh karena agak kapok gak bisa tidur di kereta semaleman krn lampunya terang banget, hahaha
kalo kereta bangunkarta ini gimana mbak ? lampunya bisa disesuaikan gak sih seperti di pesawat ?
keretanya udah ada fasilitas untuk disabilitas belum ya mbak? pengen tahu juga wcnya masih wc jongkok atau udah wc duduk?
Serunya perjalanan keluarga naik kereta.. Sensasinya emang beda sih. Yang aku suka kereta itu aksesnya tengah kota, kalo bandara jauuuh, ke bandaranya aja macet..
Aku belum pernah naik kereta dengan jarak yang jauh mba.. paling jauh ke Cirebon atau Cimahi. Senang ya lihat pemandangan. Sekarang fasilitas Kereta pun juga sdh bagus
Aku sudah sering naik kereta antar kota tapi belum sama anak – anak niiih. Kayaknya seru yaaa dan jadi enak kaau naik kereta dengan keluarga
Horee akhirnya sampai Solo juga
temu kangen bersama keluarga memang membahagiakan ya Kak.
Adekkknya bikin gemes, seru naik kereta berpetualang
Kereta eksekutif sekarang nyaman banget lho, kursinya pun empuk, enak lah buat tidur, si kecil kesayangannya juga gak cranky
Naik kereta selalu menyenangkan apalagi perjalanan Jauh dr Jkt ke Jatim ๐
Anak2ku udah merasakan semua kereta mulai ekonomi sampek yang eksekutif ke Surabaya hahaha
Kami kalau booking tiket juga selalu online ๐
Saluttt bisa bawa anak yang masih balita bepergian jauh dengan menggunakan kereta, i wish aku juga bisa ngelakuin ini dulu pas Glow n Max masih kecil ๐
kalau naik kereta nyaman sama anak kecil emang nyenengin ya. salam buat Rio,. cubit ah pipinya.. gemesss deh tante
Wah, seru banget deh bawa anak naik kereta. Keren deh gak rewel. Anak-anakku kayaknya bakalan banyak ngeluh deh kalo naik kereta jarak jauh. Naik mobil aja rewel. Kudu mulai dibiasain ya.
Pastinya pengalaman seru banget naik kereta apalagi bareng anak-anak ya, persiapan mesti maksimal banget ya
Tujuan akhirnya ke kampung halamankuu…Surabaya.
Seru yaa..naik kereta zaman sekarang.
Beneran jauh lebih baik dari zaman dulu.
Alhamdulillah~
betul banget mba, kereta bisa jadi alternatif banget buat mudik atau liburan selain pesawat. lebih ekonomis juga harganya. Kalo masih dalam pulau jawa, aku masih berani naik kereta pokoknya hehehe
Gagal fokus sama bungkus head rest-nya yang ada gambar Atta Halilintar. wkwkwkwkw. Mengganggu pemandangan nggak tuh kak selama perjalanan? Safety on board-nya keren bangeeet! Udah kaya kereta di luar negeri ya. Aku udah lama banget nggak naik kereta jarak jauh begini, malah anak-anakku tuh yang beberapa kali diajak kakek neneknya pas ada acara di Semarang. Dan mereka suka banget! Anyway, ngerasa nggak sih kalau travelling naik kereta itu romantis?