Last Updated on September 4, 2021
Hello semuanya! Semoga semuanya dalam kondisi sehat ya, meskipun dalam beberapa hari terakhir, berita tentang Covid 19 semakin mencekam huhuhu. Maka dari itu, ketika ada kesempatan untuk vaksin Covid-19, saya langsung daftar! Jadi saya sharing juga ya disini soal pengalaman ibu menyusui vaksin Covid-19 dengan vaksin Sinovac.
Blog post ini berisi pengalaman saya waktu vaksin Sinovac dosis pertama dan apa efeknya di saya maupun di Dewo yang masih 1.5 bulan. Nanti untuk efek dan pengalaman dosis kedua akan di update lagi. But remember, everyoneโs condition is different. Selalu vaksin dalam keadaan fit ya agak meminimalisir efek pasca vaksin atau KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi).
Daftar Vaksinasi Massal Kota Bogor
Pada weekend tanggal 19-20 Juni 2021 kemarin, saya lupa harinya, saya mendapatkan info dari grup Ibu Ibu Kota Hujan kalau ada pembukaan vaksinasi massal Kota Bogor Batch 1. Memang waktu itu infonya ada via instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dan ternyata link pendaftaran typo hahaha. Harusnya bit.ly namun di tulisnya blt.ly.
Dengan berbekal link yang benar, saya mencoba mendaftar karena Arga baru saja vaksinasi AZ pada minggu itu dan saya juga sedang galau mencari vaksin apa dan dimana. Kebetulan ada kesempatan ini, jadi yasudah kita ambil saja.
Alhamdulillah berhasil daftar tapi ternyata kuota untuk 5000 orang ditutup hanya dalam 30 menit. Banyak juga ternyata yang ingin vaksin Covid-19. Melihat kondisi yang semakin mengkhawatirkan dan baru dibukanya kesempatan untuk usia 18 keatas, pantas saja animo masyarakat cukup tinggi. Finally, we have the chance to be vaccinated!
Pengumumannya lolos pendaftaran vaksinasi massal serta lokasi dan jam vaksinasi diinfokan pada tanggal 21 Juni di instagram dan situs Dinkes Kota Bogor. Alhamdulillah nama saya ada dan akan segera divaksinasi pada tanggal 22 Juni, keesokan harinya, di Puri Begawan jam 11.30 โ 12.00.
Bagi yang ingin info soal vaksinasi Kota Bogor, pastikan untuk follow instagram @dinkeskotabogor. Informasi soal vaksinasi massal beserta pendaftarannya banyak yang diupdate di akun tersebut.
Persiapan Ibu Menyusui Sebelum Vaksin
Sebelumnya saya memang memantau dan bertanya-tanya kepada teman-teman sesama ibu menyusui yang sudah di vaksin. Rata-rata sih menggunakan AstraZeneca, dan dari pengalaman mereka memang sempat demam atau tidak enak badan. So if you know me, I come prepare, like always wkwkwk.
Ada beberapa persiapan yang saya lakukan menjelang kegiatan vaksinasi, berbekal informasi dan tips dari teman-teman tentang ibu menyusui vaksin Covid-19.
- STAY FIT. Ini wajib. Jangan sampai kecapekan dan berakhir dengan demam atau tidak enak badan. Pasti nanti disuruh di tunda vaksinasinya kalau demikian.
- Tidur cukup. Ini susaaah sekali apalagi kalau ada newborn. Tapi usahakan tidur yang cukup ya. Ini juga berpengaruh ke tekanan darah saat akan vaksinasi nanti. Baca deh cerita saya di bawah ini, and youโll see why enough sleep is essential.
- Kalau bisa, jadwalkan vaksin BERBEDA jadwal dengan suami. Apalagi kalau masih ada anak bayi dan balita yang butuh perhatian tinggi. Jadi kalau KO setelah vaksin, masih ada tandem untuk mengurusi anak-anak.
- Oiya, kalau bisa cari orang yang bisa membantu di rumah pasca imunisasi. Jaga-jaga kita ngedrop kondisinya.
- Siapkan ASIP dan cemilan. Kita tidak tau berapa lama proses menunggu di vaksin. Kalau beruntung ya hanya 1 jam saja. Kalau apes ya bisa seharian. Sediakan makanan atau ASIP, tergantung kebutuhan anak, selama kita tinggalkan untuk vaksinasi.
- Sediakan P3K lengkap di rumah dengan termometer dan obat-obatan pereda demam serta pereda nyeri. Paracetamol dan berbagai macam obat balur seperti kutus-kutus dan counterpain jadi andalanku di rumah hahaha.
- Jika ada kondisi medis tertentu, konsul ke dokter spesialis terlebih dahulu. Apakah boleh divaksin atau tidak. Jika boleh, pastikan meminta surat izin diperbolehkan untuk vaksin dari dokter spesialis. Ini untuk mempermudah bagian screening sebelum vaksinasi Covid-19.
Proses Vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor
Saya kebagian jam 11.30 di Puri Begawan. Jadi saya memutuskan untuk hadir lebih awal sekitar jam 11, jaga-jaga antrian yang panjang dan mengular. Ketika saya sampai, eh kok lumayan sepi. Ada beberapa petunjuk tentang alur vaksinasi massal Kota Bogor seperti di bawah ini.
Setelah selesai membaca, saya langsung menyiapkan berkas-berkas yang diminta, yaitu form yang didownload dari Dinkes serta fotokopi eKTP. Saya tunjukkan ke meja pengambilan nomor sambil menyebutkan nama. Petugas lalu memeriksa fotokopi eKTP saya dan mencocokan dengan daftar hadir. Saya lalu dibeli nomor dan menuju ke meja praregistrasi di dalam hall Puri Begawan.
Pengalaman Ibu Menyusui Vaksin Covid-19
Wah, banyak meja dan kursi di dalam hall. Saya lalu diminta untuk ke meja pra-registrasi yang kosong dan mulai verifikasi data. Saya tunjukkan lagi fotokopi eKTP dan juga kertas dari Dinkes. Setelah verifikasi data selesai, saya kemudian disuruh ke meja di bagian check kesehatan.
Disana saya ditensi dan ditanyakan beberapa pertanyaan kuisioner yang ada di kertas dari Dinkes. Alhamdulillah semuanya aman. Namun ketika ditensi, tensi saya adalah 100/60 HAHAHA. Memang tekanan darah saya cenderung rendah sih, sempat 90/60 juga pas seminggu setelah lahiran.
Sempet ragu juga petugasnya, tapi saya bilang kalau saya masih begadang nyusuin anak setiap 2 jam (true story). Langsung lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu meja suntik vaksin Covid-19. Di bagian suntik vaksin, cukup bagus karena ada bagian yang terpisah dan ditutup untuk yang berjilbab. Jadi tidak kagok untuk membuka outer baju atau menaikkan lengan baju.
Di meja tersebut, kartu vaksinasi saya diisi dan saya disuntik vaksin Sinovac. Disana juga dijelaskan kapan saya kembali lagi untuk suntik vaksin dosis kedua. Setelah itu, saya diarahkan untuk mengumpulkan berkas di bagian observasi dan menunggu sekitar 15 menit.
Alhamdulillah tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan saat observasi, sehingga saat dipanggil kembali dan diserahkan kartu vaksinasi, saya langsung diperbolehkan pulang. Untuk lebih jelasnya bisa liat video TikTok (ya main TikTok juga hahaha jangan lupa follow di @faradiladputri ya!)
@faradiladputriIbu menyusui akhirnya divaksin Covid ๐ ##vaccine ##vaksincovid19 ##vaksincovid ##sinovac ##bogor ##covid19vaccine ##fyp ##fypใท ##foryoupageโฌ ์๋ Hello โ Joy
Meskipun tidak terlihat alurnya, tapi karena banyak meja yang lowong, semuanya berjalan dengan cepat tanpa harus lama menunggu. Seperti yang sudah saya katakan di IGS :
- Masuk Puri Begawan jam 11.10
- Mulai registrasi jam 11.12
- Disuntik vaksin jam 11.20
- Beres observasi jam 11.39.
Jadi 29 menit itu bersih mulai masuk venue hingga selesai observasi dan foto foto di depan spanduk. Super duper on time! Salut untuk Dinkes Kota Bogor dan juga pihak penyelenggara. Ini yang harus dicontoh semuanya, pembagiannya rapih dan pelaksanaannya cepat.
Dengar-dengar dari teman yang divaksin di venue lain, semua juga berlangsung dengan cepat. Yang di Puskesmas juga. Pokoknya two thumbs up for Kota Bogor in the vaccination process. Sampai saya yang jaga-jaga bawa ASIP, ga keminum juga sama Dewo karena masih tidur hahaha. Secepat ituuu~
Efek Dari Vaksin Sinovac Pada Ibu Menyusui โ Faradilaโs Experience
Ini pengalaman saya sendiri ya, bisa dijadikan gambaran atau referensi. Tapi jangan samaratakan ke semua ibu menyusui karena tentu kondisi tubuh masing-masing berbeda-beda. Efek setelah vaksin yang saya rasakan kurang lebih :
๐ 0-24 jam setelah disuntik : alhamdulillah sehat, sedikit pegal di bekas suntikan, lebih ngantukan ๐คฃ tapi pas bangun seger!
๐ 24-48 jam setelah disuntik : meriang dan sempet mengigil, badan sumeng seharian jadi hangat-hangat gimana gitu, suhu tubuh di 37โฐC, ngantuk. Nyusuin aja sampai selimutan dan ketiduran huhuhu. Untung mulainya sore hari, jadi tidak usah menunggu lama, Arga sudah pulang.
๐ 48 jam-sekarang : alhamdulillah segar kembali dan sehat insya Allah. Tinggal dijaga sampai dosis kedua nih. Semangat-semangat!
Pengaruh ke ASI tidak?
Sepertinya tidak secara kualitas karena Dewo ga rewel pas menyusui langsung. Klo kurang atau aneh rasanya, biasanya kan rewel. Dewo suka teriak teriak sambil nyusu hahahaha. Tapi jujur saya nggak dipumping sih jadi ga tau persisnya ada penambahan atau penurunan yang signifikan di kuantitas ASI.
Saya sih berharap nanti antibodinya nurun via ASI ke Dewo. Katanya hal ini mulai terjadi dan antibodi lebih banyak masuk ke ASI mulai di minggu kedua setelah vaksin. Bismillah jadi bentuk ikhtiar untuk melindungi keluarga ya, terutama si bayi gemes karena belum bisa vaksin terkait Covid.
Tinggal menunggu ketersediaan vaksin untuk emergency use ke anak usia 3-11 tahun nih. Biar nanti Rio yang usia prasekolah juga bisa mendapatkan imunitas. Berharap bisa menangkal terkena virus, atau paling minimal, jika terkena yaa gejalanya ga parah-parah amat.
Menunggu Vaksin Dosis Kedua
Yap, sekarang saya sedang menunggu vaksin dosis kedua yang rencana akan diberikan tanggal 22 Juli. Jauh lebih cepat daripada Arga yang disuntik AstraZeneca dan disuntik lagi bulan September. Yang bisa saya lakukan adalah menunggu dan menjaga diri agar tidak sakit.
Jadi ya sekarang di rumah saja sambil mengurus rumah tangga, mengurus bayi, menemani Rio main, nonton serial TV, binge watch BTS dan menimbang-nimbang apakah akan daftar CPNS wkwkwk. Cukup banyak ya kegiatan meskipun di rumah saja, makanya ga usah keluar rumah jika tidak perlu-perlu amat ๐
UPDATED : DOSIS KEDUA SINOVAC UNTUK IBU MENYUSUI
Akhirnya satu bulan setelah dosis pertama, saya melaksanakan penyuntikan dosis kedua Sinovac. Seharusnya sih tanggal 20 Juli, tapi berhubung tanggal merah, diundur menjadi tanggal 22 Juli. Yang penting, sudah dapat SMS untuk dosis kedua dan tinggal pantengin IG Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Karena pengalaman sempat demam setelah dosis pertama, langsung cukup tidur dan banyak makan setelahnya hahaha. Ga mau lah demam mengigil lagi padahal harus nyusuin anak. Cuman bertiga pula di rumah sama balita + bayi. Cukup sekali :โ)
Proses Vaksinasi Dosis Kedua Sinovac untuk Ibu Menyusui
Tanggal 22 Juli subuh, saya baru ngeh untuk membuka IG Dinkes Kota Bogor untuk mengecheck jadwal. Karena pas lihat WAG, banyak yang bilang lokasinya berubah. Karena PPKM, jadi vaksinasi di dalam mall Lippo Plaza Ekalokasari tidak memungkinkan, sehingga beberapa ada yang dirubah.
WADUH. Gawat kalau jam dan lokasinya berubah hahahahaha. Tapi untung sudah minta Arga WFH atau cuti, lupa apa pokoknya harus di rumah dan anterin vaksin wkwk. Alhamdulillah lokasi masih sama, tapi jamnya dimajuin jadi jam 10. Pas banget Rio beres PJJ huhu. Yasudah agak molor dikit gpp lah ya.
Akhirnya berangkat setelah Rio PJJ dan sampai lokasi sekitar jam 10.40. Sekilas terlihat sudah banyak orang yang datang. Sudah menduga akan seperti ini karena hari itu adalah penggabunganย penyuntikan dosis kedua dari 4 hari dan 2 lokasi yang tersedia pada lokasi pertama.
Sekitar jam 10.42 saya masuk gedung & mengambil nomor antrian. Kita disuruh menunggu sampai nomor dipanggil di kursi yang disediakan. OOH PANTESAN RAME. Karena nomor yang dibagikan sudah jauuuh dari nomor yang dipanggil. Pas datang, saya dapat no 954 dan yang dipanggil baru no 750 ๐คฃ
Tapi alhamdulillah cepet kok proses masuk ke hall utama. Jam 11.06 saya sudah masuk ke lokasi proses vaksinasi, yaitu ballroom utama Puri Begawan, Bogor. Setiap 5 menit yang masuk bisa sebanyak 30-50 orang, yeay!
Menurut petugas dari Dinkes Kota Bogor yang aktif memberikan arahan saat proses vaksinasi, memang dosis kedua ini lebih cepat prosesnya. Hal ini disebabkan karena tidak ada penginputan data. Semua input data di Peduli Lindungi sudah dilakukan saat dosis pertama. Jadi kalau masih ada yang perlu dosis pertama, ditolak hari itu karena khusus untuk dosis kedua.
Di dalam, saya antri selama kurang lebih 10 menit dan melanjutkan proses screening dan tensi. Alhamdulillah tensi normal, malah agak tinggi (padahal inget ga marah-marah hahaha) mungkin excited). Setelah beres screening, lalu saya melaksanakan suntik vaksin dosis kedua pada pukul 11.23. Sekitar 40 menit dari awal masuk gedung.
Setelah vaksin, kita disuruh menunggu selama 10 menit untuk observasi. Pukul 11.33 saya dipanggil untuk mengambil kartu vaksinasi dan disuruh pulang melalui pintu yang berbeda dengan pintu masuk. Nice! Bisa dibilang flow alur vaksinasi lebih teratur yang ini.
Ada Efek Samping Setelah Vaksin Dosis Kedua Sinovac?
Sekali lagi, ini pengalaman saya sendiri ya. Jangan samaratakan ke semua ibu menyusui karena tentu kondisi tubuh masing-masing berbeda-beda. Efek setelah vaksin yang saya rasakan kurang lebih :
ย 0-24 jam setelah disuntik : alhamdulillah sehat, lebih sakit waktu disuntik tapi rasa pegal lebih cepat hilang, lebih laper!
Setelah itu tidak ada efek seperti demam atau pusing. Memang jadi makan lebih banyak HAHAHA. Kata dokter ternyata saat suntik dosis pertama, kurang tinggi posisinya, jadi menyebabkan pegal yang lebih lama. Benar sih yang ini saya tidak pegal-pegal loh! Tapi pas disuntik lebih sakit dan perih. Well you get some you lose some.
Hanya bisa bersyukur dan alhamdulillah sudah dapat kesempatan untuk divaksin selagi menyusui. Harapannya sih antibodinya benar turun ke Dewo via ASI. Dan yang bikin senang adalah saya adalah orang pertama yang vaksinasinya beres di rumah hihi. Arga masih menunggu awal September karena mendapatkan AZ.
Sekian pengalaman ibu menyusui vaksin Covid-19 dengan vaksin Sinovac. Semoga yang lain juga dapat divaksin segera yaa. Demi terbentuknya antibodi dan kita yang terlindungi dari virus ini. I miss the old times, what about you?
Giliran aku nih nunggu divaksin. Full terus di Depok.
Whoa waktu baca ini, saya kemarin baru saja vaksin dosis pertama dan Sinovac juga. Di 24 jam pertama sampai sekarang nggak ada efeknya, atau belum? Semoga jangan hehe.
Alhamdulillah rasanya pasti senang dan lega dikit karena sudah vaksin ya Kak Faradila, prosesnya juga cepat jadi nggak ada drama antri lama atau menemui kendala. Tinggal menunggu untuk jadwal kedua hihi, sehat-sehat selalu ya Kak beserta keluarga ๐
Oh ternyata ibu menyusui bisa ikutan vaksin ya, kirain gak boleh. Sy jadi ingat saat vaksin Sinovac pertama, efeknya susah banget tidur. Beda ma teman2 yg lebih duluan vaksin yg latanya malah bawaannya tidur mulu. Mungkin efek memang beda2 ya.
Syukurlah udh vaksin mba. Aku berharaaaap banget semakin banyak yg divaksin supaya herd immunity bisa segara di achieve yaa.
AZ memang LBH lama ya jaraknya. kIPI nya juga lebih nyusahin hahahhaa. Aku
suami dan asistenku pake az soalnya. Tapi kami terpisah nyuntik, biar ada yg saling back up :p.
Ntr 30agust aku suntik kedua. Denger2 bukti vaksin ini ntr JD syarat terbang juga yaaa. Bagus lah kalo gitu. Adekku juga msh nyusuin. Tp dia blm vaksin. Mau aku minta biar segera deh
Sehat-sehat selaluuu mbak. Aku malah belum kebagian vaksin ini, udah muter2 belum dapet juga. Semoga secepatnya dapet biar bisa jadi tameng, apalagi makin ngeri aja covid sekarang huhu
Makasih bgt infonya Kak, kebetulan aku ini lagi mau vaksin dan lagi cari lokasi vaksin yang gak rame bgt. Soalnya bberapa waktu lalu ada lokasi vaksin yg sampai berkerumun parah di Semarang.
Aku belum divaksin juga mbak males antri hehe sofar perbanyak dopping herbal dan makanan bergizi aja
waktu aku vaksin, sehari sebelumnya diusahakan tidur agak cepet, karena aku sendiri biasa ngalong soalnya
kebetulan aku vaksin dapat astra dan alhamdulilah nggak ada efek apa-apa yang aku rasa
wah artinya boleh ya. memang efek setiap vaksin berbeda setiap orang makanya jangan pernah takut
Wah, Alhamdulillah ya udah divaksin. Jadinya sedikit bisa tenang. Alhamdulillah juga gak ada efeknya yang macem2 ya. Aku sendiri belom kebagian giliran nih. Semoga bisa secepatnya juga. Biar tenang. Biar keadaan bisa segera lebih baik. Aamiin. ๐
Bismillah ..ikhtiar maksimal ya, Mbak. Alhamdulillah efeknya gak lama ya.
Saya mulai dapat info tempat vaksin tapi tiba2 kondisi nge-drop. Mungkin baru 2 pekan ke depan baru bisa lagi.
artikelnya bermanfaat mba faradila
sehat selalu ya
Saya dapat giliran pertama vaksin, awalnya ragu-ragu tetapi tetap saja vaksin. Yaah namanya ikhtiar kan ya, semoga setelah semua rakyat Indonesia vaksin, pandemi berakhir
Alhamdulillah,
Vaksin pertama dan kedua check.
MashaAllah…
Senengnya.
Beneran, meski dirumah aja tuh..daftar kerjaan makin panjang. Namanya juga mama produktif yaa..
Aku jug lagi masa menyusui nih bun. Mau vaksin tapi si dedek enggak mau dititipin ke ortu. Kalau dibawa juga enggak memungkinkan. Jadinya masih mikir buat nyari celah.
Allhamdulilalh lega banget ya mba udah vaksin, sehat mba dan debay ya mba
semoga pandemi lekas musnah aamiin