Last Updated on December 7, 2018
Belum beberapa lama ini, banyak sekali restoran yang menyajikan ayam geprek. Iya ayam dengan topping sambal terus digeprek alias di tekan dengan cobek. Bahkan ada beberapa restoran yang mengkategorikan sambal yang dipakai, menjadi level. Ada level 1, level 2, sampai level 10 bahkan level 0 pun ada. Saya sendiri mungkin beraninya level 0-2 saja hahaha. Tapi saya heran, kenapa sih kita suka makanan pedas? Ada aja gitu loh yang mau makan sambal level 10, pakai nambah lagi!
Ternyata, sains bisa menjawabnya! Ada dua hal yang membuat seseorang doyan makan makanan pedas. Yang pertama adalah faktor genetik dan yang kedua adalah pengaruh lingkungan. Yaa, sama seperti rumus Fenotipe = Genotipe x Environment (nyelipin Genetika dikit ya haha), kedua faktor ini bisa membuat seseorang memiliki kecenderungan atau sifat tertentu
Genetik
Dikutip dari hellosehat.com, ada penelitian dari University of Helsinki yang menyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk makan pedas dipengaruhi oleh genetik yang dimilikinya. Genetik berperan dalam menentukan variasi dan jumlah serabut saraf yang berfungsi untuk menerima rangsangan rasa pedas. Semakin sedikit serabut saraf khusus tersebut, maka semakin kuat seseorang untuk mengonsumsi makanan yang pedas.
Baca Tips Ber-MPASI dan Solusi untuk Menjawab Kebutuhan Nutrisi Anak
Pengaruh Lingkungan
Ketahanan untuk makan makanan yang pedas dipelajari dari paparan yang berulang pada cabai atau capsaicin (senyawa yang membuat cabai memiliki rasa pedas). Jadi semakin sering kita makan makanan pedas, maka lambat laun kita juga akan terbiasa.
Penelitian Paul Rozin, seorang professor emeritus dalam bidang psychology, University of Pennsylvania) menyatakan bahwa ternyata orang-orang yang gemar thrill-seeking activities alias suka naik rollercoaster atau masuk rumah hantu, lebih suka makanan yang pedas-pedas. Hmm kok bisa ya? Tenyata semua kegiatan itu memiliki persamaan dengan makan makanan pedas, yaitu membuat tubuh kita memproduksi endorphin. Jadi kita merasa senang, tertantang dan ada “rush” atau sensasi yang berbeda.
Rasakan Sensasi Terbaru dari So Good!
Sekarang nambah lagi nih satu produk yang menawarkan sensasi terbaru dan juga kenikmatan yang membara hihi. Perkenalkan So Good Spicy Chicken Strips!
Chicken Strips dari So Good ini terbuat dari daging ayam pilihan tanpa tulang (full meat), berkulit dan mempunyai bumbu marinasi pedas special. Rasanya memang benar-benar pedas loh! Tapiii di balik kepedasannya, malah nagih jadi pengen lagi hehehe.
Kelebihan lainnya adalah chicken strips ini dibalut dengan tepung cripsy special yang membuatnya tahan lama dan lebih crispy. Oiya, seperti produk So Good lainnya, produk ini diproduksi dengan teknologi produksi dan mesin modern serta memiliki sertifikast HALAL dari MUI.
Baca Memilih Protein Hewani Berkualitas di Event Launching Logo Baru So Good
Cara penyajiannya cukup mudah, yaitu :
- Digoreng (deepfried) : ketika masih beku selama 4-5 menit dengan suhu 175’C.
- Dipanggang/dioven : ketika masih beku selama sekitar 7 menit (tergantung daya listrik oven)
Pastikan tidak ada bagian yang masih dingin/beku setelah dimasak ya. Saya penasaran nih memasaknya dengan menggunakan microwave. Kalau pakai oven bisa, harusnya tidak beda jauh kan ya hehehe.
Bagaimana cara saya menikmati So Good Spicy Chicken Strip ini? Ya tentunya pas makan siang hehehe. Saya sudah mencobanya beberapa kali dan ternyata chicken strip ini cocok untuk dimakan dengan grilled cheese sandwich dan juga tomat. FYI protein hewani, salah satunya daging ayam, kaya akan asam amino essential penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot & otak anak loh. Jadi jangan lupa masukkan protein ini ke menu makan setiap hari ya.
Nanti saya akan coba bikin roti goreng dengan isian chicken strip ini ah 😀 Untuk resep roti goreng gulungnya bisa diliat di blog post Resep Roti Gulung Nugget Tomat – Snack ala So Good ya!
Satu kemasan So Good Spicy Chicken Strip berukuran 250 gram memiliki kurang lebih 5 buah chicken strip. Sedikit ya, tapi gede-gede kok! Jadi 1 piece saja cukup untuk 1 orang. Tapiii kalau pedesnya nagih kayanya bakal cepet abis deh hehehe. Oiya, kemasan frozennya bisa disimpan hingga 1 tahun di dalam suhu beku atau dibawah – 18’C.
Harganya sekitar Rp. 35.000,- hingga Rp. 39.000,- tergantung lokasi pembelian. Kadang suka ada diskon juga hihi #emaksukadiskonan
Sudah ada yang mencoba ini belum? Menurut kalian bagaimana, pedas kan? 😀
