Menggali Ilmu di Danone Community Engagement Day 2022

Last Updated on September 6, 2022

Hello all! Awal September kemarin, saya berkesempatan untuk mengikuti acara Danone Community Engagement Day 2022. Yap, akhirnya bisa ikutan acara dari Danone setelah lolos menjadi peserta Danone Digital Academy 2021 yang lalu. Habisnya selalu ga jodoh huhuhu, tapi alhamdulillah semesta mendukung.

Memang ada apa di dalam acara Danone Community Engagement Day 2022? Dengan mengusung tema “Mengenal Penerapan Bisnis Berkelanjutan untuk Indonesia Lestari”, Danone menghadirkan Agriculture Manager Danone Indonesia, Budi Rahardjo dan juga Downstream Packaging Manager Danone Indonesia, Annie Wahyuni. Karena acara ini juga untuk meningkatkan kemampuan dalam pembuatan konten terkait isu keberlanjutan lingkungan & masyarakat, maka turut hadir pula Content Creator, Gerald Vincent.

Seperti apa acaranya? Dan ilmu bermanfaat apa yang didapatkan saat acara berlangsung? Silakan baca blog post ini ya.

Kenalan Dengan Program Berkelanjutan Danone Indonesia

Danone Community Engagement Day 2022 yang dikemas dalam bentuk KIAT (Kelas Intensif Membuat Konten) dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, kita berkenalan dengan berbagai program berkelanjutan dari Danone Indonesia. 

Danone Indonesia yang memiliki komitmen ganda dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan kemajuan lingkungan dan sosial, memiliki fokus yang sejalan dengan implementasi target Sustainable Development Goals (SDGs) dan target pemerintah dalam aspek keberlanjutan.
Arif Mujahidin – Corporate Communications Director Danone Indonesia

Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Arif Mujahidin selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia, Danone berupaya untuk mengedukasi masyarakat melalui pesan dan konten yang membahas mengenai keberlanjutan lingkungan dan sosial melalui para konten kreator. Tentu selain dibekali oleh ilmu dalam membuat konten, para bloggers dan vloggers yang hadir juga dibekali oleh basic knowledge mengenaik program Danone di bidang pertanian dan sustainability.

Mengenal Regenerative Agriculture

Di bagian pertama, kami mendengarkan presentasi dari Bapak Budi Rahardjo sebagai Agriculture Manager Danone Indonesia yang membahas program sustainability Danone Indonesia khususnya tentang Regenerative Agriculture. I’m pretty excited since agriculture is the field that I have been studying and working with.

Di dalam presentasinya, Bapak BuJo mengatakan bahwa seiring dengan populasi dunia yang terus bertambah, perlu lebih banyak upaya dan inovasi akan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pertanian secara berkelanjutan. Bayangkan ada lebih dari 7 milyar orang yang butuh pangan, apakah dunia kita mampu memberikan makanan untuk orang sebanyak itu?

Tentu hal ini akan mendorong kita untuk memperbaiki rantai pasokan global, mengurangi kehilangan dan pemborosan pangan, dan memastikan bahwa semua yang menderita kelaparan dan kekurangan gizi memiliki akses terhadap makanan bergizi.

Melalui penerapan pertanian berkelanjutan tersebut kita dapat melakukan transformasi dan menjaga food system atau rantai makanan dengan baik sehingga angka kelaparan tersebut dan akses nutrisi bagi masyarakat luas dapat terpenuhi.
– Budi Rahardjo (Agriculture Manager Danone Indonesia) –

Bapak BuJo menjelaskan bahwa Regenerative Agriculture merupakan sebuah gerakan perubahan paradigma pertanian sekaligus perubahan paradigma praktek bertani yang dilakukan oleh petani. Kalau sebelumnya pertanian menjadi sumber masalah seperti bersaing dengan alam, memiskinkan tanah, monokultur yang menghadirkan banyak hama penyakit, pemakaian produk kimiawi yang berlebih serta petani sebagai grower, harus bisa bertransformasi menjadi bagian dari solusi.

Bagian dari solusi tersebut adalah kegiatan pertanian yang menyatur dengan sistem alam, yang merawat tanah sekaligus melindungi sumber air, memunculkan keanekaragaman hayati, mengurangi input sesuai dengan daya dukung lahan serta petani sebagai grower dan keeper of the ecosystem. Beberapa prinsip Generative Agriculture yang disebutkan antara lain adalah :

1. Olah Tanah Minim/Minimum Tillage
2. Konservasi Tanah/Soil Protection
3. Melindungi Air
4. Meningkatkan Biodiversitas
5. Keterpaduan Pertanian dan Peternakan

Program Circular Packaging

Presentasi selanjutnya dilakukan oleh Ibu Annie Wahyuni sebagai Downstream Packaging Manager Danone Indonesia yang memperkenalkan tentang program Circular Packaging.

Dalam menjaga kesehatan masyarakat, dibutuhkan fokus dari segala aspek yakni tidak hanya akan bahan pangan masyarakat namun juga aspek kemasan yang ramah lingkungan dan aman bagi konsumen.
– Annie Wahyuni (Downstream Packaging Manager Danone Indonesia) –

Kemasan memiliki peran yang diperlukan untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk dan memungkinkan mereka untuk disimpan, diangkut, dan digunakan dengan aman. Sejalan dengan hal ini Danone bekerja untuk mendukung pergeseran sistemik dari linear ke ekonomi sirkular untuk kemasannya. Danone juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik yang dijalankan sejak 2018, ujar Ibu Annie. 

Jika tidak melakukan kegiatan ekonomi sirkuler dengan program #BijakBerplastik, akan terdapat hampir tiga kali lebih banyak plastik yang bocor ke laut pada tahun 2040 (dari 11 juta hingga 29 juta ton) dengan dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial yang parah. Namun dengan adanya #BijakBerplastik, maka ada unsur Collection, Education serta Innovation yang terjadi.

Adanya tiga hal tersebut, Danone berhasil membuat sebuah ekosistem inklusif dengan sektor informal dan berhasil membuat RBU (Recycling Business Unit) di 6 lokasi di seluruh Indonesia dengan total 15.000 ton kemasan plastik terkumpul. Selain itu terdapat program inklusif dengan manfaat ekonomi serta kesehatan, pencegahan pekerja anak dari rantai pasokan bekerjsama dengan LSM JARAK, membangun lokasi Pengelolaan Sampah Terpadu Lamongan dan Bali berkapasitas 180 ton per hari, memfasilitasi konsumen untuk memilah sampah dan mendaur ulang melalui Digital Collection dan masih banyak lagi.

Berbagai Tips Hidup Sustainable

Dari kedua presentasi sebelumnya, ada beberapa tips hidup sustainable yang dibagikan oleh Pak BuJo dan juga Ibu Annie. Beberapa diantaranya adalah :

1. Grow Your Own Food – yap buatlah sebuah Family & Community Garden agar kita bisa menanam dan memetik makanan sendiri. Tentunya akan mengurangi carbon footprint dan membuat kita lebih eco-friendly.
2. Ambil bagian dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekitar
3. Edukasi Generasi Muda tentang pentingnya menjaga lingkungan serta kiat-kiat untuk mencintai planet Earth agar kelestarian sumber daya alam tetap terjaga
4. Lakukan pemanfaatan air hujan – seperti menggunakan Bungker Air, Panen Air Hujan, Sumur Resapan, dll.
5. Thinking before buying! – Beli seperlunya, kalau tidak perlu ya tidak beli. Ini akan mendorong terjadinya minimal waste yang kemudian lambat laut menjadi zero waste.
6. Makan sampai habis – jangan sampai buang-buang makanan. Dibuatnya susah-susah eh malah jadi sampah ckck.
7. Burn Calories, Not Oil – makanlah dan habiskanlah makanan bergizi serta utamakan menggunakan transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari.

Kalau kalian bagaimana? Apa ada tips lainnya? Bisa langsung ditulis di bagian komen ya.

Cara Membuat Konten ala Gerald Vincent

Di sesi kedua dalam #DanoneCommunityEngagementDay2022 atau #KIAT2022 ini adalah fokus ke #KIATMembuatKonten yang dijelaskan lebih lanjut oleh Gerald Vincent, Content Creator general knowledge hits di TikTok. Inilah yang paling ditunggu-tunggu di acara Danone Community Engagement Day 2022!

Konten yang baik dan digemari oleh masyarakat adalah konten yang memiliki nilai di kalangan audiens.
– Gerald Vincent (Content Creator) –

Adapun nilai tersebut bisa dibentuk dari seorang konten dengan beberapa aspek seperti bagaimana kita bisa menilai konten tersebut layak untuk dibagikan, bagaimana kita terlihat bersemangat dalam menyampaikannya hingga bagaimana kita menyukai materi atau topik yang kita bagikan.

Menurut Gerald, jika ingin membuat konten yang menarik, maka kita harus memiliki :

• Idea – Apa konsep kamu? Apa yang bikin beda?
• Goal – Apa tujuan membuat konten?
• Value – Apa nilai dari konten tersebut?
• Passion – Cinta ga kita terhadap subjek yang dibahas?
• Confident – Harus berani, hidup terlalu singkat untuk jadi pemalu
• Learn – Harus selalu belajar dan berkembang (ilmunya, bukan BBnya ya wkwk)

Beberapa contoh konten yang positif adalah yang informational, yang tentang self-improvement, yang memiliki food for thoughts atau hal yang bikin kita peduli ke lingkungan sekitar dan juga untuk hiburan. Nah, cara membuat konten tersebut menarik adalah cari angle yang relate-able dan juga kita juga harus melihat konten yang berkualitas juga agar bisa menerapkan ke konten-konten kita.

Salah satu faktor membuat konten yang berkualitas adalah menguasai teknik storytelling. Cara agar bisa dimengerti oleh audiens adalah dengan mengenali karakter audiens kita, menggunakan pemilihan kata yang baik, gunakan ritme serta intonasi yang sesuai dan juga kita harus menguasai materi yang akan kita berikan.

Gimana caranya jadi viral atau FYP? Ini juga merupakan salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan ke Gerald. Menjadi viral atau FYP selain memiliki konten yang menarik adalah memanfaatkan algoritma sosial media. Namun algoritma sering berubah, jadi kita harus sering melakukan trial and error serta up to date dengan perubahan yang terjadi.

Plus, pastikan kita selalu konsisten dalam mengupload konten. Semakin konsisten dan rajin, tentu akun kita akan ditandai sebagai akun aktif. Siapa tau konten kita lebih di-push untuk mencapai lebih banyak follower maupun user lain. Cuss ada kesempatan viral dan FYP~

Stop consuming too much and start creating.
Share the things that you actually love, your value, your passion. 
 – Gerald Vincent –

Selain sesi edukasi secara virtual, program ini juga mengadakan lomba membuat konten di Instagram yang bertajuk #ADayInMyLife versi penerapan hidup berkelanjutan di kanal Instagram masing-masing Blogger dan Vloggers serta adanya kuis dengan hadiah-hadiah yang menarik yang bisa dimenangkan oleh para peserta. Alhamdulillah menang salah satu peserta teraktif hihi. Thank you Danone!

Sekian ilmu yang bisa saya bagikan saat mengikuti Danone Community Engagement Day 2022. Semoga bisa bermanfaat ya untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Thanks for reading!