Last Updated on August 23, 2020
Minat membeli rumah pada generasi milenial ternyata cukup tinggi loh. Berdasarkan data portal properti Lamudi sepanjang tahun 2018 lalu, kelompok umur 25 hingga 34 tahun mendominasi pencarian rumah dengan persentase sebesar 41,97%. Kemudian disusul dengan kelompok umur 18-24 tahun.
Fakta ini juga dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan oleh para developer properti. Mereka berlomba-lomba untuk membangun rumah dengan harga yang relatif terjangkau oleh anak-anak muda. Tidak hanya itu, mereka juga membuat banyak promo untuk memikat para milenial agar tertarik untuk membeli unit-unit rumah.
Baca Banyak Promo Belanja Online, Terus Pilih yang Mana?
Saya dan Arga juga merupakan bagian dari para milenals yang mencari rumah di tahun 2016 dan 2017. Alhamdulillah sih ketemu lokasi dan rumah yang pas. Tapi memang sempet survey kesana kemari untuk mencari yang pas di hati. Karena kan membeli rumah tidak seperti membeli kacang. Harus mantep!
Nah, beberapa waktu lalu, Lamudi melakukan survei tentang ciri-ciri rumah idaman generasi milenial. Dan hasilnya cukup mengejutkan! Penasaran kan?
Ternyata bagi generasi milenial, ada 6 hal yang menjadi kriteria rumah idaman, yaitu :
1. Ukuran Minimalis
Hasil survei menyebutkan, ternyata mayoritas milenial tertarik untuk membeli rumah yang dijual dengan ukuran kecil. Rata-rata mereka tertarik untuk membeli rumah dengan tipe 27 hingga 36. Alasan mereka tertarik untuk membeli proyek jual rumah berukuran kecil karena biasanya tipe rumah tersebut memiliki harga jual rumah yang lebih terjangkau.
Hmm, bener juga sih. Saya juga mengambil rumah tipe 36 yang kemudian dimodifikasi menjadi rumah tipe 54. Kenapa tidak mau yang terlalu luas? Waktu itu punya anak bayi. Sekarang pun bersyukur rumahnya tidak terlalu luas karena susah nyari mainan anak HAHAHA.
Baca Cara Membersihkan Koleksi Mainan Anak & Bayi
2. Mayoritas Memilih Kawasan Bogor
Rata-rata anak muda tertarik untuk membeli rumah di kawasan Bodetabek. Area ini dianggap lebih cocok karena harga jual rumah di sana jauh lebih murah jika dibandingkan dengan Jakarta. Dan dari area tersebut mereka lebih tertarik untuk membeli rumah di Bogor dikarenakan faktor kebersihan udara dan air.
Wah sama dong, saya pun memilih rumah di Bogor hehehe. Memang lebih segar udara dan kualitas airnya juga cukup bagus. Memang perlu usaha kalau ada event atau kerjaan ke Jakarta. Tapi untuk sehari-hari, this is a great city to live and raise a kid!
3. Furnitur Fungsional
Mayoritas anak muda tertarik membeli rumah yang dilengkapi dengan furnitur fungsional, atau perabot rumah tangga yang memiliki lebih dari satu fungsi. Hal tersebut disebabkan karena mereka tidak ingin rumah terasa penuh dengan perabotan rumah tangga.
Apalagi dengan ukuran rumah yang tidak terlalu besar, kalau terlalu banyak perabotan terkesan ribet. Pantes sekarang gaya minimalis atau skandinavian lagi hits. Cocok untuk tipe rumah yang mungil.
4. Rumah dengan Akses Internet
Berdasarkan data Asosiasi Pengguna Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia saat ini sudah 262 juta jiwa dengan mayoritasnya adalah anak muda. Dengan fakta tersebut makanya tak heran generasi milenial kini lebih tertarik untuk membeli rumah dijual dengan koneksi internet.
Apalagi dengan munculnya profesi influencer, selebgram, content creator dan blogger (yang dari dulu hingga sekarang tetap eksis). Saya jelas butuh internet untuk bekerja sehari-hari hehehe. Belum lagi kalau Arga diperbolehkan kerja remote. Beberapa perusahaan juga memperbolehkan karyawannya kerja remote dari rumah. Jadi hal yang satu ini wajib punya ya, bahkan sudah masuk kebutuhan primer atau sekunder ya!
Baca Langkah Anti Panik Mengembalikan Instagram yang di Hack
5. Memiliki Aksesibilitas yang Baik
Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden tertarik untuk membeli rumah dengan aksesibilitas yang baik, seperti adanya akses jalan tol hingga transportasi massal. Mereka tidak terlalu memperdulikan untuk membeli rumah di pinggiran Jakarta asalkan memiliki akses pendukung yang dapat memungkinkan mereka untuk bisa mempermudah perjalanan menuju tempat bekerja.
6. Harga maksimal Rp 500 Juta
Terus, harga jual rumah berapakah yang banyak dicari oleh milenial? Berdasarkan survei, Lamudi menyebutkan mayoritas pencari rumah tertarik membeli rumah mulai dari Rp 300 jutaan sampai Rp 500 jutaan. Harga tersebut dinilai sesuai dengan rata-rata penghasilan mereka.
Tidak hanya itu, mereka juga tertarik menggunakan skema pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) jika dibandingkan dengan cara pembayaran lainnya seperti cicilan bertahap hingga balloon payment.
Itulah enam ciri-ciri rumah idaman untuk generasi milenial berdasarkan oleh survey oleh Lamudi. Bagaimana menurut kalian? Setuju? Kalau tidak, seperti apa sih rumah idaman kalian? Saya sih kalau mau yang bergaya American Classic dengan full kitchen, kolam renang dan musholla hahaha. Namanya juga impian ya, diaaminin saja. Aamiin YRA 😀
