Last Updated on April 8, 2023
Hallo Ibu-ibu dan Bapak-bapak! Masih ingat tidak sebuah kehebohan yang hadir di Indonesia akhir tahun 2022 yang lalu? Berbeda dengan kehebohan lainnya, kehebohan ini menyebabkan korban jiwa anak-anak dalam waktu yang cepat! Yap, kasus obat sirup pada anak yang menyebabkan Gagal Ginjal Anak Masal (GGAM) masih lekat di ingatan. Lantas, benarkah obat sirup anak aman sekarang?
Bolehkan kita membeli obat sirup secara bebas lagi? Atau memang masih perlu petunjuk dari dokter? Lalu, kalau anak saya sudah mengonsumsi obat sirup berbahaya, apakah ada efeknya nanti? Nah, kebetulan ada beberapa info dari Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak nih yang ingin saya bagikan juga di blog post ini. Silakan dibaca terus ya.
Asal Mulanya Ketakutan Terhadap Obat Sirup Anak
Setelah para orang tua was was dengan adanya pandemi Covid-19 yang juga menyerang dan berdampak pada kesehatan, muncul lagi nih kasus yang tidak kalah menghebohkan dalam waktu yang singkat. Di akhir 2022, muncul beberapa kasus anak dengan Gagal Ginjal Anak Masal (GGAM).
Memang kejadian bukan yang pertama di dunia, namun hal ini cukup membuat deg-degan karena terjadi dalam beberapa hari saja. Bahkan menurut artikel dari Kementerian Kesehatan RI, ย per tanggal 18 Oktober 2022, sebanyak 189 kasus telah dilaporkan dan paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.ย Karena hal ini, Kemenkes juga menghimbau para orang tua untuk selalu waspada akan gejala penyakit GGAM yaitu :
- diare
- mual
- muntah
- demam selama 3-5 hari
- batuk
- pilek
- sering mengantuk
- jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Apa Penyebabnya?
Pada bulan Oktober 2022, telah diumumkan bahwa kasus Gagal Ginjal Anak Masal (GGAM) ternyata disebabkan oleh tercemarnya sirup obat yang beredar. Terdapat cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG) / Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG) / Dietilen Glikol (DEG). Dilansir dari situs Universitas Gadjah Mada, Kementerian Kesehatan RI pun mengimbau penyetopan segala obat berbentuk cair atau sirup menyusul adanya laporan pasien anak dengan gangguan gagal ginjal akut terdeteksi terpapar tiga zat kimia berbahaya yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).
Masyarakat juga diminta untuk menghindari mengonsumsi obat dalam bentuk sirup hingga diperoleh hasil yang lebih pasti. Sementara itu, untuk mencegah kepanikan, tenaga kesehatan juga diminta untuk mengedukasi masyarakat sembari dilakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh oleh seluruh instansi dan organisasi terkait.
Setelah aturan penyetopan penjualan dan konsumsi obat sirup dikeluarkan, menurut catatan Kemenkes RI per 26 Oktober 2022, total penambahan kasus turun signifikan. Hanya ada penambahan kasus pada 3 anak, sisanya adalah kasus lama. Dilansir dari Liputan 6.com, Kemenkes juga melakukan serangkaian tes dan hasilnya adalah COVID-19 ternyata tidak berkontribusi dalam gangguan ginjal akut. Begitu pula dengan patogen lainnya, ternyata tidak bisa disebut sebagai penyebab AKI.
Dampaknya Ke Keluarga Dengan Anak-anak
Dengan adanya pencemaran pada obat sirop anak, banyak keluarga, terutama keluarga dengan anak kecil, yang kebingungan dan cemas. Termasuk saya sendiri yang memiliki 1 anak dan 1 bayi. Tentu obar sirop, termasuk paracetamol dalam bentuk sirop, pasti selalu tersedia di rumah. Jaga-jaga anak ada yang mulai sakit atau demam. Nah, sekarang di balik obat tersebut ada penyakit yang menyeramkan yang bisa mengintai anak? Jadi lebih was-was kan.
Pada saat berita ini keluar, saya langsung memisahkan obat sirup anak dengan jenis obat-obatan yang lain, agar tidak dikonsumsi sebelum hasil evaluasi Kemenkes dan BPOM sudah keluar. Memang disarankan jika anak demam, pilek, flu, dll, lebih baik langsung konsultasi ke dokter dan mengonsumsi obat dalam bentuk puyer, kapsul, tablet, maupun bentuk lainnya.
Eh, ternyata akhir tahun merupakan musim sakit! Antrian ke dokter anak maupun dokter umum lumayan panjang. Salah satu faktornya adalah kita sebagai orang tua juga tidak mau asal memberikan obat ke anak, apalagi setelah berita tentang kasus gagal ginjal akut keluar. Selain itu, karena diresepkan obat dalam bentuk puyer, tentu hal ini cukup membuat bagian Farmasi atau apotek agak kewalahan. Antriannya juga tidak kalah panjang. Jadi lumayan memakan waktu jika ingin langsung konsultasi ke dokter.
Dan ternyata cukup repot juga ya memberikan puyer ke bayi wkwk *pengalaman*. Memang diberikan pemanis agar rasanya tidak terlalu pahit. Tapi yang sebelumnya sat set tinggal diberikan dalam bentuk drops ke mulut anak, eh sekarang puyernya harus dibuka, dilarutkan dengan air, dan disuapkan langsung. Untung Dewo tidak terlalu berontak wkwk. Alhamdulillah meskipun sempat sakit, anak-anak berangsur membaik kondisinya.
Investigasi dan Evaluasi Obat Sirup Anak
Kegiatan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh tentu dilakukan oleh seluruh instansi dan organisasi terkait. Seiring berjalannya waktu, muncul berbagai list daftar obat sirup anak aman yang bersumber dari Badan POM. Sampai sekarang sudah ada ratusan yang aman, sebagian besar yang biasa kita pakai sehari-hari. Jadi makin lega kan ternyata obat yang ada di rumah tidak tercemar zat berbahaya.
Sementara itu, untuk beberapa merk obat yang ternyata mengandung tiga zat kimia berbahaya yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) di atas ambang batas, dilakukan verifikasi ulang dan penindakan tegas. Seperti yang sudah dijelaskan pada acara Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada 21 Maret 2023 lalu.
Acara ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bersama dengan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi untuk memberikan informasi yang akurat, pasti dan terpercaya mengenai keamanan penggunaan sirop obat atau yang umumnya disebut obat sirup.
Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) sendiri merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar sesama pelaku usaha farmasi dan juga antara perusahaan dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah produksi obat, distribusi obat dan pelayanan obat, yang berdiri sejak 1969.
Acara ini juga menghadirkan narasumber terpercaya dari
- Kementerian Kesehatan RI (Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S.selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan),
- BPOM (Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm selaku Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif (ONPPZA) dan Plt. Direktur Registrasi Obat),
- IDAI (dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp. A(K) selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia),
- IAI (Apt. Noffendri Roestram, S.Si selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia), dan juga
- Akademisi yang diwakili Prof. Apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D selaku Guru Besar Farmakologi โ Farmasi Klinis, Institut Teknologi Bandung
- Artis dan Momfluencer, Mona Ratuliu
Dengan narasumber yang merupakan ahli di bidang masing-masing dan memiliki keterkaitan dengan keamanan obat sirup, tentunya kita akan semakin update dan mengerti mengenai perkembangan terbaru soal obat sirup yang aman. Jadi bagaimana? Apakah sekarang sudah aman?
Perkembangan Terbaru Mengenai Keamanan Sirup Obat
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menyatakan bahwa, โFakta sudah berbicara bahwa hasil verifikasi ulang produk sirop obat oleh BPOM per November 2022 lalu sudah aman, sehingga produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM, bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakaiโ. Yeay, alhamdulillah! Namun bagaimana dengan kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA)?
Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D menjelaskan bahwa kasus GGAPA pada tahun lalu terjadi karena adanya intoksikasi obat yang tercemar oleh EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak masal. โNamun sejatinya GGAPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya (multifactorial) secara individu seperti status kesehatan pasien (riwayat penyakit), alergi terhadap suatu bahan tertentu, infeksi (termasuk Covid-19), status nutrisi (dehidrasi), obat, makanan, logam berat, toksikan (EG/DEG dari berbagai sumber), dan lain sebagainya.โ
Karena yang kemarin adalah kasus yang massal, maka diperlukan investigasi dan tindakan yang cepat agar tidak semakin meningkat jumlah kasusnya. Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia menjelaskan bahwa, โDalam penanganan kasus cemaran EG/DEG yang ditemukan dalam sirop obat sejak Oktober 2022, BPOM telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti intensifikasi surveilans mutu produk, penelurusan dan pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi, hingga pemberian sanksi administratifโ. Upaya-upaya penindakan juga terus dilakukan terhadap sarana produksi dan distribusi jika terdapat unsur pidana bidang kesehatan.
Apakah Sekarang Obat Sirup Anak Aman?
Dalam acara dialog ini, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, apt. Noffrendi Roestram, S.Si mengemukakan pengalaman apoteker dalam menerima keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses sirop obat dan panjangnya proses mendapatkan obat puyer, selama periode penarikan sementara sirop obat tahun lalu.
โDengan tidak adanya lagi kasus GGAPA masal sejak dirilisnya list produk sirop obat yang aman oleh BPOM maka pasien dan orangtua tidak perlu lagi khawatir dan dianjurkan untuk membeli sirop obat di apotek resmi, baik yang berdasarkan resep dokter ataupun untuk pembelian obat bebas.โ
Tirto Kusnadi selaku Ketua Umum GP Farmasi juga menambahkan dengan dinyatakannya oleh otoritas kesehatan yang berwenang bahwa sirop obat yang sudah melalui verifikasi ulang dan sudah dirilis oleh BPOM adalah sirop obat yang aman, maka Dokter Spesialis Anak tidak perlu ragu lagi untuk meresepkan sirop obat kepada pasien dan masyarakat juga bisa kembali menggunakan sirop obat dengan mengikuti aturan pakai.
Nah yang perlu digarisbawahi adalah pernyataan dari Pak Tirto ini nih yang kembali mengingatkan kepada anggotanya agar tetap disiplin dalam menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Benar (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Benar (CDOB). Selain anggotanya, kita sebagai orang tua juga harus jeli dan hati-hati dalam memberikan dosis dan cara yang tepat sesuai dengan umur maupun berat badan anak.
Dimana Bisa Cek Keamanan Obat Sirop Anak?
Daftar produk sirop obat yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai, kini bisa dilihat di website /sosmed BPOM atau melalui kanal publikasi resmi BPOM lainnya. Saya pribadi suka mengunjungi dan membaca Klarifikasi BPOM di situs resminya mengenai berbagai informasi seputar produk yang ada di Indonesia, termasuk juga obat sirop anak.
Selain itu bisa juga langsung mengunjungi instagram Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) di https://www.instagram.com/gpfarmasi.id/ untuk mendapatkan informasi yang mendetail tentang obat sirop anak yang aman.
Semoga kelak masyarakat, pasien, fasilitas layanan kesehatan dan dokter tidak lagi khawatir dan ragu untuk mengonsumsi dan memberikan obat sirup anak yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM. Tentunya kita sebagai orang tua lebih tenang dan nyaman sekarang karena bisa memberikan obat sirup anak aman bagi buah hati tercinta kita.
alhamdulillah kabar baik ya Mba, dulu susah banget rasanya mau ngasih obat tuh takuuttt, padahal andalan banget aku kalau anak sakit tuh pake obat cair soalnya gampang banget dikasih ke anak2 dibanding obat puyer
Kalau ada jaminan begini Kita jadi tenang ya mba. Ngga terbayang kalau anak kena efek samping obat sirup yang mematikan itu..
Alhamdulillaah ya kini prangtua bisa bernafas lega. Anak2 sudah bisa minum obat sirop jika membutuhkannya untuk meyenbuhkan penyakit. Semoga peristiwa yang sudah lalu tidak akan terulang kembali. BPOM dan masyarakat sama2 menjaga dan saling mengawasi. Obat sirop itu paling gampang dan cara yang efektif ya untuk anak2. Kalau kapsul maupun tablet mungkin agak sulit.
Saya dulu termasuk yang sedih dan jengkel juga saat ada kasus cemaran obat sirup ini mbak, soalnya anak-anak tuh nggak bisa minum obat pil/tablet. Jadi was-was juga kan kalau mereka sakit, mau gimana ngobatinnya.
Alhamdulillah kini obat sirup sudah dinyatakan aman ya. Jadi tenang lagi saya
Obat sirop paling mudah dikonsumsi anak. Makanya, wajar banget kalau merasa takut ketika banyak yang tercemar. Syukurlah sekarang kondisi ini sudah teratasi.
Alhamdulillah, ikut seneng baca informasi ini.
Sebagai ibu dengan dua anak dan yang besar sering batuk pilek tuh beneran khawatir kalau mau sembarangan kasih obat apalagi yang sirup.
Kalau sudah dipastikan aman dan bisa dicek sama masyarakat umum juga melalui platform Instagram kan lebih tenang kita sebagai ibu.
Lega banget sih begitu tau sirup obat aman untuk dikonsumsi
secara gitu aku dan keluarga terbiasa minum obat berbentuk sirup (males ngeliat pil)
Alhamdulillah ya mak, sekarang sirop obat sudah aman dikonsumsi untuk anak-anak. Setelah huru-hara bikin para orang tua panik, mana waktu itu aku habis ngasih obat penurun panas yang dilarang itu. Sekarang sudah bisa tenang deh.
Sirop obat ini andalan orang tua supaya anaknya mau makan obat, ya. Kalau sudah aman dikonsumsi pastinya jadi kabar menyenangkan untuk para orang tua. Gak khawatir lagi ngasih sirop obat untuk anak.
Fatal banget ya akibat 2 bahan pelarut itu. Untunglah sekarang sudah aman, jadi para orang tua gak cemas lagi.
Denger obat sirup udah aman dikonsumsi asalkan bebas dari 2 bahan pelarut itu tuh jadi tenaanng yaa. Sempat bikin cemas juga soalnya kasus gagal ginjal waktu itu kan indikasinya karena obat sirup yang tercemar 2 bahan tersebut
Alhamdulillah ya, obat sirop anak sekarang udah aman. Jadinya bikin tenang para orang tua, terutama yang punya anak masih kecil. Segala kekhawatiran tentang obat sirop kemaren yang bisa bikin gagal ginjal akut, bisa sirna deh. Semoga gak kecolongan lagi ya kasus kayak kemaren itu.
Sekarang para Moms udah tenang. Sata juga jadi ikutan lega karena sirop obat sudah aman. Terpenting ketika anak sakit, kita cek ke faskes atau ke dokter. Sehingga pemberian sirop obat sesuai dg resep yang dianjurkan.
Bersyukur banget sekarang sirup obat sudah kembali aman utk anak2.
semoga bener2 jadi pembelajaran, supaya tak terulang lagi kejadian serupa di masa depan.
Dan teruntuk orangtua2 yang kehilangan anak karena kejadian ini, lukanya mungkin masih ada sampai sekarang. Semoga mereka semua diberi kekuatan dan kelimpahan penghiburan.
Inget banget kemarin sempat galau untuk konsumsi obat sirup. Apalagi Aisha masih bisa minum obat cuma yang sirup doang. Alhamdulillah sekarang udah mulai banyak edukasi untuk kembali mengkonsumsi obat sirup.
alhamdulillah udah aman yaaa minum obat sirop sekarang.. kebayang puyengnya kalo gak ada obat sirop apalagi buat anak yang nggak bisa minum obat dalam bentuk pil… moga seterusnya selalu aman deh
Tenang banget jadinya
Saya pun sangat senang karena enggak bakal anak nangis kejer minum obat puyer
Syukurlah sekarang obat sirup sudah aman dikonsumsi anak-anak, sebagai ibu rasanya obat siruplah yang paling mudah dikonsumsi anak-anak yang umumnya susah sekali menelan obat. Mudah-mudahan setelah ini tidak ada kasus lagi.
Butuh perjuangan banget ya.. ketika anak sakit dan bentuk obatnya puyer.
Semoga kabar gembira ini terus terpantau dengan baik oleh pemerintah dan lembaga kesehatan terkait dalam jaminan bahwa obat sirop kini aman untuk anak.
Alhamdulillah
Akhirnya sirop obat sudah aman untuk dikonsumsi ya mbak
Saat anak sakit ibu nggak perlu cemas lagi
alhamdulillah akhirnya ada berita bahagia, apalagi kalau masih punya anak kecil obat sirup jadi andalan pas anak sakit, no drama-drama muntahin obat or nangis-nangis minum obat pahit
alhamdulillah akhirnya ada berita bahagia, apalagi kalau masih punya anak kecil obat sirup jadi andalan pas anak sakit, no drama-drama muntahin obat atau nangis-nangis minum obat pahit
Syukurlah ada kabar ini. Jadi lebih tenang kalau sirop obat udah aman. Soalnya kalau anak demam, flu, batpil seringnya minum sirop buat obat anakku.
Alhamdulillah, kabar baik ya ???? jujur loh, dulu tuh khawatir banget waktu ada berita tentang obat sirop jadi penyebab gagal ginjal akut itu. Bingung juga pas anak sakit, mau dikasih obat apa.
Alhamdulillah, kabar baik ya ???? jujur loh, dulu tuh khawatir banget waktu ada berita tentang obat sirop jadi penyebab gagal ginjal akut itu. Bingung juga pas anak sakit, mau dikasih obat apa.
Alhamdulillah, kabar baik ya ???? jujur loh, dulu tuh khawatir banget waktu ada berita tentang obat sirop jadi penyebab gagal ginjal akut itu. Bingung juga pas anak sakit, mau dikasih obat apa.
Alhamdulillah, kabar baik ya ???? jujur loh, dulu tuh khawatir banget waktu ada berita tentang obat sirop jadi penyebab gagal ginjal akut itu. Bingung juga pas anak sakit, mau dikasih obat apa.
Alhamdulillah sekarang sudah aman ya sirop Obat, rasanya ikutan lega karena anak-anak juga jadi aman mengkonsumsi obat sirup.
Sampai hari ini masih belum tentang sama obat sirup~