Last Updated on September 15, 2019
Salah satu mode transportasi yang popular digunakan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa adalah kereta api. Pada saat mudik tahun kemarin, saya, suami dan juga anak menggunakan kereta api untuk pulang ke kampung halaman. Oleh karena itu, saya mau membagikan beberapa tips membawa balita naik kereta api berdasarkan pengalaman.
Memang membawa anak bayi dan balita dalam perjalanan panjang berjam-jam memerlukan persiapan yang cukup matang. Banyak hal yang harus dipersiapkan agar perjalanan terasa menyenangkan bagi seluruh keluarga (dan anak tidak rewel tentu!). Silakan baca beberapa tips dari saya dibawah ini ya J
Baca Pengalaman Mudik Naik Kereta Bangunkarta
1. Beli Tiket Jauh-jauh Hari
Dengan panjang jalur kereta sebesar lebih dari 5000 km, kereta api dapat menjangkau banyak kota. Karena terdiri dari tiga jenis kelas untuk penumpang, harganya cukup terjangkau bagi sebagian besar masyarakat. Dianjurkan untuk cek dan beli tiket kereta api online untuk mengetahui jadwal dan agar lebih praktis.
Dengan membeli secara online, kita tidak usah jauh-jauh pergi ke stasiun untuk membeli tiket. Cukup dirumah saja. Selain itu, kita dapat memilih jadwal yang pas dan tempat duduk yang nyaman. Kemarin saya membeli tiket mudik H-3 bulan sebelum keberangkatan, pas saat tiket untuk tanggal keberangkatan tersedia.
Saat berangkat, kami memilih jam dimana Rio masih aktif dan bisa melihat pemandangan diluar kereta, yaitu pada sore hari. Waktu arus balik, kami memesan jam malam hari dengan harapan Rio bisa tidur di kereta. Jujur lebih mulus perjalanan sore hari hahaha. Karena saat malam, Rio maunya tidur di kasur…. Jadi sesuaikan dengan kenyamanan anak ya.
Oiya bagi anak dibawah 3 tahun, memang tidak diwajibkan membeli tiket sendiri. Cuman ya lumayan yaaaa menggendong anak 2 tahun selama lebih dari 6 jam HAHAHA. Jadi kalau merasa anak cukup mandiri meskipun dibawah 3 tahun, silakan beli kursi sendiri atas nama anak ya.
2. Sounding/Ceritakan tentang Perjalanan dengan Kereta Api
Ini salah satu poin penting agar anak mengenal seperti apa perjalanan memakai kereta api. Saya gunakan buku dan juga video di Youtube atau TV untuk memperkenalkan kereta api ke Rio. Jadi saat dia melihat kereta, dia tidak kaget (dengan suaranya hihi) dan siap untuk menikmati perjalanan,
3. Packing dengan Efisien & Persiapkan Kebutuhan Anak Selama Perjalanan
Packing tidak boleh dilakukan secara dadakan agar tidak ada kebutuhan anak yang tertinggal. You can pack light atau juga boleh membawa koper yang besar. Yang pasti, kebutuhan anak yang dia akan minta selama perjalanan, diusahakan disimpan di handbag atau tas yang mudah dibuka dan dijangkau.
Memang apa saja perlengkapan yang sering diminta dan dibutuhkan Rio sepanjang perjalanan?
- Air minum
- Mainan favorit – siapkan beberapa mainan dan dirolling agar anak tidak cepat bosan
- Buku cerita – biar tidak berat, bawa yang softcover atau yang tipis
- Cemilan & Susu
- Tissue Basah
- Tissue Kering
- Hand sanitizer
- Jaket atau selimut tipis – biasanya sih saya bawa jaket saja karena dari KAI sudah disediakan selimut
- Dalam keadaan super rewel : video Youtube favorit yang sudah didownload 😀
Jangan lupa untuk siapkan diapers dan satu stel baju cadangan juga (this is a family policy kalau Rio pergi kemana-mana dalam waktu yang lama hehe). Oiya, tidak lupa perlengkapan seperti sabun dan tissue, jika anak ternyata harus buang air di toilet kereta, serta obat-obatan dalam keadaan darurat. Silakan sesuaikan dengan kebutuhan anak ya!
Baca 5 Barang yang Selalu Ada di Tas (Setelah Menjadi Ibu)
4. Datang Lebih Awal ke Stasiun
Waiting time untuk kereta adalah 30 menit sebelum jam keberangkatan. Ingat yaa jam yang tertera di tiket adalah jam dimana kereta teng berangkat dari stasiun, jadi diusahakan datang ke stasiun lebih awal. Hal ini dapat meminimalisir kepanikan dan rush yang terjadi yang dapat membuat anak cranky.
It’s better to take your time and enjoy looking around the station. Bahkan menunggu kereta datang dan melihat banyak kereta yang lalu lalang bisa menjadi aktivitas yang mengasyikan bagi anak. Beberapa stasun juga menyediakan playground dekat tempat menunggu. Jadi jangan khawatir anak akan bosan yaa.
5. Rileks & Nikmati Perjalanan
Poin ini sebenarnya tidak kalah penting dengan poin lainnya. Pernah dengan jika ibu tenang maka anak juga tenang dan sebaliknya, jika Ibu panik maka anak akan rewel? Nah ini benar-benar terjadi loh. Jadi usahakan mood orang tua saat berangkat sudah baik, (diusahakan) tidak stress dan kalem.
Baca Liburan Akhir Tahun Anti Ribet
Kalaupun anak rewel, dan ini terjadi saat Rio perjalanan balik dari Madiun ke Jakarta (will tell you more about this), kita sebagai orang tua tetap harus kalem. Segera cari penyebab anak rewel atau ajak ke tempat yang tidak terlalu mengganggu kenyamanan orang banyak. Jika anak rewel karena tidak enak badan, maka pastikan ada obat yang dapat meringankan ketidaknyamanannya.
Sekian tips membawa balita naik kereta api ala saya. 😀 Semoga bermanfaat ya. Berpergian dengan anak bayi maupun balita memang merupakan sebuah tantangan tersendiri. Namun pengalaman dan juga kenangan yang dihasilkan akan menjadikan perjalanan tersebut a priceless moment untuk anak-anak dan juga kita sebagai orang tua. Happy travelling!
pasti seru banget naik kereta sama anak.
Setelah baca artikelnya saya jadi kepengen ngajak anak naik kereta