Last Updated on June 8, 2021
Hello hello! Akhirnya di sela bayi bobo dan toddler adem ayem, saya bisa mulai mencicil menulis soal trimester ketiga dan cerita kehamilan Dewo. Salah satu pemeriksaan yang saya lakukan adalah USG 4D di penghujung trimester kedua. Jadi di blog post ini, saya tuliskan secara lengkap pengalaman USG 4D di Apotek Yasa Bogor ya oleh dr. Vera Nirmala.
Apa Itu USG 4D?
Ultrasonografi atau USG adalah sebuah prosedur yang dapat dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan. Ada beberapa jenis USG, dan salah satu diantaranya adalah USG 4 dimensi atau USG 4D.
Kalau ada 4D, berarti ada 2D sama 3D dong? Betul. Perbedaannya adalah USG 2D merupakan USG biasa yang hitam putih. Kadang bingung juga kan melihat ini bagian apa hahaha. Ya gpp, bukan kita kok dokternya. 😆 Leave that to the expert.
Kalau USG 3D dan 4D, kita bisa melihat melihat bentuk mata, hidung, telinga, dan mulut bayi Anda lebih jelas. Ada warnanya lah jadi bukan hitam putih saja. Perbedaannya adalah USG 3D hanya menyajikan gambar yang tidak bergerak. Kalau 4D, kita bisa liat pergerakan secara real time. Nanti tiba-tiba bayinya gerak, menguap, manyun hehehe. Gemes~
Sebenarnya kita bisa melakukan USG 4D kapan saja, termasuk di trimester pertama apabila diperlukan pengamatan khusus. Namun dr. Vera menyatakan bahwa bagusnya di sekitar 26 minggu, karena sudah jelas terlihat dan belum terlalu besar. Kalau terlalu besar, nanti kaya waktu Rio 4D (di usia 34-36 minggu) agak susah karena tidak bisa bergerak, udah sempit wkwk.
USG 4D di Bogor
Banyak pilihan untuk melakukan pemeriksaan USG 4D di Bogor. Kebetulan saja, saya kontrol di dr. Vera yang berlokasi si Apotek Yasa. Disitu alat USGnya juga cukup canggih dan ternyata melayani pemeriksaan 4D juga. Jadi sekalian lah pas kontrol sekitar 26 minggu, kita check adik di perut via USG 4D.
Kalau mau di rumah sakit juga bisa sih, dan ternyata banyak promo USG 4D juga. Bisa langsung tanyakan ke klinik atau rumah sakit pilihan ya.
Pengalaman USG 4D dengan dr. Vera di Apotek Yasa
Menjelang umur yang pas untuk 4D, dr. Vera menganjurkan jika ingin melakukan pemeriksaan menggunakan USG 4D, saya harus banyak minum. Bisa juga memakan sesuatu yang manis sebelum kontrol, jadi janinnya aktif bergerak dan tidak tidur. Kalau tidur dan ternyata mukanya tertutup atau janinnya tengkurap kan ya ga jadi 4D hehehe.
Karena saya rutin kontrol setiap bulannya ke dr. Vera, jadi pas 26 minggu pas kontrol, saya meminta untuk melakukan pemeriksaan 4D sekalian. Pas di check, eh posisinya jelek hahaha. Jadi adik di perut sedang menutupi mukanya, alhasil tidak keliatan deh. 😑
Plus plasenta saya terletak di bagian depan atas. Jadi kalau sedang diterawang (hahaha bahasanya) dengan alat USG, memang ada plasenta yang menghalangi pandangan. Sudah di goyang-goyang, ternyata tidak mau lepas juga tangannya dari muka hahaha. Yasudah gagal melihat adik di usia 26 minggu.
Alhamdulillah dr. Vera baik banget dan tidak mengcharge dengan harga pemeriksaan 4D hahahaa. Ya karena gagal dilihat tadi, jadi tidak ada foto apa-apa. Selain itu, saya juga disarankan tetap minum yang banyak dan makan yang manis ketika mau kontrol.
Coba Lagi di Usia Kehamilan 30 Minggu
Setelah 1 bulan, saya mencoba lagi di umur kehamilan 30 minggu alias di awal bulan Maret. Setelah di check, hampir saja tidak bisa lagi huhuhu. Ya karena ada plasenta di bagian depan itu tadi. Padahal adik sedang tidak mentutupi mukanya di dalam.
Tapi alhamdulillah, dr. Vera mengambil angle lain dan bisa terlihat juga dari samping! Pas dilihat, YAMPUN GEMES. Pipinya kemana-mana hahaha. Dan ternyata kalau dilihat, ya mirip Rio juga. Namanya juga kakak adik ya. Bisa lihat di foto bawah ini, super menggemaskan!
Oiya, dan disini juga terlihat ada lilitan tali pusar di leher. Bahaya tidak? Menurut dr. Vera sekarang tidak terlalu bahaya meskipun 2 lilitan (OMG) karena detak jantung masih oke. Saya juga disuruh memantau pergerakan janin setiap hari. Pokoknya minimal 20 kali bergerak, insya Allah aman.
Pesannya tetap jangan lupa banyak minum dan sujud agar lilitan bisa terlepas. Dan jangan lupa check pergerakan janin. Kalau merasa mulas, bayi tidak bergerak, dsb. langsung ke fasilitas kesehatan terdekat.
Biaya yang dikeluarkan untuk USG 4D di Apotek Yasa kemarin (Maret 2021) adalah sebesar Rp. 300.000,- sudah dicetak hasil USG 4D beberapa lembar, tapi tidak pakai CD ya. Saya sih tidak apa-apa yang penting ada kenang-kenangan juga hehehe.
Overall, saya puas dengan layanan USG 4D di Apotek Yasa Bogor dengan dr. Vera. Penjelasannya cukup jelas dan dokternya baik banget, ga bikin panik ga jelas hehe. Antrinya juga masih manusiawi karena booking H-1. Bagi yang penasaran tentang cara pendaftaran cek kandungan di Apotek Yasa, bisa baca blog post Check Kandungan di Apotek Yasa Bogor ini ya. Semoga bisa membantu bagi yang mencari USG 4D di Bogor!
Wah sehat2 terus ya mbaa buat sama sama debaynyaa..