Last Updated on February 23, 2022
Blogpost lanjutan dalam series Pengalaman Tes CPNS Kementan 2021 ini akan bercerita soal tahap kedua, yaitu tes SKB. Kalau sudah membaca blogpost sebelumnya di Akhirnya Lolos Tes SKD, kalian bisa membaca bahwa alhamdulillah saya akhirnya lolos tes SKD setelah mencoba berbagai macam posisi sejak 2017 wkwk.
Bagi yang belum lulus tes SKD tahun ini, jangan khawatir. Insya Allah kalau rezeki, masih ada tahun-tahun berikutnya. If the position is meant to be yours, then it will be yours. Saya percaya kata-kata itu, jadi jangan patah semangat ya. There must be a bigger story than this, fighting!
Bagi kalian yang membaca ini dan lulus tes SKD juga, saya ucapkan selamat! Sekarang waktunya belajar untuk SKB yang sangat berbeda untuk masing-masing posisi maupun instansi. Jadi di dalam blog post ini saya akan membahas pengalaman ikut SKB khusus untuk posisi peneliti ahli pertama di Kementrian Pertanian RI.
Kalau mau nanya posisi dan instansi lain, maaf saya kurang tau. Mungkin bisa cari lagi atau tinggalkan komentar di bawah. Siapa tau ketemu yang bisa membantu hehehe.
Apa Itu Tes Seleksi Kompetensi Bidang – Tes SKB?
Menurut UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS, tahap pengadaan CPNS selanjutnya adalah tes SKB atau tes Seleksi Kompetensi Bidang.
Di tes ini, calon CPNS akan diuji sesuai dengan bidang yang dilamar, sesuai dengan standar kompetensi bidang tersebut. Jadi tiap instansi dan tiap bidang akan memiliki jenis seleksi dan soal seleksi yang berbeda, tergantung dengan kebutuhan.
Ini merupakan tahap terakhir dimana kita berjuang, selain mengadu nasib karena lagi-lagi kita tidak akan tau bagaimana performa saingan kita. Jadi memang harus dipersiapkan sebaik mungkin, since this is our last bullet.
Untuk posisi Peneliti Ahli Pertama di Kementrian Pertanian, karena merupakan jabatan fungsional, maka tes SKB berupa 100% CAT. Sama seperti SKD yang menggunakan sistem komputer, namun soalnya disesuaikan untuk jabatan peneliti.
Sementara untuk posisi lainnya, setau saya, seperti jabatan pelaksana, ada yang menggunakan tes CAT, tes wawancara dan sebagainya. Bahkan di beberapa instansi lain juga ada tes microteaching, tes kesehatan, dll.
Intinya harus teliti baca pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi masing-masing dan harus bersiap-siap secara maksimal. Kalau gagal, belum tentu nanti bisa lolos ke SKB lagi kan. Have than now or never mindset, or at least that’s what I did before.
Persiapan Menghadapi Tes SKB
Jadi apa persiapan saya menghadapi tes SKB? SEADANYA HAHAHA. Aduh benar-benar deh kerasa banget bedanya belajar untuk tes SKB vs belajar untuk tes SKD. Untuk tes SKD sendiri, saya sudah pernah melaluinya beberapa kali, jadi cukup paham apa yang akan ditanyakan. Nah, karena ini adalah pengalaman pertama saya tes SKB, jadi saya harus mencari dan meraba-raba terlebih dahulu.
Belum tambahan harus mengurus dua anak HAHAHA. Lumayan menguras tenaga deh pokoknya. Pagi siang sore mengurus keluarga dan kerjaan (freelance blogger & jualan), jadi ya belajarnya malam. Kalau tidak ketiduran. Kalau ketiduran yasudah, kita coba lagi besok wkwk.
Alhamdulillah dari pengumuman ke waktu tes lumayan jaraknya, sekitar 15 harian, karena saya dapat tes tanggal 11 Desember 2021. Jadi kalau ketiduran ya masih ada beberapa hari lagi setelahnya. Intinya, belajar SKD ini juga sangat amat dikebut.
Materi Tes SKB untuk Peneliti Ahli Pertama
Alhamdulillah, meskipun dikebut, tapi ada kisi-kisi resmi dari panitia. Jadi kita tau apa yang dipelajari dan bisa fokus ke materi-materi tersebut. Apa saja materi yang keluar saat Tes SKB untuk Peneliti Ahli Pertama?
Menurut PERMENPANRB Nomor 34 Tahun 2018 jo. Nomor 20 Tahun 2019, materi tes SKB untuk Peneliti Ahli Pertama adalah :
- Etika peneliti dan penelitian:
- Butir – butir kode etika peneliti
- Tiga pilar etika
- Jurnal ilmiah:
- Pengenalan jurnal ilmiah dan e-journal
- Prosedur dan praktek submit naskah
- Praktek penggunaan aplikasi manajemen referensi
- Kekayaan intelektual:
- Konsep dasar kekayaan intelektual (KI) dan sistem perlindungan KI
- Kekayaan intelektual, inovasi, dan kegiatan litbang
- Aspek – aspek terkait KI
- Pengorganisasian/pengelolaan penelitian:
- Manajemen penelitian
- Implementasi manajemen penelitian
- Landasan penelitian:
- Filosofi dan paradigma kegiatan penelitian
- Pendekatan dan metode penelitian (penelitian kuantitatif, kualitatif, dan mixed method); Invention, innovation, discovery (menuju ke novelty)
- Implementasi pendekatan dan metode penelitian
- Proposal dan rancangan penelitian/rencana operasional sesuai kaidah ilmiah:
- Konsep proposal penelitian
- Kriteria dan formulasi proposal penelitian
- Strategi dan teknik penulisan proposal penelitian
- Berpikir kritis
- Teknik perumusan masalah/pertanyaan penelitian
- Metodologi penelitian
- Pengelolaan penelitian
- Pengumpulan dan penelusuran data penelitian berdasarkan kaidah ilmiah:
- Data dan sumber data
- Penelusuran informasi ilmiah
- Metode pengumpulan data
- Instrumen penelitian
- Analisis data dan interpretasi hasil penelitian:
- Konsep dasar pengolahan data
- Metode pengolahan dan analisis data
- Penyajian dan interpretasi hasil penelitian
- Penarikan kesimpulan
- Teknik penulisan ilmiah hasil penelitian untuk publikasi di jurnal ilmiah:
- Konsep penulisan ilmiah
- Substansi, jenis, dan bentuk penerbitan untuk tulisan ilmiah
- Etika
Banyak ya materinya hahaha. Saya rasanya juga monangis aja pas belajar. Banyak misuh-misuhnya juga, coba tanya Arga wkwk. Fix suami jadi misuh-misuh zone bagi saya selama seleksi CPNS ini.
Tapi alhamdulillah lagi berbekal ilmu SKS (Sistem Kebut Seminggu – ga mungkin semalam karena pingsan ini materinya banyak banget) dan mengingat pengalaman penelitian S1, S2 dan saat membantu Bapak dan dosen-dosen dulu, masih teringat apa yang dilakukan. Jadi belajar ini cukup merefresh memori.
Tips Belajar Untuk Tes SKB CPNS
Disini saya bagikan beberapa tips belajar dan persiapan Tes SKB ya. Maaf saya tidak bisa membocorkan contoh soalnya seperti apa karena dilarang. Tapi ya intinya sama aja sih seperti SKD. Materinya seabrek tapi yang keluar ya sekian soal sesuai dengan nasib, alias diacak kalau menggunakan tes CAT.
Jadi beberapa tips dari saya adalah :
- Pelajari materi apa saja yang keluar dari kisi-kisi resmi Tes SKB. Itu kisi-kisi resmi loh ya jadi jangan khawatir, biasanya sih tidak melenceng jauh. Tapi balik lagi ke rezeki masing-masing ya.
- Kumpulkan materinya. Bisa dapat materi darimana? SEARCHING. Searching di google, media sosial, twitter, telegram, youtube (waktu itu ada yang spill tapi udah ga ada videonya huhu), tanya-tanya teman, apapun pokoknya jangan malas. Jangan mau disuapin aja. Jemput bola. Jangan malas, anak muda~
- Buat jadwal belajar. Perhitungkan jarak menuju ke tes SKB. Kalau masih jauh, bisa dicicil belajarnya. Kalau dekat atau sibuk, ya mau tidak mau harus pakai sistem SKS. Saya buat permateri per hari. Kalau kelebihan, ya saya lakukan besoknya.
- Berdoa. Berdoa yang terbaik, kalau lolos CPNS adalah hal yang terbaik maka loloskanlah. Berdoa semoga apa yang dipelajari yang keluar, yang ga sempet baca tidak usah keluar hehe. Minta doa restu orang tua, suami, mertua, anak juga.
- Siapkan segala hal untuk tes SKB. Ga lucu kalau sudah belajar tapi gagal karena tidak boleh masuk karena kartu peserta hilang. Balik lagi ke rezeki tapi yuk kita hindari hal-hal fatal yang sebenarnya bisa dihindari.
Karena cara belajar saya visual, jadi saya harus baca. Setidaknya semua materi dibaca sekali, insya Allah ada yang nyangkut dikit hehehe. Jadi saat menyusui, saya baca. Saat menuju lokasi pun saya masih sempat baca-baca. Saya lebih menyesal tidak membaca daripada pernah baca tapi lupa~
Pengalaman Tes SKB Peneliti Ahli Pertama Kementan
Masuk deh ke cerita pengalaman Tes SKB CPNS Kementan 2021. Setelah pengumuman hasil tes SKD keluar, yang lolos ke tahap SKB disuruh memilih lokasi untuk tes SKB. Saya memilih di BKN Pusat dan ternyata mendapatkan jadwal tanggal 11 Desember 2021.
Apa anak-anak ikut kali ini? Hanya Dewo. Rio saya titip di rumah Mama karena dengar-dengar BKN parkirnya terbatas dan tidak nyaman untuk menunggu selama itu di mobil untuk anak balita. Saya juga mengajak Bibi agar bisa menghandle Dewo yang sudah banyak maunya haha. Alhamdulillah kondusif lah situasi membawa anak ini.
Karena situasi masih pandemi, jadi tetap kita harus menjaga jarak, memakai double mask, membawa hand sanitizer dan menyediakan hasil tes PCR atau antigen yang terkini. Outfit tetap hitam putih dong hehehe. Jadi sesampainya saya di BKN dan menunggu untuk registrasi, wow terlihat lautan hitam putih. Cukup banyak yang lolos ke SKB. Memang sih Kementan membuka 700++ posisi tahun ini.
Setelah masuk ke dalam area BKN, kita langsung discreening dan menunggu hingga waktunya dipanggil dan diperiksa kelengkapan berkas untuk masuk ke dalam lokasi tunggu di gedung. Awalnya saya duduk di belakang, tapi karena ibu hamil dan menyusui disuruh duluan, cuss saya maju dan cukup cepat screeningnya.
Kami hanya diperbolehkan membawa pensil kayu dan kartu peserta ke dalam lokasi tunggu. Semua tas dan perhiasan ditaruh di loker. Setelah itu, kita mendapatkan nomor pin peserta dan menunggu lagi sampai boleh memasuki ruangan tes.
Yang belum sholat Dzuhur dipersilakan sholat di masjid BKN. Pas mau sholat, saya bertemu dengan kakak kelas sekaligus saingan untuk posisi yang saya daftar hahaha. But it’s all good, we talked and wished each other luck.
Kemudian kami dipersilakan untuk memasuki ruangan dengan tertib. Ruangannya di lantai atas, jadi kami naik lift. Agak deg-degan karena HELLO INI PANDEMI. Bismillah aja semoga semuanya sehat ya yang selift wkwk. Saat masuk ruangan, kami juga dicheck kembali kartu pesertanya dan dipersilakan duduk di depan komputer untuk tes.
Tesnya sekitar 120 menit dan disiarkan secara live di Youtube. Yang mau memantau saya, silakan ya hahahaha. Asli saya pening dan pusing di 30 menit terakhir, jadi saya akhiri lebih cepat karena merasa sudah maksimal menjawab jawaban yang ada. Berharap hasil nilainya 400 keatas agar posisi aman dan nyaman, eh ternyata hanya dapat 375………
Cukup tinggi tapi deg-degan juga karena tidak tau yang lain dapat berapa. Saya sudah kepo nilai saingan yang lain sih dan baru 2 yang tes. Kalau diingat-ingat nilai saya lebih tinggi dari mereka berdua untuk SKB ini. Tapi 3 orang lainnya tes di hari dan jam yang sama. Ya bismillah saja meskipun agak kecewa ga bisa sampai 400an wkwk.
Note : Kalian juga bisa kepoin jadwal saingan kalian wkwk. Karena sudah tau kan saingannya siapa. Karena tahun 2021 ini hasilnya disiarkan real time di Youtube, jadi kalian bisa mengetahui performa saingan. Bisa jadi bahan untuk kalkulasi mandiri ataupun bukti untuk menyanggah kelak.
Ketika dijemput Arga, dia juga memantau nilai saya HAHAHA. Diam-diam diperhatikan lah ya. Di mobil sepanjang jalan pulang, saya memantau nilai saingan. Ada 1 yang nilainya lebih tinggi, sekitar 405 huhu. Tapi alhamdulillah saya nomor 2 tertinggi untuk SKB!
Kalau dihitung-hitung secara kasar, seharusnya saya lolos. Tapi untuk memastikan hal yang tidak diinginkan, saya SS nilai saya maupun saingan hahaha. Ya untuk arsip juga jaga-jaga ada hal yang tidak terduga. Tapi alhamdulillah sepertinya saya akan menjadi CPNS tahun ini 🙂
Bagaimana kelanjutannya? Apa saya over PD akan lolos? Apakah benar saya lolos tes CPNS Kementan 2021 setelah berkali-kali mencoba? Silakan tunggu blog post selanjutnya ya!
Makasiii kak sharingnya sangat menginspirasi. Doakan aku bisa lolos tahun ini ya kak. Sukses selalu kakkk