Last Updated on February 17, 2021
Hello all! Ini blog post cukup berfaedah sih hihi karena tips dan cara menulis artikel beauty yang dibahas disini membantu banget kalau lagi bikin tulisan soal kecantikan. Jadi bagi yang penasaran, bisa langsung baca terus yaaa.
Bagaimana Cara Menulis Artikel Beauty atau Kecantikan?
Bagi para wanita yang merupakan blogger pemula maupun blogger lama, menulis tentang beauty adalah tantangan tersendiri. Selain memang cenderung banyak yang mencari review produk kecantikan dan perawatan, namun kadang bingung. Apa sih yang bisa ditulis tentang sebuah botol lipstik atau sebuah jar krim perawatan?
Nah beruntung saya bisa mengikuti ajang Ngopi Cantik #5 yang rutin diselenggarakan Beautiesquad. Duh udah 2 kali saya ketinggalan dan beruntung banget bisa ikut di sesi ini. Sesi ngopcan kali ini adalah mengenai How To Write a Good Beauty Article yang menghadirkan Beauty Journal’s Head Editor, Grisselda Nihardja alias Griss.
Bagi yang baru dengar, Beauty Journal adalah sebuah komunitas dimana para beauty blogger bisa merekomendasikan dan mereview produk produk kecantikan favorit. Apa saja kiatnya untuk menulis artikel beauty?
Mencari Ide
Beauty Journal tiap hari publish artikel 10 per hari. Jadi memang perlu mencari ide dengan cara mengulik dan aware dengan hal-hal di sekitar dan di luar circle kita. Yang paling utama saat mencari ide artikel adalah, cari dulu apa yang lagi trending. What’s trending on social media?
Berikutnya adalah carilah ide dari orang terdekat. Teman-teman lagi ngomongin apa sih? Grup WA atau instastories teman satu geng lagi heboh soal apa? Ini juga bisa jadi sumber ide kita untuk buat
artikel.
Tools lain untuk membantu mencari ide adalah Google Trends. Kita bisa mengetahui gambaran apa yang dicari oleh orang-orang di Google.
Contoh yang dikasih Griss adalah mencari keyword “lipstik” dengan lokasi udah di-set di Indonesia dan waktunya dalam kurung 3 bulan terakhir (menggunakan Google Trends). Hasilnya akan ada related topics dan ada related queries. Mulailah gali ide dari situ, siapa tau bisa menemukan brand lipstick baru yang up and coming!
Griss memberi tips agar ide-ide artikel supaya rapi sebaiknya ditaruh di file khusus buat menyimpan semuanya. Kalau sumber ide kalo sudah aman, kita mulai ke artikelnya.
Tipe Artikel Beauty
Ada beberapa tipe beauty article. Jadi sebelum kita nulis, kita harus menentukan dulu tipe artikel apa yang akan ditulis. Pendekatan masing-masing tipe itu pun beda-beda. Sebagai penulis, usahakan untuk mengcover aspek aspek penting dari tiap-tiap tipe artikel yang kita buat.
Tipe beauty article adalah :
1. Produk rekomendasi
Perlu jelaskan secara singkat apa yang bagus dari produk-produk tersebut. Misal kita mau buat artikel 5 rekomendasi liquid foundation merek lokal. Kita perlu kasih tahu beberapa informasi untuk tiap produk. Apa yang buat produk itu beda dari yang lain? Apakah harganya, ingredient-nya, pilihan warnanya yang banyak? Sebisa mungkin dikasih tahu alasannya.
2. Review
Perlu ada beberapa poin yang dibahas seperti kemasan, klaim, ingredient, cara pakai,
pendapat, harga produk dan bisa dibeli di mana Misal kalau kita fokus ke kemasan. Mungkin ada informasi yang orang lain tidak bisa tahu kalau belum pernah pegang atau pakai produknya. Contohnya : pada setting spray pasti dipencet, tapi ternyata spray-nya nyebarnya nggak rata atau malah terlalu kencang. Hal-hal ini yang perlu disampaikan juga ke pembaca.
3. Tips
Mulai dari tips yang practical dan bisa membantu pembaca.
4. Tutorial
Perlu dikasih foto pendukung yang bagus. Hal ini juga membantu pembaca supaya tidak bosan. Kalau 1 artikel 700 kata isinya tulisan semua, potensi orang untuk close tab atau bosan semakin tinggi.
5. Interview
Jika kita datang ke event-event product tertentu, kita bisa sekalian interview brand manager atau orang-orang di balik event itu untuk artikel. Sebelum interview, kita harus tentukan tema besarnya dan mau menyoroti dari angle mana. Kemudian kita kembangkan pertanyaan-pertanyaan yang sejalan dengan tema penulisan.
Mulailah Menulis!
Semakin jelas struktur artikel, semakin mudah juga saat menulis artikel tersebut. Ini saya rasakan banget loh saat membuat blog post (apalagi pas dikejar deadline hehehe). Tujuannya sih biar tulisan ga mbleber kemana-mana dan pembaca dapat poin-poin penting yang ingin saya sampaikan.
Versi singkat mungkin bisa dibuat point-pointnya. Contoh dari Griss adalah saat membuat artikel tentang kesalahan pakai foundation. Jika hanya menulis “Kesalahan pakai foundation” saja, pas waktu nulis bisa buang-buang waktu isinya mau dibikin kaya gimana. Mikir lagi kan ya?
Lain cerita kalau saat nulis ide, sudah ditulis juga poin-poin pembahasan di dalamnya mau seperti apa. Kalau bisa, saat taruh ide, sudah ada juga kerangka besar artikel untuk memudahkan diri kita sendiri. Contohnya adalah :
Topic : Kesalahan seputar aplikasi foundation
Supporting topic :
- Belum melakukan skin prep dengan baik
- Pakai foundation saat primer masih basah
- Menggunakan aplikator yang kotor
Griss pernah membaca tulisan dari CMO agency luar yang menyatakan bahwa
Artikel yang bagus bisa buat pembaca belajar sesuatu, melakukan sesuatu dan merasakan sesuatu.
Artikel yang bagus akan mendorong pembacanya untuk ikut coba (bisa tips/tutorial/produk), merasakan suara/opini dari penulis (bisa bagus/buruknya produk, atau merasa relevan dengan pengalaman/ceritanya)
Nah lengkap banget kan ya tips dan cara menulis artikel beauty! Yuk sama-sama kita coba melebarkan sayap dan challenge ourselves untuk menulis niche beauty once in a while. Siapa tau bisa bermanfaat kan ya. Oiya, sesi Ngopi Cantik ini tentu ada tanya jawabnya dong. Penasaran? Silahkan menuju ke Q&A : Cara Menulis Artikel Beauty di Sesi Ngopi Cantik #5 bersama Beautisquad ya!
