Last Updated on November 13, 2019
Untuk menghasilkan generasi yang sehat, maka asupan makanan juga perlu diperhatikan. Siapa yang setuju? Saya merasa beruntung bisa menghadiri acara Badan POM yang membahas kiat-kiat makan sehat untuk generasi milenal. Ya saya juga termasuk millennial mom yang juga concern tentang asupan makanan bagi anak, hihi. Jadi menarik untuk melihat dari sisi Badan POM soal makanan sehat.
Acara โNgobrol Asyik Bareng Badan POM: Makan Sehat Ala Generasi Cerdasโ kemarin dipandu dengan sangat meriah oleh Kemal Mochtar dari GEN FM. Acara ini diselenggarakan hari Sabtu tanggal 9 November 2019 di Mitra Terrace kemarin dilaksanakan dalam rangka Hari Pangan Sedunia. Hayo ada yang tau kapan Hari Pangan Sedunia diselenggarakan? ๐
Setiap tahunnya, dunia memperingati 16 Oktober sebagai Hari Pangan Sedunia atau World Food Day. Tahun ini, tema yang diangkat secara global adalah โOur Actions are Our Future. Healthy Diets for a #zerohunger Worldโ. Ngomongin diet, ternyata hal ini sangat dipengaruhi oleh gaya hidup loh!
Kampanye #BPOMWorldFoodDay2019 tentang keamanan pangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilih dan mengonsumsi pangan yang aman, bermutu dan bergizi dalam rangka mewujudkan zero hunger world.
Bacaย Rakornas Agribisnis KADIN 2019 โ Prioritaskan Pertanian dan Pangan Indonesia
Kepala Badan POM, Dr. Ir Penny K. Lukito serta Guru Besar IPB, Prof. Purwiyatno Hariyadi, turut hadir untuk memberi pemaparan tentang makanan yang sehat di depan para siswa SMA/SMK di Jakarta serta para blogger yang hadir. Penasaran seperti apa kiat-kiat makan sehat untuk generasi millennial? Silakan baca terus dibawah ini ya.
Mengenal Pangan Sehat
Sesuai dengan pembukaan oleh perwakilan FAO, tema hari pangan ini mencerminkan kita harus mengambil peran untuk mementukan kondisi generasi ke depan. Saat ini, anak, remaja serta generasi milenial, dapat dengan mudah mengakses pangan siap saji baik yang tersedia di pinggir jalan maupun secara online dengan harga terjangkau dan beragam. Apakah itu disebut makanan sehat dan aman?
Menurut Prof. Purwiyatno, konsumsi pangan memilki dampak langsung ke tubuh. Nah, oleh karena itu, dari aspek keamanan kita harus melihat apakah suatu makanan dapat beresiko mencederai tubuh kita. Pangan yang tidak memenuhi aspek keamanan, mutu dan gizi dapat menimbulkan masalah kesehatan diantaranya penyakit tidak menular (diabetes, hipertensi, dll) dan kejadian luar biasa akibat pangan (diare, muntah, dsb).
Melihat dari kondisi sekarang, ternyata tidak hanya malnutrisi saja yang menjadi masalah. Tetapi kalau berlebihan juga akan menjadi masalah. Sudah banyak penyakit degeneratif yang mengerogoti tubuh manusia karena terlalu banyak mengonsumsi gula, garam dan lemak.
Bacaย Tips Menurunkan Berat Badan untuk Ibu Sibuk
Hal ini juga menjadi sorotan Badan POM. Ibu Penny menyampaikan bahwa tantangan tersebut terjawab dengan adanya aturan labelling yang baru. Selain mencantumkan kandungan gizi, produk juga mencantumkan kandungan garam, gula dan juga lemak.
Terobosan Badan POM untuk Generasi Millennial
Badan POM juga telah berupaya membuat terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu melalui penerapan 2D Barcode. Sistem 2D Barcode memberikan manfaat bagi masyarakat terkait kemudahan akses informasi legalitas produk. Konsumen dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai suatu produk secara langsung melalui aplikasi BPOM Mobile.
Melihat dari banyaknya produk Obat dan Makanan yang beredar di berbagai marketplace online, Badan POM telah bekerja sama dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan beberapa marketplace seperti Bukalapak, Halodoc, Klik Dokter, Grab, dan Gojek.
Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas pengawasan keamanan, kualitas dan mutu serta kebenaran informasi dari produk obat dan makanan yang beredar secara online sehingga masyarakat terhindar dari produk yang tidak memenuhi syarat dan berisiko terhadap kesehatan.
Peran Masyarakat untuk Mendapatkan Makanan Sehat
Ibu Penny dan juga Prof. Purwiyatno membagikan beberapa tips agar masyarakat lebih aware dan mengenal makanan sehat. Ibu Penny menyatakan bahwa sangat penting bagi kita untuk mengecheck Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluwarsa suatu produk, atau Cek KLIK.
Bacaย Anak Ibu Millennial Butuh Gizi Maksimal; Food For Kids Indonesia
Selain itu, beliau mendorong generasi muda untuk tetap bangun kebiasaan pangan yang baik serta menggunakan critical thinking skill. Di jaman yang sayangnya mudah sekali menemukan hoax sana sini, kita harus bisa berpikir cerdas dan kritis menghadapi isu yang ada.
FYI Badan POM telah bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). Masyarakat diminta tidak membuat dan/atau ikut menyebarkan hoax Obat dan Makanan, karena akan merugikan banyak pihak dan meresahkan masyarakat luas.
Jika kita menemukan berita-berita terkait produk makanan berbahaya yang belum jelas kebenarannya, masyarakat dapat langsung menghubungi Badan POM melalui Halo BPOM 1500533 atau berbagai platform media sosial official Badan POM.
Prof. Purwiyatno juga menambahkan beberapa poin berikut, seperti :
- Kalau mau sehat, harus dilengkapi dengan gaya hidup sehat
- Batasi konsumsi GGL โ boleh tapi secukupnya. Jangan berlebihan!
- Jangan terlalu banyak makan karbohdrat.
- Jangan lupa asupan vitamin dan mineral, serta antioksidan (sayur dan buah)
- Pilih makanan dari sisi keamanan (untuk kemasan percaya pada badan POM) dan sisi kebersihan
Ada hal menarik yang dibicarakan di akhir, bahwa apa yang kita makan saat muda, baru akan โberasaโ saat kita berusia 40-45 tahun keatas. Wow, keamanan pangan dan juga kandungan gizi tetap harus diperhatikan ya.
Selain talkshow soal pangan yang cukup berbobot, acara Badan POM kemarin juga dimeriahkan oleh lomba yel-yel SMA/SMK di Jakarta serta pertunjukkan musik. Oiya, tentu ada quiz yang berhadiah sepeda lipat! Wohooo, selamat bagi para pemenang, jangan lupa diterapkan ya healthy lifestylenya hihi.
Sekian kita-kiat makan sehat untuk generasi millennial ala Badan POM. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat ya ๐ Anyway, apalah kebiasaan makan sehat ala kalian?
