Last Updated on March 28, 2023
Hello semua! Beberapa minggu yang lalu, saya melihat rumah teman saya sudah selesai di renovasi dan ternyata temanya adalah rumah Jawa. Unik banget bisa melihat ada rumah khas Jawa di tengah kota Bogor hehehe. Jadi kepikiran juga kan untuk melihat-lihat berbagai dekorasi khas Jawa untuk mengisi rumah, berhubung budget belum ada untuk renov besar-besaran sekarang hehe.
Setelah melihat-lihat beberapa inspirasi rumah dengan tema Jawa, ternyata ada beberapa hal yang “Jawa banget” yang wajib ada jika ingin mengisi rumah dengan berbagai dekorasi khas Jawa. Apa saja? Silakan baca terus blogpost ini ya.
1. Gebyok
Yang paling mencolok dan mencirikan rumah itu memiliki dekorasi unsur Jawa adalah gebyok. Jangankan rumah, pelaminan nikahan aja akan fix “Jawa banget” jika ada gebyok ini (yang warna coklat khas kayu ya, jangan yang putih wkwk).
Apa itu gebyok? Gebyok adalah partisi rumah dan bagian dari Rumah Adat Kudus (RAK) yang muncul dan berkembang dari Rumah Adat Jawa tipe Joglo di Kudus. Menurut Triatmo Doriyanto, penulis buku Gebyok Ikon Rumah Jawa, gebyok bukan karya ukir semata. Gebyok adalah hasil sebuah proses akumulasi perjalanan sejarah, pertemuan budaya, agama, dan kearifan lokal bangsa Indonesia.
Saya sendiri kalau melihat gebyok pasti langsung melongo, karena ukirannya cukup detail untuk sebuah bagian rumah yang begitu besar. Kalau boleh jujur, gebyok sendiri ini merupakan kebanggaan juga loh. Bapak waktu mau nikah juga maunya pelaminannya pakai gebyok fix. Bayangkan 2015/2016 mencari jasa dekor untuk gebyok FULL. Alhamdulillah dapet ya akhirnya.
Jadi kalau ada gebyok di rumah, rasanya tuh udah fix rumah Jawa. Plus menambah kenyamanan juga (dan kemewahan wkwk).
2. Patung Pengantin Jawa
Ini salah satu hal yang saya ingat ada di rumah yang banyak dekorasi khas Jawa. Patung pengantin Jawa. Pokoknya kalau ada ini bertengger di ruang tamu atau di sudut rumah somewhere, fixlah orang Jawa hahaha. Memang agak horror ya ada patung ini (tergantung jenisnya sih hehe), tapi ternyata ada filosofinya tersendiri loh.
Sepasang patung pengantin tersebut memiliki nama lain yaitu Loro Blonyo. Psst, kedua patung ini telah ada sejak masa kepemimpinan Sultan Agung di Kerajaan Mataram pada tahun 1476 juga loh.
Loro Blonyo ini yang memiliki arti simbol kemakmuran serta keturunan atau juga dapat disebut kemakmuran dan kesinambungan. Kalau dulu ternyata patung ini hanya dimiliki oleh para priyayi dan ada di bagian rumah tengah, sekarang patung ini juga hadir di rumah masyarakat Jawa modern menurut situs indonesia.go.id.
Djoko Diyanto, dosen arkeologi UGM, menyatakan bahwa patung Loro Blonyo ini juga merupakan sebuah simbol harapan. Loro Blonyo juga dipercaya dapat menimbulkan aura positif didalam rumah sehingga keharmonisan kehidupan rumah tangga tetap terjaga. Hayo, siapa yang punya sepasang patung ini di rumah?
3. Tegel di Teras
Salah satu ciri khas rumah Jawa “jadul” adalah adanya tegel di bagian terasnya. Beberapa tahun terakhir, tegel juga sempat hits lagi dan dicari untuk dijadikan bagian dari rumah. Padahal, sebenarnya tegel ini bukan khas Indonesia loh. Menurut dekoruma, motif tegel merupakan salah satu motif kuno yang telah ada diperkirakan semenjak abad ke-13 hingga abad ke 15.
Kenapa namanya bisa tegel? Tegel merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yang diartikan sebagai ‘ubin’ dalam bahasa Indonesia. Pada tahun 1920an, terdapat pabrik pengrajin lantai ubin yang terletak di Pulau Jawa bernama Tegel & Beton Kunci yang memproduksi motif-motif khas tegel ini.
Dewasa ini, ada berbagai motif tegel yang tersedia di pasaran. Harganya juga bervariasi dari ribuan per keping hingga ratusan ribu rupiah per meternya. Nah, motif tegel apa yang telah menjadi favoritmu?
4. Kursi Jengki / Kursi Rotan / Furnitur Berukir
Rumah Jawa identik dengan unsur kayu dan alam, sehingga tidak heran kalau kita bisa menemukan kursi jengki jadul ataupun kursi rotan santai. Bahkan yang lebih khas Jawa lagi adanya furnitur berukir. Jadi ingat di rumah Uti Akung pasti ada furnitur berukir, lalu dipakai duduk sambil nge-teh.
Umumnya menerima tamu pada rumah adat Jawa adalah di teras rumah, jadi kita kerap melihat kuri jengki putih ataupun furnitur kayu di bagian tersebut. Menempatkan satu set furnitur jadul maupun furnitur berukir tentu akan membuat rumah lebih nyaman dan terlihat unik.
5. Lampu Gantung Antik
Wah kalau ini sih sampai sekarang masih ada di rumah Mama & Bapak mertua hehe. Ini loh lampu gantung antik khas Jawa yang biasanya ditaruh di tempat makan atau di ruang keluarga. Pasti pada familiar ya kalau liat bentuknya.
Memang sih lampu gantung antik umumnya tidak memiliki cahaya yang terlalu terang. Cahayanya lebih ke warm white atau kekuningan, tapi hal ini akan membuat suasana ruangan terasa seperti benar-benar ruang tamu Jawa kuno. Siapa yang suka vibe kuno seperti ini juga?
6. Pilar Kayu
Memang sih ini bukan termasuk dekorasi karena termasuk salah satu hal penting untuk menopang rumah, tapi di rumah khas Jawa tentu terdapat pilar-pilar kayu yang besar. Menurut pinhome.com, penggunaan pilar kayu juga menjadi desain khas Jawa yang dapat digunakan di seluruh bagian rumah. Pilar-pilar ini akan membuat rumah tampak lebih kokoh dan kuat.
Tapi berhubung kita di negara tropis, pemilihan kayu untuk pilar-pilar ini tentu harus dipikirkan dengan matang terutama mengenai kekuatan dan daya tahannya. Dengan kelembapan udara yang cenderung tinggi, maka perlu dipikirkan jenis kayu yang cocok.
7. Lukisan Bertema Jawa
Selain barang-barang diatas, bisa juga menghias rumah dengan berbagai lukisan atau gambar yang bertema Jawa. Bisa lukisan khas pedesaan, sawah, hingga hiasan-hiasan Aksara Jawa Lengkap. Banyak juga bertebaran di beberapa marketplace online maupun di toko offline. Jangan lupa untuk datang ke toko antik juga ya untuk mendapatkan hiasan yang unik-unik.
Cukup banyak juga ya ternyata hiasan yang khas ada di sebuah rumah Jawa. Tentu masih banyak juga dekorasi khas Jawa lainnya untuk mengisi rumah. Mana yang ingin kalian inginkan di rumah?