Last Updated on December 14, 2018
Pulau Bali masih merupakan destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Let’s be honest, the Island of Gods is indeed magical! Terakhir kali saya ke Bali adalah untuk honeymoon hehehe. Kenapa saya memilih honeymoon di Bali? Karena ya mau honeymoon dimana lagi? Hehehe artis Korea aja pada ke Bali untuk honeymoon. Masa saya nggak? *ga mau kalah hahaha* Lagian cukup banyak tiket pesawat dari Jakarta dan penginapan yang affordable. Jadi cuss langsung berangkat!
Baca Liburan Akhir Tahun Anti Ribet
Selama kurang lebih 4 hari 3 malam di Bali, saya dan Arga tentu menyempatkan diri jalan-jalan ke berbagai destinasi wisata di Bali. Namun menurut saya yang berkesan adalah menonton Tari Kecak di Pura Uluwatu kemudian makan malam seafood di Jimbaran 😀 Standar banget sih ya hihi tapi yang penting senang. Kala itu adalah pertama kali saya menonton Tari Kecak di settingannya yang WOW, yaitu di kawasan Pura Uluwatu! Cakep banget kan backgroundnya?
Pura Luhur Watu atau Pura Uluwatu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Bali. Bener sih pas kita datang menjelang sore hari, sudah banyak orang yang ada di tempat ini. Mayoritas ingin melihat Tari Kecak, tapi tidak sedikit juga yang datang untuk menikmati pemandangan. Apa yang spesial dari Pura Uluwatu? Pura ini berada di atas tebing setinggi 97 meter dan menjorok ke lautan. Posisinya menghadap ke barat, sehingga kita bisa menikmati detik-detik sunset atau terbenamnya matahari hingga langit gelap. Romantis kan 🙂
Kawasan Pura Uluwatu juga terkenal dengan pertunjukan tari kecaknya. Banyak sekali wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang khusus untuk menyaksikan pertunjukan ini, termasuk saya dan Arga. Tarian kecak yang dipertunjukkan disini selain memiliki latar pura dan lautan, tapi juga jarak antara penonton dan penari cukup dekat. Bahkan ada beberapa bagian dimana para penari berinteraksi dengan penonton.
Baca Aktivitas Favorit di Hari Libur Ketika Single vs Married
Pertunjukan tari kecak ini berlangsung setiap hari kecuali pada saat hari Nyepi dan Pengerupukan. Durasinya hanya 1 jam yaitu dari pukul 17.00 hingga 18.00 WITA. Berdasarkan pengalaman, saya akan membagikan beberapa tips jika kalian ingin menonton tari kecak di kawasan Pura Uluwatu ini.
1. Pilihlah mode transportasi yang tepat untuk menjangkau Pura Uluwatu. Letaknya yang berada di kawasan berbukit dengan jalan yang cukup berliku. Jadi menurut saya lebih baik gunakan mobil atau motor sewa. Boleh menggunakan transportasi online atau taxi, namun jika hanya drop off saja, mungkin akan susah untuk mencari transportasi saat pulang.
2. Datang menjelang sore hari. Karena tari kecak mulai pukul 17.00 WITA, jadi usahakan kita sudah berada di lokasi Pura Uluwatu setidaknya 1 jam sebelum acara dimulai. Nanti bisa foto-foto dulu kok di lokasi dengan pemandangan alam yang instagramable.
3. Pakai pakaian yang sopan. Meskipun kita sudah mengenakan celana panjang, nanti akan disuruh untuk memakai kain di dekat tempat pembelian tiket. Gratis kok untuk menyewa kainnya, karena akan dikembalikan lagi setelah keluar dari kawasan Pura Uluwatu.
4. Siapkan kamera dengan baterai penuh dan memori kosong! Sayang banget jika kita melewatkan momen momen yang memorable di tempat yang indah ini 😀
5. Jaga barang, makanan dan perhiasan. Usahakan jangan memakai kacamata atau topi yang mencolok. Di sekitar pura, ada banyak monyet yang senantiasa siap mengambil barang yang berkilau atau makanan. Jangan kaget juga kalau mendengar tiba-tiba ada yang berteriak, mungkin lagi di-isengin sama para monyet hihi.
6. Ambil tempat duduk yang agak tinggi atau yang berada diatas agar bisa menikmati pemandangan. Namun jika kalian ingin melihat tari kecak dalam jarak dekat, disarankan ambil tempat duduk yang di bawah. Saya dan Arga sih pengen melihat dan mendokumentasikan sekeliling juga, jadi ambil yang agak di atas.
7. Jika pertunjukan sudah selesai, boleh meminta foto dengan para penari. Tapi jika tidak berminat untuk foto, saya sarankan langsung pulang dan keluar dari kawasan Pura Uluwatu. Kenapa? Karena nanti akan macet! Banyak mobil yang ingin keluar dari kawasan itu dalam waktu yang bersamaan.
Baca Drive Home Expo 2018; Liat Mobil & Rumah Sekaligus!
Setelah menonton Tari Kecak, hal yang paling pas dilakukan adalah makan malam di Jimbaran! Umm, sepertinya itu akan dibahas lain kali ya hihi. Untuk harga tiket masuk kawasan dan pertunjukan :
Harga tiket masuk kawasan Pura Uluwatu : Rp. 20.000,- (dewasa) dan Rp. 10.000,- (anak-anak)
Harga tiket pertunjukan Tari Kecak : Rp. 100.000,- (10 tahun keatas) dan Rp. 50.000,- (2-9 tahun). Dibawah 2 tahun masih gratis!
Jadi saya merogoh kocek Rp. 240.000,- untuk menonton Tari Kecak dan untuk masuk ke kawasan Pura Uluwatu. Biaya tersebut diluar biaya parkir dan transportasi ya. Saya sarankan sih kalau tidak mau ribet bisa ambil paket tour yang banyak ditawarkan. Tapi kalau mau sendiri juga boleh karena tidak begitu susah untuk menjangkau tempat ini.
Bagaimana, ada yang berminat menonton Tari Kecak di Pura Uluwatu? Trust me, it’s one of the most memorable thing you can do in Bali.
Dulu pernah nonton Tari Kecak ini di Uluwatu duh seru banget, jadi pengen nonton lagi one day
Waaa cuma pernah nonton tari kecak mba di tipi 😁 i hope someday can go to Bali too
Aduh, malunya aku yg ga pernah nonton tari kecak. Taunya cm sekilas aj di TV. Hihi. Kykny seru ya. Mgkn ak kepoin video tarinya dulu deh yaa..
Saya belum pernah mba, sungguh mupeng pengen ke Bali, apa daya harus mikir, daripada ke Bali mending mudik jenguk ortu huhuhu.
PAdahal Bali, Bandung dkk itu memanggil-manggil hiks
Belum pernah sama sekali nonton kesenian yang selalu bikin para bule mupeng nontonnya 😀
Belum pernah nonton Tari Kecak secara langsung. Kayaknya cuma pernah nonton di TV aja.
Seru ya kalau bisa honeymoon ke Bali. Seketika aku pengen liburan ke Bali.
Terakhir nonton kecaknya di GWK bukan di Uluwatu…pengin ah lain waktu. Secara latarnya oke punya.
Dulu banget sering ke sini karena kuliah di Udayana, tapi saat itu belum ada pertunjukan kecaknya. Puranya pun sederhana.
Maka takjub kemarin Uluwatu sudah tertata dan tambah keren.
Pasti mengagumkan yah bisa nonton langsung tari kecam, ketimbang lewat layar kaca, jadi mau ke sana biar sekaligus praktekkan tipsnya, hehe
I dunno why but i always love to see the performace’s culture of Indonesia. What a really cool to see 😍
aku sudah dua kali ke pura uluwatu, tapi nggak sempaian aja nonton langsung tari kecak disana dan menikmati sunset di pura uluwatu loh mom. jadi kepengen kesana lagi.
Wah jadi inget Tahun lalu, nonton Tari Kecak. Bagus banget pemandangannya, apalagi detik-detik menuju sunset. Seruuu… bener nih, kalau ke Bali wajib ke sini.
Wah jadi inget Tahun lalu, nonton Tari Kecak. Bagus banget pemandangannya, apalagi detik-detik menuju sunset. Seruuu… bener nih, kalau ke Bali wajib ke sini. Ada pengalaman lucu sih pas nonton. Kalau inget lagi suka pengen ketawa..
Bali selalu menjadi destinasi favorit saya, apalagi saat kesana dengan keluarga rasa nya ingin berlama-lama karna suasana disana yang begitu menyenangkan
Aku belum pernah nih nonton mba. Penasaran banget mau nonton. Dan memang sebaiknya harus kosongkan memoris kamera biar puas foto
Aku lupa dulu nonton kecak di mana kyknya tempat yang sama. Bener karena lokasi di pura harus pakai baju sopan. Huwaaa jd kangen ke Bali nih mbak, apalagi musim2 liburan gini…
Senja yang turun, langit merah saga, sementara di panggung si cantik Shinta sedang menari. Duh cantiknya pemandangan Uluwatu. Tari Kecak memang paling kece disaksikan di sini. Oke banget tipsnya Mba
Saya ke Bali masih belum lengkap nih, karena nggak sempat nonton pertunjukkan Tari Kecak, lihat ini jadi berasa kode, kudu balik lagi ke Bali, pengeeen..
Aku juga suka dengan budaya Bali terutama tari kecak. Suka lekukan badannya dan lirikan matanya.
Pernah nonton tari kecak di Bali. Tapi udaha lamaaaaa banget. Waktu SMA, jangan tanya tahun berapa ya. 😁 Baca artikel ini jadi kepikiran buat second haneymoon bareng suami ke Bali. 😍
Aaih udah lama banget ga nonton kecak. Kayaknya dl nonton pas rekreasi sma ke bali deh hahaha lama bener. Ntar ajak anak2 ke sana jg ah