Last Updated on February 25, 2019
Tahun 2019 baru saja dimulai, tapi tahukah kalian bahwa jumlah penderita demam berdarah (DBD) di Indonesia telah mencapai lebih dari 16.000 orang? Banyak banget ya! Padahal belum genap tiga bulan kita memasuki tahun yang baru ini. Dan seremnya lagi, sebesar 90% korban DBD adalah anak-anak yang dibawah 15 tahun.
Dengan mewabahnya DBD di awal tahun ini, saya mulai merasa was-was. Padahal dulu waktu masih single, ya saya cukup cuek sih sama penyakit ini (dan alhamdulillah ya Allah belum pernah kena). Kenapa jadi was-was? Saya memiliki anak balita laki-laki berumur 2 tahun yang sedang aktif kesana kemari. Kalau melihat anak tetangga main diluar, ya maunya ikut keluar juga. Say bye bye to Rio’s phase of sleep-eat repeat, sekarang dia maunya main.
Awal bulan Februari kemarin, Rio juga sempat panas tinggi selama beberapa hari. Untungnya ketika dibawa ke dokter anak, tidak menunjukkan tanda-tanda gejala menderita DBD, alhamdulillah. Saya jadi agak parno karena menurut tetangga saya (yang kebetulan seorang kader puskesmas di Kota Bogor), banyak dari korban DBD anak yang tidak selamat karena telat penanganannya. Jadi dibawa ke puskesmas atau rumah sakit kalau sudah muntah atau BAB berdarah. 😭
Baca Kiat Menjaga Anak Tetap Sehat di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Maka dari itu, kita perlu tau lebih dalam mengenai DBD dan juga bagaimana DBD ini dapat menyebar dengan cepat. Beruntung, saya termasuk salah satu perwakilan Mom Blogger Community yang mendapatkan kesempatan untuk menghadiri Blogger & Media Gathering My Baby pekan kemarin.
Acara yang diselenggarakan di Senayan National Golf Club pada tanggal 19 Februari 2019 yang lalu, menghadirkan beberapa narasumber yang mengupas tuntas soal nyamuk (yes inilah penyebab DBD) dan juga membagikan ilmu serta tips baru dalam menangani masalah wabah DBD. Narasumber yang hadir pada hari itu adalah Prof. drh. Upik Kesumawati Hadi, MS., PhD selaku Kepala Unit Kajian Pengendalian Hama Pemukiman (UKPHP) IPB, Shireen Sungkar selaku Selebmom dan juga Ibu Dahlia Yolanda selaku GM Brand Portfolio Strategy & Innovation CCHC PT Barclay Products.
Kecemasan Orang Tua Terhadap Demam Berdarah
Saya tidak sendiri loh ternyata yang khawatir akan wabah DBD yang terjadi belakangan ini. Ternyata Shireen Sungkar juga mengalami hal yang sama. Artis sinetron yang sekarang sudah memiliki 3 orang anak ini menceritakan bagaimana dia ingin melindungi anaknya dari sumber penyakit. Tapi di satu sisi, dia juga ingin anak-anaknya bebas bermain dan beraktivitas.
Khusus untuk menangani masalah demam berdarah ini, Shireen juga melakukan bersih-bersih rumah. Dia juga bercerita tentang kondisi lingkungan sekitar rumahnya yang tanggap dalam menghadapi ancaman ini. Terdapat Jumantik alias Juru Pemantau Jentik, yang siap memantau kondisi lingkungan sekitar. Loh jadi yang menyebabkan penyakit DBD itu jentiknya apa nyamuknya sih?
Mengenal Nyamuk Aedes aegypti
Prof. Upik menjelaskan bahwa nyamuk merupakan vektor (pembawa) virus DBD. Nyamuk dewasa memerlukan darah untuk membantu perkembangan telurnya. Ketika nyamuk menghisap darah dari orang yang sudah terkena virus DBD, maka selanjutnya dia akan menularkan virus itu ke orang lain. Makanya DBD ini cepat sekali menular dari satu orang ke yang lainnya.
Meskipun ada lebih dari 450 jenis nyamuk di Indonesia, hanya beberapa saja yang menyebabkan penyakit. Masing-masing nyamuk ini juga memiliki karakteristik tertentu. Sebut saja Anopheles yang hidup di daerah pedesaan dan dapat menyebabkan malaria; Culex quinquefasciatus yang berkembang biak di air kotor terbuka (seperti selokan) dan menyebabkan penyakit kaki gajah; bahkan ada Armigeres subalbatus yang berkembang biak di air kotor tertutup alias septik tank!
Untuk penyakit DBD, vektornya adalah nyamuk Aedes aegypti. Beberapa sifat dari nyamuk ini adalah :
Meskipun begitu, ternyata nyamuk Aedes aegypti ini juga telah mengalami perubahan perilaku adaptif. Jika sebelumnya menghisap darah di siang dan sore hari, sekarang nyamuk tersebut aktif juga menghisap darah di malam hari.
Aedes aegypti ini juga bisa bertelur di air yang jernih DAN air yang berpolusi. Sehingga dapat ditemukan di berbagai tempat baik di dalam maupun luar rumah. Jika nyamuk yang sudah menghisap darah dari orang yang mempunyai virus Dengue penyebab DBD, maka SEMUA TELURNYA AKAN MEMBAWA VIRUS TERSEBUT. 😱
Satu hal yang unik dari nyamuk ini adalah, mereka mengeluarkan telurnya tidak dalam satu kali saja, tapi berkali-kali. Sehingga telur dari satu nyamuk bisa ada di genangan air di kamar mandi, di dalam pot, di dapur, bahkan Shireen juga menceritakan bahwa dia pernah menemukan jentik nyamuk di dalam dispensernya. *gasp*
Tips Mengatasi Nyamuk Penyebab Demam Berdarah
Menurut Prof. Upik, kita tidak dapat membunuh semua populasi nyamuk Aedes ini. Kita hanya bisa berusaha untuk menekan jumlahnya agar tidak mengganggu. Kita perlu aware sama diri sendiri, keluarga dan juga lingkungan sekitar. Nah, pemerintah sendiri melalui Kementrian Kesehatan juga tengah menggalakkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu :
- Menguras tempat penampungan air
- Menutup tempat penampungan air
- Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakkan nyamuk penular demam berdarah.
Plusnya apa? Plusnya adalah melakukan upaya pencegahan lain, termasuk :
- Selalu menjaga kebersihan rumah. Sebisa mungkin menyikat kamar mandi seminggu sekali, karena telur Aedes aegypti itu biasanya ada di bagian kotoran yang berwarna hitam diantara ubin dalam kamar mandi. Dan menyiram saja tidak cukup untuk membersihkannya, harus disikat.
- Gunakan bubuk larvasida di tempat yang sulit untuk dikuras (contohnya talang air)
- Rajin melakukan “sweeping” nyamuk di rumah.
- Jangan terbiasa menumpuk baju kotor dalam waktu yang lama di dalam kamar, nyamuk suka tempat-tempat tersebut.
- Jaga kesehatan tubuh dengan makanan yang bergizi
- Menggunakan produk anti nyamuk yang aman dan terpercaya
Salah satu poin penting yang disampaikan Prof. Upik adalah ini adalah usaha bersama. Kalau kita sudah melakukan pencegahan tapi tetangga atau lingkungan air sekitar melakukannya, ya percuma. Makanya hadir pula Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Jumantik dapat merupakan anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungan. Mereka juga yang mendorong masyarakat sekitar untuk melakukan pemberantasan nyamuk secara rutin.
Baca Tips & Kebiasaan Sehat untuk Ibu Menyusui
Solusi Agar Anak #BebasMainTanpaNyamuk
Memilih produk anti nyamuk untuk menjaga anak dari serangan nyamuk memang cukup menantang. Tentu kita tidak mau memberikan sembarang produk, kita mau produk yang aman, terpercaya dan juga terlihat hasilnya. Kalau kita membatasi gerak gerik anak karena ketakutan kita akan DBD, kasian juga ya. Harusnya kita memberikan dia kesempatan untuk bebas main tanpa harus takut akan serangan nyamuk.
Sebagai merk yang sudah hadir lebih dari 30 tahun, My Baby memperkenalkan produk unggulannya yang sekarang hadir dengan formula baru. Yap, sekarang My Baby Minyak Telon Plus telah dilengkapi dengan formula baru yang mengandung citronella (minyak sereh), chamomile dan eucalyptus.
“My Baby memiliki kepedulian besar atas mendesaknya kebutuhan masyarakat terhadap produk untuk anak yang aman, serta mampu melindungi dari gigitan nyamuk. Terlebihnya di tengah maraknya penyakit DBD,” ujar Ibu Dahlia Yolanda. My Baby Minyak Telon Plus dengan formula baru ini telah hadir untuk melindungi pengguna dari gigitan nyamuk hingga 8 jam! Selain itu, dengan wangi khas minyak telon My Baby, produk ini dapat memberi ketenangan bagi para Ibu serta kenyamanan dan keamanan bagi anak, kapanpun dan dimanapun.
My Baby juga ingin mengajak para Ibu untuk tidak khawatir lagi mengajak anak main di dalam rumah maupun di luar rumah. Kandungan yang sekarang terdapat di dalam My Baby Minyak Telon Plus, dapat melindungi anak sehingga dia dapat #BebasMainTanpaNyamuk. Oiya, bahan yang dikandung dalam minyak telon ini alami loh. Jadi jangan khawatir ya 😀
Prof. Upik dan timnya di IPB juga telah menguji sendiri ketahanan My Baby Minyak Telon Plus ini. “Hasilnya, ekstrak alami yang diformulasikan pada produk ini, terbukti mampu mencegah gigitan nyamuk, termasuk jenis Aedes aegypti hingga 8 jam,” ujarnya.
First Impression My Baby Minyak Telon Formula Baru
Setelah melihat klaimnya, saya sebagai konsumen juga mau mengujinya sendiri dong. 😆 Saya sendiri menggunakan adik saya sebagai kelinci percobaan (hihi) karena dia yang paling sensitif dengan kehadiran nyamuk. Alias pasti nyamuk selalu mengerubungi dia dan dia merasa risih. Setelah saya suruh adik saya untuk mengoles My Baby Minyak Telon di sekujur tubuhnya, saya juga menyuruh meneteskan beberapa tetes di sprei dan juga bantal.
Hasilnya? Adik saya merasa lebih nyaman karena memang nyamuk tidak mau menganggunya lagi! Langsung deh mulai saat itu, saya selalu pakaikan My Baby Minyak Telon Plus ini setelah mandi ke Rio. Selain memang wanginya harum dan menenangkan, saya juga ga khawatir Rio digigit nyamuk. Maklum, katanya golongan darah O lebih disukai nyamuk hihi.
Oiya, selama di acara kemarin, saya juga dipijat (sayangnya hanya sampai tangan saja huhu padahal pengen sebadan haha) dengan menggunakan My Baby Minyak Telon. Saya juga tau ternyata bisa untuk pijat, nanti saya praktekan ke Rio deh hihi. Minyaknya sendiri tidak terasa panas di kulit, jadi cocok lah untuk anak bayi. Formulanya juga cepat meresap sehingga kulit tidak terasa licin atau lengket dalam waktu yang lama.
Baca Review dan Harga Salon Rengganis Bogor
Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak soal My Baby Minyak Telon Plus dengan formula baru ini bisa langsung mengunjungi :
Web : www.mybaby.co.id
Facebook : My Baby ID
Instagram : @mybabyid
Youtube : My Baby ID
Bagi yang sudah tidak sabar menggunakannya sendiri untuk melindungi keluarga, kalian bisa mendapatkan minyak telon ini di berbagai toko di online marketplace maupun toko offline. Selamat mencoba ya, dan jangan lupa untuk tetap waspada terhadap nyamuk penyebab demam berdarah 🙂
Demam berdarah memang sangat menakutkan. Berita di TV sudah banyak yang jadi korban ya. Duh kita semoga jangan sampai kena
Minyak telon ini banyak disukai anak karena tidak terlalu panas
mybaby minyak telon ini andalan aku mom fara, aku udah coba beberapavariannya dan sukses terus. paling enak wanginyabahkan akupun demen dipake sebelum tidur.
Beberapa waktu lalu di daerah rumahku ada sekitar 3 orang anak yang masuk rumah sakit karena DBD, bikin sedih karena akupun punya anak kecil takut tergigit nyamuk DBD ketika bermain di luar
Untuk mencegah DBD ini selain melakukan 3M bisa juga dengan memakai minyak telon plus My Baby ini ya. Perlindungannya juga lama ya sampai 8 jam sehingga sebagai Ibu bisa merasa aman 🙂
Si aedes ini emang musuh bgt para emak emak 😂 btw anakku seh sejak lahir oakai my baby😍wanginya kusuka, apapagi skrg tambah maks perlindungan 8 jam 😍
MInyak telon ini jadi barang yang harus ada deh di rumah, manfaatnya banyak banget. Selain bikin badan anak hangat juga dapat melindungi anak dari gigitan nyamuk yang berbahaya dan mengganggu hari-harinya
Wah alhamdulillah Rio gpp ya? Pas Januari jg Maxy sempet cek darah pas panas tinggi berulang gtu, tapi alhamdulillah gak DB jg.
Emang harus diwaspadai ya DB ini supaya anak2 kita enggak terserang penyakit ini, salah satunya kasi perlindungan dengan 3M plus.
Jujur ya, aku yang sudah kepala 2 ini aja masih suka sama minyak ini. Wanginya favorit banget. Sekarang juga penyakit yang disebabkan nyamuk itu semakin menyeramkan ya, pas banget dong produknya, udah enak, anti nyamuk lagi.
Teringat waktu dulu hamil sempat seminggu dirawat karena demam berdarah, rasanya nggak enak banget. 🙁
Gara-gara itu aku kapok berat, makanya waktu Nuy lahir aku jadi lebih aware sama yang namanya gigitan nyamuk. Sok pilih-pilih kelambu, sampai minyak telon pun kuusahakan pakai yang ada serehnya, seperti My baby telon plus ini 😀
Ibuku paling suka sama merk ini.. Setiap bulan selalu ngingetun untuk beli ini.. tapi emang ampuh banget.. wangi serehnya bikin nyamuk takut.. aplg akhir2 ini byk bgt ya yang sakit DBD.. jadi setiap hari seluruh keluarga di rumah pakai telon ini..
aku dan anakku juga pengguna setia My Baby lho Mom.. menghangatkan sekaligus melindungi dari gigitan nyamuk.. wanginya juga enak.. kemasannya nyaman digenggam 🙂 pilihan tepat..
Walaupun mereknya My Baby, tapi orang dewasa banyak yang suka pake My Baby, aku salah satunya. Aromanya segar dan nggak tajam.
Kayaknya aku kudu punya nih minyak telon My Baby ini. Walopun gak punya balita, kemampuan tahan 8 jamnya bikin penasaran. Kepengen nyoba.
Samaan kita Far, aku juga pakai My Baby Minyak Telon untuk anakku. Dari bayi aku sudah pakaikan ini untuk Kelvin tapi masih yang perlindungan 6jam saja. Senang banget sekarang ada yang 8jam jadi gak was-was kalau dia main ke kebon.
Musim hujan gini bikin parno emak-emak tentang nyambuk nakal ini ya mbak. Jadi kudu bawa My Baby Minyak Telon Formula Baru kemana-mana termasuk maen outdoor ke Taman,.
waspada dengan DBD, tapi sekarang ini bisa dicegah dengan My Baby Minyak telon, karena tahan sampe 8 jam.
Apalagi musim hujan gini ya mb, harus rajin bersihin genangan air di depan rumah.
Btw Zidan dulu waktu kecil juga pamali minyak telon ini 😊
Dari dulu sampai skrg minyak telon ini yang menjadi andalan keluarga 😊 apalagi kalau camping bareng tmn2
Di rumah, Azzam juga lebih suka aroma minyak telon ini ini di pakai setelah mandi dan saat mau tidur, selain karena hangatnya pas juga ternyata ampuh jauhkan nyamuk nakal yang mengganggunya setiap tidur.
sepedamotor