Last Updated on August 6, 2024
Di era digital ini, anak-anak memiliki akses yang sangat mudah ke berbagai jenis konten, termasuk konten dewasa yang tidak sesuai untuk usia mereka. Sebagai orang tua atau pengasuh, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk membatasi tontonan dewasa bagi anak-anak:
1. Menggunakan Kontrol Orang Tua (Parental Controls)
-
iPhone/iPad: Aktifkan fitur โScreen Timeโ untuk membatasi akses ke aplikasi dan konten tertentu. Anda bisa mengatur batasan konten berdasarkan usia, serta membatasi situs web yang bisa diakses.
-
Android: Gunakan fitur โDigital Wellbeing & Parental Controlsโ untuk membatasi penggunaan aplikasi dan mengontrol jenis konten yang bisa diakses.
-
Komputer: Gunakan fitur kontrol orang tua di sistem operasi (misalnya, Windows Family Safety atau Mac Parental Controls) untuk mengatur pembatasan akses ke internet dan aplikasi.
-
Netflix: Buat profil khusus anak-anak dan atur batasan usia. Netflix juga memungkinkan Anda untuk mengatur PIN untuk mengakses konten dewasa.
-
YouTube: Aktifkan โYouTube Kidsโ yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan konten yang telah difilter. Di aplikasi YouTube biasa, Anda bisa mengaktifkan โMode Terbatasโ untuk menyaring konten yang mungkin tidak sesuai.
-
Disney+: Atur profil anak dengan batasan konten berdasarkan usia dan gunakan PIN untuk mengontrol akses ke profil dewasa.
2. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
-
Qustodio: Aplikasi ini memungkinkan Anda memonitor aktivitas online anak, mengatur batas waktu layar, dan memblokir konten yang tidak sesuai.
-
Net Nanny: Menawarkan fitur filter web, pemantauan waktu layar, dan pelacakan lokasi untuk melindungi anak dari konten berbahaya.
-
Family Link by Google: Aplikasi ini memungkinkan Anda mengatur batas waktu layar, mengelola aplikasi yang diunduh, dan memantau aktivitas online anak-anak.
3. Mengatur Pengaturan Privasi dan Keamanan
-
Penyaring Web: Aktifkan penyaring web pada perangkat dan router untuk memblokir situs web yang mengandung konten dewasa.
-
DNS Aman: Gunakan layanan DNS aman seperti OpenDNS FamilyShield yang secara otomatis memblokir konten dewasa.
-
Kontrol Jaringan Rumah: Gunakan router yang mendukung fitur kontrol orang tua untuk membatasi akses internet di seluruh jaringan rumah.
4. Edukasi dan Diskusi dengan Anak
Diskusikan dengan anak tentang bahaya konten dewasa dan pentingnya menghindari konten tersebut. Berikan pemahaman yang sesuai usia tentang mengapa konten tertentu tidak pantas untuk mereka. Lalu buatlah aturan penggunaan perangkat dan internet yang jelas. Misalnya, menetapkan area di rumah di mana perangkat digital boleh digunakan dan kapan waktunya berhenti menggunakan perangkat. Tunjukkan juga contoh yang baik dalam penggunaan teknologi dan internet. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka.
5. Pengawasan dan Pendampingan Aktif
Secara teratur periksa riwayat penjelajahan dan penggunaan aplikasi anak. Banyak perangkat dan aplikasi yang menawarkan laporan aktivitas untuk membantu Anda memantau penggunaan anak. Luangkan waktu untuk menonton konten bersama anak Anda. Ini memberi Anda kesempatan untuk memandu dan mendiskusikan konten yang mereka tonton. Terakhir, sebelum mengizinkan anak mengakses konten baru, luangkan waktu untuk meninjau konten tersebut terlebih dahulu untuk memastikan kesesuaiannya.
Melindungi anak-anak dari konten dewasa memerlukan pendekatan yang multifaset. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menciptakan lingkungan digital yang aman dan sehat bagi anak-anak.
Anda yang ingin mengawasi dan melindungi anak-anak Anda dari konten-konten dewasa, bisa coba membeli iPhone yang memberikan perlindungan handal agar perangkat digital anak aman dari tontonan yang tidak sesuai dengan usianya. Anda bisa membeli iPhone 11 second jika tidak mampu membeli yang baru.
Harga iPhone 11 di platform belanja online seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Blibli, atau Olx menyediakan iPhone 11 dengan kapasitas memori yang bervariasi. Meskipun banyak penggunanya di Indonesia, Apple belum punya toko resmi sendiri atau Apple Store yang didirikan sendiri oleh Apple Inc.
Karena tak ada toko resmi Apple Store, Anda bisa membeli produknya melalui distributor resmi seperti, iBox, Digimap, atau Erafone. Harga iPhone 11 yang dijual di distributor resmi ini lebih masuk akal bila Anda membelinya di tempat-tempat yang tidak resmi.